PALOPO, KOMPAS.com — Hingga Kamis (23/10/2025) sore, polisi belum menangkap satu pun pelaku dalam kasus dugaan pengeroyokan terhadap dua pemuda di sebuah kafe di Jalan K.H. Moh. Kasim, Kelurahan Tompotikka, Kecamatan Wara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan.
Kasat Reskrim Polres Palopo IPTU Sahrir mengatakan, penyidik masih terus bekerja mengumpulkan bukti dan keterangan tambahan di lapangan untuk mengungkap identitas para pelaku.
Baca juga: Polisi Bentuk Tim Gabungan Selidiki Dugaan Oknum Brimob Keroyok Dua Pemuda di Palopo
“Belum ada pelaku yang kami amankan. Saat ini penyidik masih bekerja di lapangan untuk mengumpulkan bukti dan keterangan tambahan. Dalam waktu dekat kami akan melakukan gelar perkara,” kata Sahrir, saat dikonfirmasi, Kamis.
Menurut Sahrir, tim gabungan dari Satreskrim, Intelkam, dan Propam Polres Palopo terus menelusuri berbagai petunjuk, termasuk hasil rekaman CCTV dan keterangan saksi yang berada di lokasi kejadian.
“Kami berupaya agar kasus ini segera terungkap. Semua informasi, termasuk dugaan keterlibatan oknum tertentu, akan kami dalami secara profesional,” ucapnya.
Sahrir menegaskan, hingga kini penyidik masih memverifikasi seluruh keterangan yang diterima, baik dari korban, saksi, maupun pengunjung lain yang berada di kafe saat kejadian. Polisi juga belum dapat memastikan penggunaan benda tumpul seperti ikat pinggang, sebagaimana disebut dalam laporan awal korban.
“Masih kami dalami semuanya, termasuk alat yang digunakan untuk memukul. Kami perlu memastikan keterangan korban dan saksi agar sesuai dengan bukti di lapangan,” ujarnya.
Kasus dugaan pengeroyokan itu terjadi pada Sabtu (18/10/2025) malam, menimpa dua pemuda, Muh. Sukran Marjun (24) dan Muh. Kautzar (20), di sebuah kafe di kawasan Tompotikka.
Salah satu korban mengalami luka robek di kepala dan lebam di lengan setelah diduga diserang beberapa orang tidak dikenal di luar kafe. Dari keterangan korban, salah satu pelaku disebut-sebut berpenampilan seperti anggota Brimob. Namun, hingga kini dugaan tersebut belum dapat dipastikan.
Kapolres Palopo telah membentuk tim gabungan yang terdiri dari personel Propam, Intelkam, dan Satreskrim untuk menangani kasus ini.
Tim tersebut bertugas menelusuri semua informasi dan memastikan proses penyelidikan berjalan objektif.
Kasi Humas Polres Palopo Kompol Supriadi sebelumnya juga menyampaikan bahwa hasil rekaman kamera pengawas di lokasi belum sepenuhnya membantu karena kondisi pencahayaan di tempat kejadian remang-remang.
“CCTV masih sementara dipelajari, tapi wajah para pelaku belum terlihat jelas karena lampu di lokasi redup,” ujar Supriadi,Kamis (22/10/2025).
IPTU Sahrir memastikan, Polres Palopo akan menuntaskan kasus ini secara profesional dan transparan. Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak berspekulasi atau menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.
Sebelumnya diberitakan Kasus dugaan pengeroyokan terhadap dua pemuda di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, yang terjadi di sebuah kafe di Jalan K.H. Moh. Kasim, Kelurahan Tompotikka, Kecamatan Wara, pada Sabtu (18/10/2025) malam, hingga Selasa (21/10/2025) sore, masih diselidiki polisi. Aparat belum mengantongi identitas pelaku yang disebut-sebut diduga oknum anggota Brimob.