Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa di Pandeglang Pertaruhkan Nyawa Seberangi Sungai karena Jembatan Putus

Kompas.com - 25/10/2025, 06:00 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com – Sebuah video memperlihatkan sekelompok pelajar di Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten, nekat menyeberangi arus sungai deras tanpa jembatan. Rekaman berdurasi 37 detik itu viral di media sosial dan menuai keprihatinan publik.

Dalam video tersebut, tampak sejumlah siswa berseragam SD dan SMP berpegangan satu sama lain sambil bertumpu pada seutas tali untuk menyeberang. Mereka melintasi Sungai Surian yang menjadi jalur penghubung antara Kampung Cegog dan Kampung Aer Jeruk, Desa Rancapinang, pada Rabu (22/10/2025).

Camat Cimanggu, Encun Sunayah, menjelaskan bahwa kejadian itu dipicu oleh meluapnya Sungai Surian akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut. Derasnya arus menyebabkan jembatan sementara yang biasa digunakan warga hanyut.

“Kalau biasanya sungai itu dangkal dan bisa dilalui, cuma waktu itu datang air bandang. Jembatan sementaranya hanyut,” ujar Encun saat dihubungi, Jumat (24/10/2025).

Baca juga: Dua Jembatan Warga di Utan Kayu Selatan Ambruk, Diduga akibat Turap Retak

Menurutnya, sebelumnya di lokasi itu terdapat jembatan gantung yang kini tengah diperbaiki untuk dijadikan jembatan permanen. Sambil menunggu proses pembangunan selesai, warga memanfaatkan jembatan kayu sementara.

“Sebetulnya jembatan gantung itu sedang dipermanenkan. Tapi karena hujan deras dan air bandang datang, jembatan sementaranya hanyut,” katanya.

Jalur Aman untuk Warga

Encun menuturkan, peristiwa anak-anak menyeberangi sungai itu terjadi pada siang hari saat mereka pulang sekolah. Setelah kejadian tersebut, pihak kecamatan segera mengambil langkah darurat agar warga tidak perlu lagi mempertaruhkan keselamatan.

“Sekarang sudah dipasang papan di atas jembatan permanen yang belum dicor, jadi bisa dilewati dulu sama pejalan kaki,” ungkapnya.

Ia menambahkan, pembangunan jembatan permanen saat ini sudah hampir rampung dan tinggal menunggu tahap pengecoran bagian atas.

“Tinggal bagian atasnya saja, tinggal dicor untuk penyelesaiannya. Walaupun belum selesai, tapi sudah bisa dilalui oleh warga dan anak-anak sekolah,” ujarnya.

Encun memastikan, hanyutnya jembatan sementara ini merupakan kejadian pertama di wilayahnya akibat curah hujan yang sangat tinggi.

Baca juga: Puan Sambut Baik Pembentukan Ditjen Pesantren, Sebut Santri Jembatan Nilai dan Kemajuan

“Biasanya airnya tenang, malah bisa dilewati mobil. Tapi kemarin karena banjir datang, ya itu yang bikin hanyut,” kata dia.

Sungai Surian, lanjutnya, merupakan jalur penting bagi warga Kampung Cegog menuju Aer Jeruk, termasuk bagi para pelajar dan warga yang hendak ke pasar.

“Masyarakat dari Cegog kalau ke sekolah atau pasar memang harus lewat situ,” tutup Encun.

Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul Video Viral Anak Sekolah di Pandeglang Seberangi Sungai Deras Usai Jembatan Hanyut

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
5 Fakta Penemuan Dua Kerangka Manusia di Gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat
5 Fakta Penemuan Dua Kerangka Manusia di Gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat
Jawa Barat
BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Diperkirakan Terjadi November 2025–Februari 2026
BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Diperkirakan Terjadi November 2025–Februari 2026
Jawa Timur
Jenazah Pakubuwono XIII Disemayamkan di Sasana Parasdya, Warga Diperkenankan Datang Bertakziah
Jenazah Pakubuwono XIII Disemayamkan di Sasana Parasdya, Warga Diperkenankan Datang Bertakziah
Jawa Tengah
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Mangkat, Siapa Calon Penggantinya?
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Mangkat, Siapa Calon Penggantinya?
Jawa Tengah
Kalender 2026 Lengkap: Cek Tanggal Merah dan Long Weekend Tahun Depan
Kalender 2026 Lengkap: Cek Tanggal Merah dan Long Weekend Tahun Depan
Jawa Barat
BKN Ingatkan ASN: Tidak Masuk Kerja Bisa Berujung Pemecatan
BKN Ingatkan ASN: Tidak Masuk Kerja Bisa Berujung Pemecatan
Sulawesi Selatan
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Jawa Barat
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau