Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setia Membawa Buku, Kisah Pak Ipong Mengemudikan Perpustakaan Keliling

Kompas.com - 15/09/2025, 07:42 WIB
Nur Khalis,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Usia Syaiful Bahri (56) memang tak lagi muda.

Namun semangatnya untuk berkeliling desa, bertemu anak-anak di lembaga pendidikan, sambil membawa buku bacaan, tetap menyala.

Sejak 2018, bapak dua anak ini terus tekun menjadi sopir sekaligus penggerak mobil perpustakaan keliling di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

"Iya mulai tahun itu, 2018, saya ditugaskan di perpusda dan sampai sekarang. Datang ke lembaga-lembaga pedidikan," kata pria yang akrab disapa Ipong, Minggu (14/9/2025).

Baca juga: Perpustakaan Menjadi Jendela Dunia di Balik Jeruji Lapas Magetan

Bukan sekali dua kali ASN di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemkab Sumenep ini menyetir menembus jalan pedesaan.

Ratusan lembaga pendidikan sudah dia datangi, mulai dari taman kanak-kanak, sekolah dasar, perguruan tinggi, hingga komunitas penyandang disabilitas.

Baginya, setiap perjalanan adalah misi mempertemukan anak-anak dengan buku, pengetahuan, sekaligus keceriaan.

"Sudah banyak (yang didatangi). Selalu menyenangkan bagi saya, bertemu langsung dengan anak-anak," tambah dia.

Baca juga: Perjalanan Melisa Sabrina Menjaga Koleksi Langka di Perpustakaan Ajip Rosidi Bandung

Setiap kali akan mengunjungi sekolah, Ipong bersama timnya selalu menyiapkan daftar buku yang sesuai dengan kebutuhan.

Mantan pegawai Kecamatan Batang-Batang ini mengetahui bahwa anak TK membutuhkan cerita bergambar, pelajar SD dan SMP haus akan dongeng dan ensiklopedia, sementara mahasiswa sering mencari referensi ilmiah.

Bahkan, pustakawan muda ini tak jarang membawa buku medis, kitab, hingga bacaan praktis untuk ibu-ibu rumah tangga, seperti cara membuat jamu.

“Itu seninya kita datang ke anak-anak, ke sekolah-sekolah, semua buku diusahakan sesuai target pembacanya, jadi mudah dicerna,” urainya.

Baca juga: Oei Hiem Hwi, Kejar Mimpi Dirikan Perpustakaan Medayu Agung Surabaya

Ipong mengaku selalu bahagia ketika berada di tengah anak-anak. Membaca buku bersama mereka bukan sekadar rutinitas, tapi juga cara untuk saling menghibur.

Dari situ, dirinya bisa melihat bakat terpendam anak-anak. Ada yang senang berpantun, ada yang suka menulis puisi, ada pula yang gemar mendongeng.

Agar tak jenuh, Ipong dan tim sering menggabungkan aktivitas membaca dengan permainan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Mantan Bupati Situbondo Karna Suswandi Divonis Penjara 6 Tahun 6 Bulan
Mantan Bupati Situbondo Karna Suswandi Divonis Penjara 6 Tahun 6 Bulan
Surabaya
Jenazah Pria dengan Mata Tertutup Ditemukan di Sampang Tanpa Identitas
Jenazah Pria dengan Mata Tertutup Ditemukan di Sampang Tanpa Identitas
Surabaya
Banjir Lahar Gunung Semeru Tak Halangi Cinta Bahrul Ulum
Banjir Lahar Gunung Semeru Tak Halangi Cinta Bahrul Ulum
Surabaya
Perjuangan Siswa di Sumberlangsep Lumajang, Turuni Tangga dan Digendong Orang Tua Seberangi Banjir Lahar agar Bisa Sekolah
Perjuangan Siswa di Sumberlangsep Lumajang, Turuni Tangga dan Digendong Orang Tua Seberangi Banjir Lahar agar Bisa Sekolah
Surabaya
Banjir Lumajang Surut, Warga Kutorenon Mulai Bersihkan Rumah
Banjir Lumajang Surut, Warga Kutorenon Mulai Bersihkan Rumah
Surabaya
Hasil Laboratorium Tidak Ditemukan Bakteri di Menu MBG, Satgas MBG Magetan Perintahkan SPPG Jaga Kebersihan Alat Masak
Hasil Laboratorium Tidak Ditemukan Bakteri di Menu MBG, Satgas MBG Magetan Perintahkan SPPG Jaga Kebersihan Alat Masak
Surabaya
Jalur Mandoran–Plaosan di Magetan Kembali Memakan Korban, Pengendara Motor Tewas
Jalur Mandoran–Plaosan di Magetan Kembali Memakan Korban, Pengendara Motor Tewas
Surabaya
Terdesak Kebutuhan Hidup, Pasutri di Magetan Nekat Curi Motor Ibu Kandungnya
Terdesak Kebutuhan Hidup, Pasutri di Magetan Nekat Curi Motor Ibu Kandungnya
Surabaya
Balita Tewas Tenggelam di Banyuwangi Park saat Ditinggal Orang Tua
Balita Tewas Tenggelam di Banyuwangi Park saat Ditinggal Orang Tua
Surabaya
Satu Rumah di Pasuruan Tertimpa Tanah Longsor, Seluruh Penghuni Terluka
Satu Rumah di Pasuruan Tertimpa Tanah Longsor, Seluruh Penghuni Terluka
Surabaya
Siswa SD dan Guru Masih Telantar, DPRD Pamekasan Usulkan Penambahan Tenda Darurat
Siswa SD dan Guru Masih Telantar, DPRD Pamekasan Usulkan Penambahan Tenda Darurat
Surabaya
Banjir Setinggi 1,5 Meter Rendam Rumah Warga di Lumajang
Banjir Setinggi 1,5 Meter Rendam Rumah Warga di Lumajang
Surabaya
Dipukul Ibunya karena Tak Mau Bereskan Tempat Tidur, Remaja di Malang Malah Lapor Polisi
Dipukul Ibunya karena Tak Mau Bereskan Tempat Tidur, Remaja di Malang Malah Lapor Polisi
Surabaya
Bawa Sapi-sapi Berbobot Jumbo Ikuti Kontes, Taufiq Berharap Pemerintah Lebih Perhatikan Peternak
Bawa Sapi-sapi Berbobot Jumbo Ikuti Kontes, Taufiq Berharap Pemerintah Lebih Perhatikan Peternak
Surabaya
Rekap Bencana di Lumajang pada Sabtu Malam, 8 Kecamatan Terdampak
Rekap Bencana di Lumajang pada Sabtu Malam, 8 Kecamatan Terdampak
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau