Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Akan Memulai Perundingan Pembebasan Sandera, Netanyahu Tegaskan Target Kuasai Gaza

Kompas.com - 22/08/2025, 14:01 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber BBC

TEL AVIV, KOMPAS.com – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan pihaknya telah memerintahkan dimulainya perundingan untuk membebaskan seluruh sandera yang masih ditahan Hamas.

Ia menegaskan bahwa pembicaraan ini juga terkait dengan upaya mengakhiri perang di Gaza dengan persyaratan yang dapat diterima oleh Israel.

Dalam pidatonya kepada pasukan Israel pada Kamis (21/8/2025) malam, Netanyahu menyebut kabinet telah menyetujui rencana operasi besar-besaran terhadap Kota Gaza di wilayah utara.

Baca juga: Israel-Perancis Memanas, Netanyahu Tuding Macron Picu Antisemitisme

Langkah tersebut tetap diputuskan meskipun menghadapi penentangan luas dari komunitas internasional maupun dalam negeri.

Sebelumnya, Hamas telah menyetujui proposal mediator Qatar dan Mesir untuk gencatan senjata selama 60 hari.

Kesepakatan itu, yang diumumkan pada Senin, disebut akan mencakup pembebasan separuh sandera yang masih ditahan di Gaza.

Namun, Netanyahu hingga kini belum menerima usulan tersebut dan baru kali ini memberikan tanggapan resmi.

Media Israel mengutip seorang pejabat yang menyebut para negosiator akan segera dikirim ke lokasi yang akan ditentukan guna membahas kesepakatan baru.

Dalam pernyataan video saat mengunjungi markas besar Divisi Gaza, Netanyahu menegaskan telah memberi instruksi agar negosiasi dimulai secepatnya.

“Saya datang untuk menyetujui rencana IDF (Pasukan Pertahanan Israel) untuk menguasai Kota Gaza dan mengalahkan Hamas,” ujar Netanyahu, dikutip dari BBC pada Jumat (22/8/2025).

“Kedua hal ini, mengalahkan Hamas dan membebaskan semua sandera kami, bisa berjalan beriringan,” lanjutnya tanpa menjelaskan detail tahap perundingan berikutnya.

Baca juga: Netanyahu Surati Macron, Hubungan Israel-Perancis Memanas

Pekan ini, sejumlah pejabat Israel menyuarakan penolakan terhadap kesepakatan gencatan senjata yang hanya membebaskan sebagian sandera.

Sehari sebelumnya, Hamas menuding Netanyahu mengabaikan proposal mediator dan berupaya menghalangi kesepakatan.

Kantor Netanyahu pada Sabtu lalu menegaskan, Israel hanya akan menyetujui kesepakatan jika seluruh sandera dibebaskan sekaligus.

Selain itu, Israel juga menetapkan syarat lain, termasuk pelucutan senjata Hamas, demiliterisasi Gaza, pengawasan Israel atas perimeter Gaza, serta pembentukan pemerintahan baru tanpa Hamas maupun Otoritas Palestina.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau