Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Jenis Kopi yang Umum Ada di Coffee Shop di Indonesia, Apa Saja?

Kompas.com - 10/09/2021, 20:32 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Coffee shop atau kedai kopi kian menjamur di beberapa daerah di Indonesia.

Biasanya, kedai kopi tersebut akan menawarkan beragam minuman kopi dan variasinya yang menarik.

Dari sekian banyak menu kopi, seorang F&B Consultant di Kuilo Coffee and Kitchen, Antonio Reynold Asa mengatakan, ada tiga jenis kopi yang umum digunakan di kedai kopi Indonesia.

"Sebenarnya kalau kita tarik garis, ada tiga jenis kopi, yaitu arabika, robusta, dan liberika," kata Reynold kepada Kompas.com, Rabu (8/9/2021).

Buah atau beri kopi ketiganya akan melalui beberapa proses pengupasan kulit buah kopi, seperti full wash, semi wash, natural, dan honey.

"Dari empat proses tersebut, menghasilkan rasa atau karakter kopi yang beda-beda," tutur Reynold.

Reynold mengatakan, rasa kopi yang paling familiar adalah natural dan honey karena tidak terlalu pahit.

Lalu, apa perbedaan antara kopi arabika, robusta, dan liberika? Simak penjelasannya berikut ini.

Baca juga:

1. Arabika

Kopi arabika Dolok Sanggul berasal dari Kecamatan Dolok Sanggul, ibu kota Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. KOMPAS.com/Mei Leandha Kopi arabika Dolok Sanggul berasal dari Kecamatan Dolok Sanggul, ibu kota Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.

Menurut Reynold, arabika merupakan salah satu jenis kopi yang paling sering digunakan di banyak kedai kopi di Indonesia.

"Arabika lebih banyak flavor, lebih bisa dieksplor," tutur Reynold.

Reynold mengatakan, kopi arabika bisa diolah dengan teknik espreso dan manual brew, yaitu teknik mengolah kopi yang umum digunakan oleh beberapa kedai kopi.

Menurut seorang barista kedai kopi Jenderal-Kopi Nusantara Buwas, Ara, dalam berita Kompas.com yang tayang pada Minggu (23/2/2021), kopi arabika memiliki cita rasa asam dan sedikit pahit.

Selain itu, dalam berita Kompas.com yang tayang pada Sabtu (19/9/2020), disebutkan bahwa kopi arabika memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan kopi robusta.

Hal ini bisa dilihat dari harga jual arabika. Menurut Reynold, harga kopi arabika lebih mahal dibandingkan dengan harga kopi robusta.

"Misalnya kita beli arabika Rp 250.000. Nah, harga kopi robusta itu satu kilo cuma Rp 120.000 atau Rp 150.000 gitu," tutur Reynold.

Baca juga:

2. Robusta

biji kopi robusta wine process dari kopi kampoeng genting yang di-roast hingga tingkat lightSYIFA NURI KHAIRUNNISA biji kopi robusta wine process dari kopi kampoeng genting yang di-roast hingga tingkat light

Jenis kopi paling umum digunakan di kedai kopi Indonesia yang kedua adalah kopi robusta.

Cita rasa arabika dan robusta sangat berbeda. Jika arabika dikenal dengan rasa masamnya, tingkat keasaman robusta justru rendah.

"Kalau robusta dia itu lebih ke pahitnya saja, asam dan manisnya tidak keluar," jelas Reynold.

Tingkat kafein robusta sekitar 1,7-4 persen membuat kopi robusta cenderung memiliki cita rasa pahit.

Untuk membuat cita rasa robusta menjadi lebih enak, Reynold menyebut ada campuran antara kopi arabika dan kopi robusta.

Campuran arbika dan robusta dikenal dengan sebutan house blend arabika dan robusta.

House blend arabika dan robusta bisa digunakan untuk menyajikan menu minuman ala kafe dengan harga terjangkau.

"Cuma kalau misalkan kita pakai itu, pasti jelas banget rasanya di coffee latte atau long black. Mungkin bisa dipakai untuk launching produk yang harganya lebih rendah," jelas Reynold.

Baca juga:

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau