Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uya Kuya Ikhlas, Minta Kasus Penjarahan AC Diselesaikan dengan Restorative Justice

Kompas.com - 03/09/2025, 19:38 WIB
Febryan Kevin Candra Kurniawan,
Muhammad Isa Bustomi

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com – Anggota DPR RI nonaktif, Surya Utama atau Uya Kuya, memilih jalur restorative justice dalam kasus penjarahan pendingin udara (AC) di rumah mertuanya, kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Uya mengatakan, dirinya yang lebih dulu mengajukan permohonan restorative justice untuk pelaku.

"Saya mengambil inisiatif, saya yang mengajukan restoratif justice. Jadi saya tanya apakah bisa ada metode restorative justice, dia (Polisi) bilang bisa," ujar Uya Kuya kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Timur, Rabu (3/9/2025).

Baca juga: Perempuan Kembalikan AC Usai Penjarahan Rumah Mertua Uya Kuya

Menurut Uya, keputusan itu didasari sikap ikhlas dan pertimbangan kondisi terduga pelaku.

"Saya sebagai korban tapi saya langsung sebagai korban saya yang mengajukan dulu, untuk ibu ini saya akan restorative justice," jelasnya.

Uya menyebut pelaku diketahui bekerja sebagai tukang parkir dan memiliki cucu dengan disabilitas.

"Saya kan bilang sudah ikhlas. Ibu itu juga bilang dia cuma datang, bilang, dengar-dengar ada yang lihat rumah saya, terus kesana, melihat ada AC tergeletak, dia sendiri tadi bilang enggak tahu ini barang apa," ungkapnya.

Ia menambahkan, sejauh ini baru pertama kali berani muncul ke publik setelah peristiwa penjarahan rumah mertuanya terjadi.

Baca juga: Usai Dijarah, Rumah Mertua Uya Kuya Ditutup Seng

"Kalau yang lain saya enggak tahu karena ini baru pertama lagi saya keluar dan bertemu orang ramai, kemarin keluar aja diam-diam, baru sekarang berani keluar," tuturnya.

Sebelumnya, seorang perempuan mengembalikan AC hasil penjarahan ke ketua RT setempat, lalu barang tersebut dilaporkan kepada polisi.

Perempuan itu kemudian diamankan ke Polres Jakarta Timur.

"Itu tadi ngembaliin barang milik rumah itu (mertua Uya), terus diamankan Polres," kata Heri (56), petugas keamanan setempat.

Menurut Heri, perempuan tersebut bukan warga sekitar karena tidak dikenal oleh warga.

Baca juga: Kesaksian Warga Saat Penjarahan Rumah Uya Kuya, Lihat Sekelompok Orang Berpakaian Hitam

"Bukan orang sekitar sini karena enggak pernah lihat, enggak kenal juga saya, itu ngembaliin ke RT, terus RT lapor ke RW baru ke polisi," ucapnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Tiga Demo Digelar di Jakarta Hari Ini, Berikut Link CCTV untuk Pantau Lalu Lintas
Tiga Demo Digelar di Jakarta Hari Ini, Berikut Link CCTV untuk Pantau Lalu Lintas
Megapolitan
Satu Pintu Stasiun MRT Cipete Raya Ditutup Usai Kebakaran Ruko di Fatmawati
Satu Pintu Stasiun MRT Cipete Raya Ditutup Usai Kebakaran Ruko di Fatmawati
Megapolitan
Polisi Panggil Sherina Munaf untuk Klarifikasi Soal Kucing Uya Kuya
Polisi Panggil Sherina Munaf untuk Klarifikasi Soal Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Empat Ruko di Fatmawati Kebakaran, Kerugian Capai Rp 1,2 Miliar
Empat Ruko di Fatmawati Kebakaran, Kerugian Capai Rp 1,2 Miliar
Megapolitan
Kebakaran Dekat Stasiun Cipete, MRT Tetap Beroperasi Normal
Kebakaran Dekat Stasiun Cipete, MRT Tetap Beroperasi Normal
Megapolitan
Waspada Lalu Lintas Padat, Ini 3 Titik Demo di Jakarta Hari Ini
Waspada Lalu Lintas Padat, Ini 3 Titik Demo di Jakarta Hari Ini
Megapolitan
Jalan Fatmawati Ditutup Imbas Kebakaran Ruko, Lalu Lintas Macet
Jalan Fatmawati Ditutup Imbas Kebakaran Ruko, Lalu Lintas Macet
Megapolitan
Mengapa Sherina Munaf Dipanggil Polisi Terkait Kucing Uya Kuya?
Mengapa Sherina Munaf Dipanggil Polisi Terkait Kucing Uya Kuya?
Megapolitan
Kebakaran 4 Ruko di Fatmawati Jaksel, Satu Orang Terluka
Kebakaran 4 Ruko di Fatmawati Jaksel, Satu Orang Terluka
Megapolitan
Amarah Pemotor di Depok: Pukul Sekuriti Lansia gara-gara Portal Ditutup
Amarah Pemotor di Depok: Pukul Sekuriti Lansia gara-gara Portal Ditutup
Megapolitan
Tunjangan Rumah Rp 70 Juta untuk DPRD DKI Bakal Direvisi
Tunjangan Rumah Rp 70 Juta untuk DPRD DKI Bakal Direvisi
Megapolitan
Ketika Sherina Dipanggil Polisi dan Misteri Kucing Uya Kuya Belum Juga Usai
Ketika Sherina Dipanggil Polisi dan Misteri Kucing Uya Kuya Belum Juga Usai
Megapolitan
Ada Tiga Titik Demo di Jakarta Hari Ini 8 September 2025
Ada Tiga Titik Demo di Jakarta Hari Ini 8 September 2025
Megapolitan
Kebakaran Ruko di Fatmawati Jaksel, Diduga akibat Korsleting
Kebakaran Ruko di Fatmawati Jaksel, Diduga akibat Korsleting
Megapolitan
Tertabraknya Ruko di Jaksel oleh Bus Transjakarta: Porak Poranda, Pekerja Terluka
Tertabraknya Ruko di Jaksel oleh Bus Transjakarta: Porak Poranda, Pekerja Terluka
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau