Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penentuan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Wamensos Bocorkan Jadwal Sidangnya

Kompas.com - 04/06/2025, 13:32 WIB
Egadia Birru,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono membeberkan jadwal sidang penentuan menjadikan Presiden ke-2 Soeharto sebagai pahlawan nasional.

Sidang tersebut nantinya dilakukan Tim Pengkajian dan Penelitian Gelar Pahlawan Pusat (TP2GP) yang dibentuk Kementerian Sosial.

Jabo mengatakan, sidang tim yang bersifat adhoc itu akan membahas semua tokoh yang diusulkan menjadi pahlawan nasional, tak hanya Soeharto.

Baca juga: TKP Kecelakaan Minibus di Karanganyar Minim Penerangan, Meski Dekat Makam Soeharto

"Sidangnya awal Juni, mungkin minggu pertama sampai minggu ketiga," ungkapnya kepada Kompas.com di Panti Pelayanan Sosial Anak Kumuda Putra Putri Magelang, Jawa Tengah, Rabu (4/6/2025).

Bekas Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik (PRD)--yang anti terhadap Soeharto di era Orde Baru--itu menyebutkan TP2GP beranggotakan sejarawan, akademisi, tokoh agama, dan Tentara Nasional Indonesia.

"Dari Kemensos ada tapi hanya beberapa orang," lanjutnya.

Tim ad hoc akan menguji kelayakan nama-nama yang diusulkan menjadi pahlawan nasional. Jabo menambahkan, hasil sidang TP2GP nantinya diserahkan Menteri Sosial untuk ditandatangani. Kemudian, diteruskan ke Dewan Gelar di Istana Negara.

Mengutip Kompas.com (29/5/2025), Kementerian Sosial tengah menampung berbagai usulan gelar pahlawan dari masyarakat yang disampaikan melalui jalur resmi pemerintah daerah.

Menurut Jabo, sidang tim TP2GP tidak hanya mempertimbangkan aspek historis, tetapi juga masukan dari publik terkait rekam jejak dan kontribusi tokoh yang diusulkan.

Dia menegaskan bahwa semua aspirasi publik, baik yang mendukung maupun yang menolak, akan tetap didengarkan dan menjadi bagian dari proses penilaian.

Baca juga: Kemensos Bentuk Tim Ad Hoc, Kaji Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto

Perdebatan Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Wacana Soeharto menjadi pahlawan nasional memang bukan kali ini saja muncul.

Setiap kali isu ini mencuat, selalu memicu perdebatan tajam di tengah masyarakat, antara yang menganggap Soeharto layak atas jasanya memimpin pembangunan nasional, dan yang menyoroti pelanggaran HAM serta praktik korupsi di era Orde Baru.

“Kalau Pak Harto kan diusulkan sudah beberapa kali ya, 2010, 2015, tahun ini diusulkan kembali. Jadi sudah berulang-ulang diusulkan lah ya. Dan tentu dipelajari, setiap usulan kan harus dipelajari,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Selasa (20/5/2025).

Gus Ipul, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa proses pemberian gelar pahlawan nasional untuk Soeharto masih dalam tahap pengkajian oleh tim khusus.

Menurut dia, pemberian gelar pahlawan nasional tidak bisa dilakukan secara instan dan harus melewati sejumlah tahapan yang ketat serta memakan waktu antara satu hingga tiga tahun.

Halaman:


Terkini Lainnya
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Regional
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
Regional
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Regional
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
Regional
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Regional
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Regional
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Regional
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Regional
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Regional
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
Regional
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Regional
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Regional
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Regional
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Regional
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau