Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat

Kompas.com - 08/09/2025, 05:05 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat berada di dalam pesawat, pramugari biasanya mengingatkan penumpang untuk membuka penutup jendela saat lepas landas maupun mendarat. Aturan ini bukan tanpa alasan, melainkan berkaitan dengan faktor keselamatan penerbangan.

Dilansir dari laman Travel and Leisure, sebagian besar kecelakaan pesawat terjadi pada saat lepas landas dan mendarat.

"Meskipun terbang di ketinggian menghabiskan sebagian besar waktu di udara, fase penerbangan ini menyumbang 10 persen dari semua kecelakaan fatal," menurut data Boeing dalam Statistik 2024.

Baca juga:

Sebaliknya, fase pendaratan menyumbang satu persen dari waktu penerbangan, tetapi 37 persen dari semua kecelakaan fatal.

Ada beberapa alasan mengapa insiden kecelakaan pesawat umumnya terjadi pada saat lepas landas dan mendarat.

Pertama, pada saat hendak mendarat, posisi pesawat lebih dekat dengan daratan, sehingga pilot punya sedikit waktu untuk mengambil tindakan.

Baca juga:

Kedua, pada saat hendak mendarat, ada banyak hal yang harus dilakukan oleh pilot, mereka tidak hanya menggunakan autopilot.

Ilustrasi penumpang pesawat dan jendela pesawat yang sudah dibuka. Pemerintah menyiapkan diskon tiket pesawat dan diskon tol saat mudik Lebaran 2025.Dok. Shutterstock/Natee Meepian Ilustrasi penumpang pesawat dan jendela pesawat yang sudah dibuka. Pemerintah menyiapkan diskon tiket pesawat dan diskon tol saat mudik Lebaran 2025.

Maka dari itu, peran penumpang pada dua waktu krusial ini cukup penting, yakni untuk melihat kondisi di luar pesawat yang tidak bisa dilihat sepenuhnya oleh pilot.

"Penutup jendela tetap terpasang selama lepas landas dan mendarat, dua fase paling krusial dalam penerbangan, untuk memastikan kesadaran situasional bagi penumpang dan awak," ujar seorang pilot Rock Saddy, dikutip dari Travel and Leisure.

Ia menyambung, cahaya alami dari luar sangat dibutuhkan apabila terjadi keadaan darurat di dalam pesawat. 

Baca juga:

Adanya cahaya yang masuk dari jendela memungkinkan pramugari dan petugas lebih leluasa untuk melihat kondisi di dalam pesawat.

Selain alasan keamanan, membuka penutup jendela saat mendarat diperlukan agar membantu penumpang untuk menyesuaikan mata sebelum mereka turun dari pesawat. Ini tidak hanya diperlukan pada saat siang hari, tetapi juga malam hari.

Pada saat lepas landas dan sebelum mendarat dalam penerbangan pada malam hari, lampu kabin pesawat akan diredupkan. Tujuannya, agar mata penumpang bisa beradaptasi dengan kondisi gelap.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Travel Ideas
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Travelpedia
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Travel News
Super Air Jet Buka Rute Jakarta – Kupang, Lebih Cepat Tanpa Transit
Super Air Jet Buka Rute Jakarta – Kupang, Lebih Cepat Tanpa Transit
Travel News
Turis Amerika Nonton Reog Ponorogo di TMII, Malah Salfok dengan Angklung
Turis Amerika Nonton Reog Ponorogo di TMII, Malah Salfok dengan Angklung
Travel News
Hari Ini, Tiket Masuk TMII Cuma Rp 26.250
Hari Ini, Tiket Masuk TMII Cuma Rp 26.250
Travel News
Benda Berbahaya Ini Ternyata Sering Kita Bawa di Pesawat
Benda Berbahaya Ini Ternyata Sering Kita Bawa di Pesawat
Travel News
Unik! Desa Nagoro di Jepang Dipenuhi Boneka, Warganya Tinggal Sedikit
Unik! Desa Nagoro di Jepang Dipenuhi Boneka, Warganya Tinggal Sedikit
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau