Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Houthi Tembakkan Rudal Balistik ke Israel, Klaim Balas Dendam atas Perang Gaza

Kompas.com - 28/06/2025, 17:52 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

SANAA, KOMPAS.com – Kelompok Houthi di Yaman kembali melancarkan serangan ke Israel dengan menembakkan rudal balistik pada Sabtu (28/6/2025).

Aksi ini diklaim sebagai respons atas serangan Israel terhadap warga sipil Palestina selama konflik di Jalur Gaza.

Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, mengatakan pihaknya telah menyerang "target musuh Israel yang sensitif" di wilayah pendudukan Beersheba menggunakan rudal balistik jenis Dhu al-Fiqar.

Baca juga: Serangan Israel Tewaskan 18 Orang saat Distribusi Bantuan Tepung di Gaza

“Serangan ini merupakan tanggapan atas kejahatan musuh kriminal terhadap warga sipil di Jalur Gaza,” ujar Saree dalam pernyataan resmi, dikutip dari AFP.

Di pihak Israel, sirene peringatan sempat berbunyi di beberapa wilayah sebagai tanda ancaman serangan.

Militer Israel kemudian mengonfirmasi bahwa rudal yang diluncurkan tersebut kemungkinan besar telah berhasil dicegat sebelum mencapai sasaran.

Serangan ini menjadi yang pertama diluncurkan oleh Houthi sejak gencatan senjata antara Israel dan Iran pada 24 Juni 2025, menyusul konflik bersenjata yang berlangsung selama 12 hari.

Kelompok Houthi yang didukung Iran telah berulang kali melancarkan serangan rudal dan drone ke wilayah Israel sejak Hamas, sekutu mereka melancarkan serangan pada Oktober 2023. Aksi tersebut memicu pecahnya perang di Gaza.

Selama gencatan senjata dua bulan yang berlangsung hingga Maret 2025, Houthi menghentikan serangan mereka. Namun, serangan kembali dilanjutkan begitu Israel kembali melancarkan operasi militernya.

Sebagai balasan, Israel telah meluncurkan sejumlah serangan udara ke wilayah Yaman, menargetkan pelabuhan dan bandara yang berada di bawah kendali Houthi, termasuk di ibu kota Sanaa.

Baca juga: Bom Bunuh Diri di Pakistan Tewaskan 16 Tentara, 29 Orang Terluka

“Operasi dukungan kami akan terus berlanjut hingga agresi terhadap Gaza dihentikan dan pengepungan dicabut,” tegas Saree.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau