TUBAN, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menemui sejumlah kiai sepuh di Pondok Pesantren Langitan, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Rabu (20/8/2025).
Rombongan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menaiki tiga pesawat helikopter polisi AW189 itu tiba sekitar pukul 11.00 WIB dan disambut oleh kiai sepuh serta pengasuh Pondok Pesantren Langitan, Tuban.
Turut mendampingi Kapolri dalam kunjungan tersebut antara lain Irjen Anwar (Asisten SDM Kapolri), Emil Elistiyanto Dardak (Wakil Gubernur Jawa Timur), dan Irjen Nanang Avianto, Kapolda Jatim.
Baca juga: Kapolri Akui Idolakan Eks Wakapolri Ahmad Dofiri: Terima Kasih Pak
Kedatangan Kapolri disambut langsung oleh KH Ubaidillah Faqih (Pengasuh Ponpes Langitan), KH Muhammad Noer Nasroh (Pengasuh Ponpes Walisongo, Gomang), dan KH Abdul Matin Jawahir (Pengasuh Ponpes Sunan Bejagung, Tuban), serta sejumlah pengasuh Ponpes Langitan lainnya.
Pertemuan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan para kiai sepuh tersebut berlangsung tertutup selama dua jam, mulai pukul 11.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB.
KH Muhammad Ma'shum Faqih, pengasuh Ponpes Langitan yang ikut dalam pertemuan tersebut, menyampaikan bahwa kedatangan Kapolri untuk bersilaturahmi dan memohon doa untuk kedamaian dan keamanan bangsa Indonesia.
"Kami sudah berhubungan baik dengan Bapak Kapolri. Tadi terjalin komunikasi yang hangat dan beliau minta doa agar bangsa ini selalu aman dan tenteram," kata KH Muhammad Ma'shum Faqih kepada Kompas.com, Rabu (20/8/2025).
Baca juga: Kapolri Pimpin Pelantikan Irwasum, Pejabat Utama Polri, dan Kapolda Sulbar
KH Muhammad Ma'shum Faqih menyampaikan, selain silaturahmi dan doa, pertemuan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama sejumlah kiai sepuh tersebut tidak ada pembahasan lainnya.
Kunjungan Kapolri ke sejumlah ulama atau kiai sepuh tersebut merupakan bentuk kedekatan aparat kepolisian dengan kalangan pesantren.
Dia menilai, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memiliki jiwa sosial yang tinggi serta gaya kepemimpinan yang fleksibel dan penuh empati.
"Tadi sempat tanya soal makna salam presisi kok tangan kanan ke dada kiri, beliau menjawab itu menyimbolkan hati, artinya dalam memimpin harus dengan hati," tuturnya.
Baca juga: Kisah Dono Sukmanto: Jabat Posisi Kapolri Hanya 9 Hari, Pangkat Komjen
Pada kesempatan tersebut, Kapolri dan rombongan juga menyerahkan bantuan bingkisan kepada 100 santri yatim yang belajar di Ponpes Langitan.
KH Muhammad Ma'shum Faqih berharap, institusi kepolisian ke depan semakin humanis dan mampu mengayomi masyarakat dengan hati nurani.
Selanjutnya, rombongan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninggalkan Ponpes Langitan dan melanjutkan agenda selanjutnya menuju Kabupaten Jombang serta peresmian SPPG (Sekolah Polisi Presisi Gemilang) di Sidoarjo.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini