Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Ultimatum Negara Mitra: Negosiasi atau Tarif Naik Drastis Mulai 1 Agustus

Kompas.com - 07/07/2025, 14:32 WIB
Inas Rifqia Lainufar

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberi tenggat hingga awal Agustus untuk menyepakati perjanjian tarif baru. Jika tidak, negara-negara mitra akan menghadapi bea masuk yang lebih tinggi mulai 1 Agustus 2025.

Langkah ini diumumkan menyusul berakhirnya masa jeda 90 hari yang diberlakukan sejak April lalu.

Sebagaimana diberitakan CBS News, Minggu (6/7/2025), Trump menyatakan akan mengirimkan puluhan surat peringatan kepada negara-negara yang belum menyepakati perjanjian perdagangan, memperingatkan bahwa tarif impor akan naik jika tidak tercapai kesepakatan sebelum Rabu (9/7/2025).

Baca juga: Trump Marah ke BRICS, Ancam Tarif Tambahan 10 Persen Termasuk Indonesia

“Kami memperkirakan akan mengirim sekitar 15 surat mulai Senin,” kata Trump.

 Ia menambahkan, “Sebagian negara sudah membuat kesepakatan, sebagian lainnya akan menerima surat.”

Dalam unggahan di media sosial Truth Social, Trump menulis, “Surat dan/atau kesepakatan dengan berbagai negara akan mulai dikirimkan mulai pukul 12 siang waktu setempat hari Senin.”

Trump juga mengingatkan bahwa negara mana pun yang “bersekutu dengan kebijakan anti-Amerika seperti BRICS” akan dikenai tarif tambahan sebesar 10 persen, tanpa pengecualian.

Namun, hingga saat ini Trump belum merinci indikator apa yang akan memicu penerapan tarif tambahan tersebut terhadap negara-negara BRICS.

Tarif bisa melonjak hingga 50 persen

Sejak awal tahun, Trump telah mengumumkan rencana menaikkan tarif dasar sebesar 10 persen pada hampir semua negara, dengan kemungkinan tambahan hingga 50 persen untuk negara-negara tertentu.

Setelah sempat ditangguhkan, pemerintah AS kini bersiap menerapkannya mulai Agustus.

Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick membenarkan bahwa tarif baru akan mulai berlaku pada 1 Agustus bagi negara-negara yang tidak mencapai kesepakatan hingga tenggat.

“Kami sedang menetapkan tarif dan perjanjian saat ini, tapi pemberlakuan resminya dimulai 1 Agustus,” ujarnya.

Fokus pada negara dengan defisit perdagangan terbesar

Menurut Menteri Keuangan AS Scott Bessent, sekitar 100 surat akan dikirimkan ke negara-negara dengan hubungan dagang kecil.

Namun, fokus utama pemerintah adalah pada 18 mitra dagang utama yang menyumbang 95 persen dari defisit perdagangan AS.

Baca juga: Jelang Tenggat Tarif Trump, RI Dorong Impor dari AS lewat Kesepakatan Dagang Rp 560 Triliun

“Presiden Trump akan mengirimkan surat kepada negara-negara yang belum menunjukkan kemajuan, memberitahukan bahwa tarif mereka akan kembali ke tingkat yang diumumkan pada 2 April jika tidak ada kesepakatan hingga 1 Agustus,” ujar Bessent.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau