SIKKA, KOMPAS.com - Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih mendalami insiden kecelakaan yang melibatkan seorang oknum anggota polisi.
Kapolres Sikka AKBP Hardi Dinata mengatakan, Seksi Propam sedang melakukan investigasi internal untuk memastikan penegakan hukum yang tegas dan transparan.
Dia berjanji memberikan informasi lebih lanjut terkait perkembangan penanganan kasus tersebut, setelah hasil investigasi rampung.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh berbagai spekulasi yang beredar, serta menunggu hasil resmi dari penyidikan yang tengah dilakukan," ujar Hardi dalam keterangannya, Rabu (2/10/2024).
Baca juga: Korupsi Pengadaan Ayam Kampung di Sikka, Polisi Tetapkan Satu Tersangka
Hardi memastikan, setiap tindakan yang melanggar hukum akan diproses secara profesional sesuai ketentuan yang berlaku.
Dia juga menambahkan kasus ini harus menjadi pembelajaran bagi semua pihak, baik masyarakat maupun anggota kepolisian untuk meningkatkan kedisiplinan dan kesadaran dalam berlalu lintas.
"Hal ini sejalan dengan komitmen Polres Sikka dalam menjaga integritas dan profesionalisme anggotanya demi terciptanya keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat," pungkasnya.
Baca juga: Diduga Jatuh dari Pohon Cengkih, Petani di Sikka Ditemukan Tewas
Diberitakan sebelumnya, Marselinus Plea (57), warga Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, tewas setelah ditabrak seorang anggota polisi, Aiptu Yoseph Endi.
Insiden itu terjadi di Jalan Nasional Maumere-Larantuka, tepatnya di depan Toko Mamamiashop, Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Rabu (4/9/2024).
Kecelakaan bermula ketika Yoseph mengendarai sepeda motor Honda CBR dengan nomor polisi EB 6636 BR datang dari arah Maumere menuju Lokaria.
Setibanya di tempat kejadian, motor tersebut menabrak Marselinus Plea yang tengah menyeberang.
Akibat kecelakaan tersebut, Aiptu Yoseph mengalami memar pada mata kiri, luka lecet di kaki kiri dan kanan, pendarahan di telinga kiri, serta luka robek di dahi.
Sementara itu, Marselinus mengalami pendarahan di telinga kiri dan hidung, serta patah tulang pada kaki kiri.
Kedua korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tc. Hillers Maumere guna mendapat pertolongan medis.
Setelah dirawat beberapa saat Marselinus dinyatakan meninggal dunia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang