Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Gatot Subroto Masih Bisa Dilewati Pagi Ini, akan Ditutup Saat Pedemo Tiba Pukul 10.00 WIB

Kompas.com - 28/08/2025, 06:24 WIB
Muhammad Isa Bustomi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Polda Metro Jaya menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, menyusul aksi demo buruh yang digelar hari ini, Kamis (28/8/2025).

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin, mengatakan pengaturan lalu lintas bersifat situasional dan menyesuaikan dengan jumlah massa.

“Kalau jumlah massa banyak dan ruas jalan terpakai penuh, kami akan melakukan pengalihan,” ujar Komarudin, Rabu (27/8/2025).

Jalan Gatot Subroto di depan Gedung DPR RI tetap dibuka di pagi hari dan dapat terus digunakan jika massa aksi bisa berbagi ruang dengan pengguna jalan lain.

Baca juga: Demo Buruh 28 Agustus di Jakarta, Ini 6 Tuntutan Utama ke Pemerintah

“Kalau massanya tidak terlalu besar, aktivitas tetap berjalan tanpa alihan,” tambahnya.

Komarudin menegaskan pihaknya akan menindak tegas jika massa nekat memasuki jalur tol dan mengganggu aktivitas masyarakat.

“Massa yang masuk ke tol akan kita lakukan penegakan hukum,” ujarnya.

Meski begitu, polisi memastikan buruh tetap bisa menyampaikan aspirasinya secara damai.

“Pelayanan penyampaian pendapat di muka umum ini diatur oleh undang-undang, jadi silakan dilaksanakan,” kata Komarudin.

Demo buruh hari ini berasal dari sejumlah wilayah di sekitar Jakarta, termasuk Karawang, Bogor, Bekasi, Depok, dan Tangerang.

Baca juga: Jelang Demo Buruh 28 Agustus 2025, Ini yang Perlu Diketahui Warga Jakarta

Gerakan ini dikenal sebagai HOSTUM (Hapus Outsourcing, Tolak Upah Murah) dan bertujuan menyampaikan tuntutan pekerja kepada pemerintah.

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menekankan aksi ini adalah momentum untuk memperjuangkan kepentingan buruh.

Tuntutan Demo Buruh 28 Agustus 2025:

  1. Menghapus sistem outsourcing.
  2. Menolak kebijakan upah murah.
  3. Menuntut kenaikan upah minimum 2026 sebesar 8,5–10,5 persen.
  4. Mendesak pencabutan PP Nomor 35 Tahun 2021 tentang aturan outsourcing.
  5. Menuntut pemerintah menghentikan gelombang PHK dengan membentuk Satgas khusus.
  6. Melaksanakan reformasi pajak, termasuk menaikkan PTKP dari Rp 4,5 juta menjadi Rp 7,5 juta per bulan.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ruko Fatmawati Terbakar, Karyawan Ngaku Sempat Mimpi Buruk Sebelum Kejadian
Ruko Fatmawati Terbakar, Karyawan Ngaku Sempat Mimpi Buruk Sebelum Kejadian
Megapolitan
Puing Sisa Kebakaran Dipajang di Halte Transjakarta Jaga Jakarta
Puing Sisa Kebakaran Dipajang di Halte Transjakarta Jaga Jakarta
Megapolitan
Polisi Tangkap Penganiaya Sekuriti di Depok Perkara Portal Kompleks Ditutup
Polisi Tangkap Penganiaya Sekuriti di Depok Perkara Portal Kompleks Ditutup
Megapolitan
Suasana Hangat di Peresmian Halte Transjakarta Jaga Jakarta, Penumpang Dapat Bingkisan
Suasana Hangat di Peresmian Halte Transjakarta Jaga Jakarta, Penumpang Dapat Bingkisan
Megapolitan
Pramono: Jakarta Peringkat 17 di Dunia dengan Transportasi Publik Terbaik
Pramono: Jakarta Peringkat 17 di Dunia dengan Transportasi Publik Terbaik
Megapolitan
Selidiki Kasus Affan, Polisi Ambil Rekaman CCTV di TKP Rantis Brimob Lindas Ojol
Selidiki Kasus Affan, Polisi Ambil Rekaman CCTV di TKP Rantis Brimob Lindas Ojol
Megapolitan
Tarif Transjakarta dan MRT Kembali Normal Mulai Hari Ini Usai Digratiskan Sepekan
Tarif Transjakarta dan MRT Kembali Normal Mulai Hari Ini Usai Digratiskan Sepekan
Megapolitan
Komite Aksi Solidaritas untuk Munir Demo di Komnas HAM Hari Ini
Komite Aksi Solidaritas untuk Munir Demo di Komnas HAM Hari Ini
Megapolitan
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok
Megapolitan
Perbaikan JPO Senen dan Polda Metro Rampung Desember, Biaya Capai Rp 20 Miliar
Perbaikan JPO Senen dan Polda Metro Rampung Desember, Biaya Capai Rp 20 Miliar
Megapolitan
Pengemudi Ojol Bakal Demo di DPR pada 17 September, Suarakan 7 Tuntutan
Pengemudi Ojol Bakal Demo di DPR pada 17 September, Suarakan 7 Tuntutan
Megapolitan
Di Balik Sorotan Publik Tunjangan Rumah DPRD DKI Kini Menunggu Revisi
Di Balik Sorotan Publik Tunjangan Rumah DPRD DKI Kini Menunggu Revisi
Megapolitan
Wajah Baru Halte Senen Sentral yang Berganti Nama Jaga Jakarta
Wajah Baru Halte Senen Sentral yang Berganti Nama Jaga Jakarta
Megapolitan
Kebakaran Foodcourt di Cipete Masuk Proses Pendinginan
Kebakaran Foodcourt di Cipete Masuk Proses Pendinginan
Megapolitan
Pramono Ungkap Alasan Ganti Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta
Pramono Ungkap Alasan Ganti Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau