Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Menhan Desak Israel Serang Iran Lagi, Ini Alasannya

Kompas.com - 23/07/2025, 15:51 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

TEL AVIV, KOMPAS.com - Mantan Menteri Pertahanan Israel Avigdor Liberman mendesak Israel menyerang Iran lagi.

Liberman berpendapat, Iran berambisi untuk melancarkan balas dendam, sehingga Israel harus melakukan serangan terlebih dahulu.

Liberman, yang saat ini menjadi pemimpin Partai Yisrael Beytenu, mengatakan kepada Channel 12 bahwa Iran tengah memikirkan balas dendam setelah perang 12 hari dengan Israel.

Baca juga: Iran Ganti Pertahanan Udara yang Rusak Usai Perang Lawan Israel, Pakai Buatan Rusia?

"Saya dapat memberi tahu Anda hal yang sama yang dikatakan penilaian intelijen dan pejabat," kata Liberman, sebagaimana dilansir The Times of Israel.

Dia juga menuturkan bahwa ambisi nuklir Teheran masih menjadi masalah bagi Israel.

"Yang lebih mengkhawatirkan adalah bahwa semua Iran saat ini terobsesi dengan perang balas dendam terhadap Israel," tutur Libermen.

"Itu satu -satunya hal yang menarik minat mereka saat ini. Perang balas dendam, itu saja," sambungnya.

Ketika ditanya apakah dia pikir itu berarti Israel harus menyerang Iran lagi, Liberman menjawab bahwa akan bermanfaat bagi Israel untuk menyerang lebih dulu.

Baca juga: Iran Laporkan Dugaan Kejahatan Perang Israel ke Dewan Keamanan PBB

"Kali ini, Iran ingin memberikan serangan pertama," ucap Liberman.

Dia juga berujar bahwa Iran sedang berupaya menghidupkan kembali program nuklirnya.

"Dan yang paling membuat saya khawatir adalah rudal balistik. Anda melihat apa yang terjadi di sini ketika hanya 26 rudal mendarat di dalam Israel dan tingkat kerusakan yang disebabkannya," tuding Liberman.

Dia juga menuding bahwa Teheran memiliki ribuan rudal.

"Mereka sedang mempersiapkan serangan besar -besaran. Bayangkan jika bukan hanya 26 rudal yang berdampak pada Israel, bagaimana jika itu adalah 260 rudal? Kerusakan seperti apa yang akan terjadi," ucapnya.

Baca juga: Israel Serang Yaman, Rudal Hancurkan Pelabuhan Hodeida

Perang Iran-Israel

Israel memulai perang selama 12 hari dengan Iran setelah meluncurkan serangan udara besar-besaran pada 13 Juni.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kala itu mengatakan, serangan tersebut dimaksudkan untuk melumpuhkan senjata nuklir Iran.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau