Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Masyarakat Padati Gerakan Pangan Murah di Pelalawan yang Diinisiasi Anggota DPD Sewitri

Kompas.com - 23/10/2025, 21:33 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com - Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diinisiasi oleh Anggota DPD/MPR RI Sewitri di Kabupaten Pelalawan, Riau, disambut antusias masyarakat. Kegiatan yang digelar dalam rangka Hari Santri Nasional (HSN) di dua lokasi ini dipadati ratusan warga yang digelar selama dua hari, yakni 22-23 Oktober 2025.

GPM ini merupakan wujud kepedulian Sewitri, yang juga menjabat sebagai Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Pelalawan, untuk membantu meringankan beban ekonomi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok.

Pelaksanaan hari pertama pada Rabu (22/10/2025) dipusatkan di Pondok Pesantren Khoirul Ulum, Desa Bukit Jaya, Kecamatan Ukui. Sementara itu, hari kedua, Kamis (23/10/2025) di halaman Kantor PC NU Pelalawan, Pangkalan Kerinci.

"Alhamdulillah, kami bersyukur Gerakan Pangan Murah ini disambut dengan partisipasi yang begitu tinggi dari masyarakat, baik di Ukui maupun di Pangkalan Kerinci," ujar Sewitri di sela-sela kegiatan, Kamis, seperti dalam rilis pers yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Pemprov Riau Hadirkan Posbankum di Tiap Desa, Menhum: Sengketa Hukum Bisa Diselesaikan Tanpa ke Pengadilan

Menurutnya, sebagai Anggota DPD RI yang mewakili Riau sekaligus kader NU, ia merasa terpanggil untuk membantu masyarakat. Ia mengatakan, suksesnya acara ini tidak lepas dari sinergi antara Badan Pangan Nasional (Bapanas) Pusat, yang bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan.

"Ini adalah ikhtiar kita bersama untuk hadir di tengah-tengah warga, memberikan solusi nyata atas kenaikan harga kebutuhan pokok. Semoga kegiatan GPM ini diharapkan dapat membantu menjaga stabilitas harga pangan di tingkat lokal dan mendukung ketahanan pangan keluarga di Kabupaten Pelalawan," ujar Sewitri.

Kegiatan ini juga mendapat respon positif dari berbagai pihak seperti terutama pihak Pondok Pesantren Khoirul Ulum. Menurut mereka kegiatan ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, tetapi juga mempererat silaturahmi antara pesantren, wakil rakyat, dan masyarakat.

Anisa (46), salah satu warga Pangkalan Kerinci mengaku merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini. Pasalnya, harga bahan pokok yang di jual di sini lebih murah dibandingkan yang ada di pasar.

"Alhamdulillah kegiatan seperti ini kami tunggu-tunggu, karena sangat membantu kami khususnya masyarakat menengah kebawah. Kami juga berharap kegiatan ini Kembali dilakukan," ujar Anisa.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Riau Tertahan Sektor Migas, Gubri Abdul Wahid Minta Perbaikan Tata Kelola

Anisa berharap, GPM dapat dilaksanakan setiap sebulan sekali sehingga bisa membantu keluarga yang kurang mampu.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Regional
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
Regional
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Regional
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
Regional
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Regional
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Regional
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Regional
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Regional
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Regional
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
Regional
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Regional
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Regional
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Regional
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Regional
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau