Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik di Sri Lanka Padam Total karena Ulah Seekor Monyet

Kompas.com - 22/02/2025, 20:37 WIB
Inas Rifqia Lainufar ,
Albertus Adit

Tim Redaksi

COLOMBO, KOMPAS.com - Sri Lanka belum lama ini mengalami pemadaman listrik di seluruh negeri akibat ulah seekor monyet.

Menurut laporan dari kantor berita AFP, Minggu (9/2/2025), seekor monyet diduga melompat ke trafo jaringan yang ada di gardu induk listrik di pinggiran selatan Colombo, Sri Lanka.

Akibatnya, sistem terputus dan mengalami korsleting, sehingga mengakibatkan pemadaman listrik di Sri Lanka total.

Baca juga: [UNIK GLOBAL] Monyet Disalahkan atas Pemadaman Listrik| Kucing Masuk ke Ruang Listrik Pesawat

“Seekor monyet bersentuhan dengan trafo jaringan kami sehingga menyebabkan ketidakseimbangan dalam sistem,” kata Menteri Energi Kumara Jayakody kepada AFP.

Pemadaman listrik, yang dimulai sekitar pukul 10.45 waktu setempat ini disebut merugikan dunia usaha dan perekonomian Sri Lanka selama beberapa waktu.

Merespons hal tersebut, Dewan Listrik Nasional dengan segera memulihkannya dengan memprioritaskan perbaikan listrik di fasilitas medis dan badan penjernihan air. 

“Para insinyur sedang melakukan upaya untuk memulihkan layanan secepat mungkin,” ujar Jayakody.

Kemudian, pada pukul 18.00, listrik akhirnya dapat dipulihkan.

Meski demikian, pihak berwenang memperingatkan akan seringnya pemadaman listrik selama beberapa hari ke depan karena gangguan yang terjadi di pembangkit listrik tenaga batu bara Norochcholai.

Baca juga: Sri Lanka Berjuang Pulihkan Listrik Setelah Pemadaman Total yang Disebabkan Monyet

Sebagai informasi, Sri Lanka menggunakan tenaga air untuk menghasilkan sebagian besar listriknya dan menggunakan batu bara serta minyak untuk memenuhi sisa kebutuhan listriknya.

Pemadaman listrik seluruh negeri seperti saat ini sebenarnya bukan kali pertama terjadi di Sri Lanka.

Dikutip dari The Independent, Rabu (12/2/2025), warga Sri Lanka pernah mengalami pemadaman serupa pada Desember 2023 akibat adanya kegagalan sistem di salah satu jalur transmisi utama.

Sebelumnya, pemadaman listrik yang berkepanjangan selama berbulan-bulan pada musim panas 2022 juga terjadi ketika negara kepulauan itu sedang mengalami krisis ekonomi.

Krisis listrik semakin memburuk karena Colombo menghadapi kesulitan mengimpor stok minyak dan batu bara yang cukup setelah cadangan devisa negara habis.

Baca juga: Gara-gara 1 Monyet, 22 Juta Orang Mati Listrik 3 Hari Beruntun

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau