Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Bocil Pecahkan Meja Marmer | Hakim Terbaik di Dunia Meninggal

Kompas.com - 22/08/2025, 06:09 WIB
Inas Rifqia Lainufar

Penulis

KOMPAS.com - Berita mengenai seorang bocah yang memecahkan kaca marmer senilai Rp 26 juta memuncaki daftar Populer Global saat ini.

Di bawahnya, terdapat artikel tentang Frank Caprio atau hakim terbaik di dunia yang meninggal dunia di usia 88 tahun.

Selain itu, berita mengenai Donald Trump yang mengerahkan tiga kapal perang ke Venezuela juga banyak dibaca di kanal Global Kompas.com.

Baca juga: Marah Jadi Buron AS, Presiden Venezuela Kerahkan Jutaan Penjaga

Selengkapnya, berikut ini adalah Populer Global edisi Kamis (21/8/2025) hingga Jumat (22/8/2025) pagi.

1. Bocil Pecahkan Meja Marmer Rp 26 Juta di Kafe, Ibunya Menangis Ditahan Pegawai

Seorang bocah berusia tiga tahun tak sengaja memecahkan meja marmer di Hazelnut Cafe, Lavallette, Negara Bagian New Jersey, Amerika Serikat. Ibunya lalu menangis, mengaku ditahan pegawai.

Dalam video TikTok yang diunggah sang ibu, Kathy Denman, ia menyebut putrinya menjatuhkan meja marmer senilai 1.600 dollar AS (sekitar Rp 26 juta) saat mereka sedang di kafe tersebut.

“Saya benar-benar terhina dan malu,” kata Denman dalam video yang viral di media sosial, dikutip dari New York Post, Kamis (14/8/2025).

Baca selengkapnya di sini.

2. Hakim Terbaik di Dunia Frank Caprio Meninggal di Usia 88 Tahun

Frank Caprio, sosok yang dijuluki hakim paling baik di dunia karena momen-momen mengharukan di ruang sidang, meninggal dunia dalam usia 88 tahun akibat kanker pankreas.

Kabar duka ini diumumkan melalui laman resmi Facebook Frank Caprio, sebagaimana dilansir ABC News, Kamis (21/8/2025).

Dalam pernyataan itu disebutkan, sang hakim wafat dengan tenang setelah melalui perjuangan panjang melawan kanker.

Baca selengkapnya di sini.

3. Trump Kerahkan 3 Kapal Perang ke Venezuela, Makin Serius Buru Maduro

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengerahkan tiga kapal perang ke perairan lepas pantai Venezuela dalam upaya menekan jaringan perdagangan narkoba yang dituding terkait dengan pemerintahan Presiden Nicolas Maduro.

Seorang sumber yang mengetahui operasi ini mengatakan kepada AFP pada Rabu (20/8/2025), bahwa tiga kapal perusak berpeluru kendali kelas Aegis sedang menuju perairan Venezuela.

Langkah tersebut muncul di tengah peningkatan tekanan Washington untuk menangkap Maduro.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau