Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Paus Fransiskus Dimakamkan? Berikut Jadwal dan Lokasinya

Kompas.com - 24/04/2025, 19:42 WIB
Aditya Jaya Iswara,
Inas Rifqia Lainufar

Tim Redaksi

ROMA, KOMPAS.com — Setelah meninggal dunia pada Senin (21/4/2025), Paus Fransiskus akan dimakamkan pada Sabtu (26/4/2025) di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, pukul 10.00 pagi waktu setempat atau 15.00 WIB.

Berbeda dari tradisi pemakaman Paus sebelumnya, prosesi kali ini dipastikan berlangsung lebih sederhana karena Paus Fransiskus dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan kerap menolak kemewahan.

Salah satu bentuk kesederhanaan yang ia tekankan adalah keputusannya untuk tidak dimakamkan dalam tiga lapis peti, sebagaimana lazimnya para Paus sebelumnya.

Baca juga: Kardinal Filipina Calon Pengganti Paus Fransiskus, Akankah Jadi Paus Pertama dari Asia?

"Ia tidak akan dimakamkan dalam peti kayu, timah, dan kayu ek. Hanya satu peti kayu berlapis seng yang akan digunakan," ungkap seorang pejabat Vatikan.

Rangkaian prosesi pemakaman Paus Fransiskus

Sebelum pemakaman digelar, umat Katolik diberi kesempatan memberikan penghormatan terakhir di Basilika Santo Petrus.

Jenazah Paus Fransiskus akan disemayamkan dalam peti terbuka tanpa diletakkan di atas catafalque—panggung khusus tempat jenazah biasanya ditempatkan—sesuai permintaan pribadi almarhum.

Para kardinal telah membentuk panitia khusus untuk menentukan masa berkabung yang biasanya berlangsung selama 4 hingga 6 hari.

Langkah ini mirip dengan prosesi pemakaman Paus Benediktus XVI pada 2023, ketika jenazah disemayamkan dua hari setelah wafat dan misa pemakaman digelar seminggu kemudian.

Setelah masa penghormatan publik selesai, misa pemakaman akan dilangsungkan di Lapangan Santo Petrus.

Upacara bakal dipimpin oleh para kardinal dari berbagai negara. Peti jenazah akan dibawa dalam prosesi menuju altar, dipimpin oleh salib prosesi seperti yang menjadi tradisi gereja.

Sebelumnya, jenazah Paus akan didandani dengan jubah merah dan dikenakan kasula putih. Cincin resmi kepausannya akan dihancurkan sebagai simbol berakhirnya masa pontifikat.

"Paus Fransiskus selalu memilih kesederhanaan, dan itulah yang tercermin dalam semua perencanaan ini," kata seorang sumber internal Vatikan.

Baca juga: Mengenang Momen Paus Fransiskus ke Indonesia, Tujuan Pertama Tur Asia-Pasifik

Mengikuti wasiat pribadinya, Paus Fransiskus tidak akan dimakamkan di dalam kompleks Vatikan seperti mayoritas pendahulunya.

Ia memilih Basilika Santa Maria Maggiore, salah satu gereja favoritnya di Roma, tempat ia kerap datang untuk berdoa.

Sebelum pemakaman Paus Fransiskus, kain sutra putih akan diletakkan di wajahnya sebagai tanda perpisahan terakhir.

Sebuah dokumen yang mencatat perjalanan hidup serta pencapaiannya sebagai Paus akan disimpan bersama peti jenazah.

Baca juga: Demi Lihat Jenazah Paus Fransiskus, 48.600 Orang Rela Antre 4 Jam

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Internasional
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Internasional
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Internasional
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Internasional
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Internasional
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Internasional
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Internasional
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Internasional
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Internasional
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Internasional
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Internasional
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Internasional
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Internasional
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron 'Most Wanted' Sri Lanka Ditangkap
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron "Most Wanted" Sri Lanka Ditangkap
Internasional
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau