Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hemat Biaya, Inggris Akan Pensiunkan Kereta Kerajaan Favorit Ratu Elizabeth

Kompas.com - 03/07/2025, 16:06 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Sky News

LONDON, KOMPAS.com – Salah satu simbol transportasi paling ikonik Kerajaan Inggris, yaitu kereta yang menjadi favorit Ratu Elizabeth II, akan segera berhenti beroperasi.

Keputusan ini diumumkan seiring dengan rilis laporan keuangan tahunan Keluarga Kerajaan, yang juga mengungkap adanya suntikan dana sebesar 91 juta poundsterling (sekitar Rp 2 triliun) untuk mendukung operasional monarki.

Kereta bersejarah ini dijadwalkan "pensiun" secara bertahap, menyusul berakhirnya kontrak pemeliharaan pada awal 2027. Raja Charles III disebut akan memberikan perpisahan berkesan kepada rangkaian kereta sembilan gerbong tersebut.

Baca juga: Jet Tempur F-35 Inggris Terlantar 14 Hari di Bandara India, Kehujanan dan Kepanasan

Alasan penghentian: Efisiensi anggaran

Menurut James Chalmers, Penjaga Dompet Pribadi (Keeper of the Privy Purse), keputusan ini merupakan bagian dari upaya keluarga kerajaan dalam menerapkan disiplin fiskal dan memastikan penggunaan dana publik secara efisien.

“Kereta kerajaan telah menjadi bagian dari kehidupan nasional selama beberapa dekade, dicintai dan dirawat oleh semua yang terlibat. Namun, dalam melangkah maju, kita tidak boleh terikat oleh masa lalu,” ujar Chalmers, dikutip dari Sky News.

Ia menambahkan, modernisasi juga berlaku bagi operasional rumah tangga kerajaan.

Maka, dengan dukungan Raja, diputuskan bahwa proses penghentian operasional kereta kerajaan akan dimulai pada tahun depan.

Digantikan helikopter, gerbong akan dipamerkan

Dalam laporan keuangan tersebut disebutkan, raja dan anggota keluarga kerajaan akan mengandalkan dua helikopter baru sebagai moda transportasi pengganti.

Meski begitu, diharapkan kereta masih akan digunakan untuk sejumlah kunjungan terakhir ke berbagai wilayah Inggris, sebelum akhirnya ditempatkan di lokasi pameran permanen.

Raja Charles III disebut memiliki kenangan pribadi dengan kereta itu, khususnya gerbong yang dibuat khusus untuk dirinya pada pertengahan 1980-an dan masih digunakan hingga ia naik takhta.

Dia dan Pangeran William, yang kini bergelar Pangeran Wales, dikabarkan mendukung keputusan penghentian ini.

Baca juga: Mirip Film James Bond, Mata-mata Inggris MI6 Kini Dipimpin Wanita M

Biaya perjalanan meningkat

Laporan keuangan kerajaan juga mengungkap total biaya perjalanan resmi mencapai 4,7 juta poundsterling (sekitar Rp 104 miliar), meningkat 500.000 pound (Rp 11 miliar) dibanding tahun sebelumnya.

Salah satu pengeluaran terbesar berasal dari penerbangan raja, ratu, dan staf ke Australia dan Samoa pada Oktober lalu, yang menelan biaya hingga 400.500 poundsterling (Rp 8,86 miliar).

Adapun hibah kedaulatan, yakni dana yang digunakan untuk mendanai kegiatan publik Keluarga Kerajaan, akan meningkat dari 86,3 juta pound (Rp 1,9 triliun) menjadi 132 juta poundsterling (Rp 2,9 triliun) dalam dua tahun mendatang.

Kenaikan ini terkait dengan lonjakan pendapatan dari lahan angin (wind farm) di kawasan Crown Estate yang menghasilkan keuntungan 1,1 miliar poundsterling (Rp 24,35 triliun).

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau