KOMPAS.com - Menentukan karpet untuk kamar tidur tidak hanya soal estetika, tapi juga kenyamanan dan kesehatan.
Menurut Emily Henderson, desainer interior asal Amerika Serikat, karpet dapat meningkatkan kualitas istirahat dengan menciptakan suasana hangat, meredam suara, dan menambah sentuhan mewah pada ruangan.
“Bahan, tekstur, dan warna karpet harus disesuaikan dengan fungsi ruang. Untuk kamar tidur, pilih karpet yang memberikan rasa nyaman sekaligus mendukung ketenangan,” katanya dalam wawancara dengan Better Homes and Gardens.
Baca juga: 7 Mitos Membersihkan Karpet yang Sebaiknya Tidak Lagi Dilakukan
Jenis karpet terbaik untuk kamar tidur
Dilansir dari The Spruce, berikut adalah beberapa rekomendasi jenis karpet yang cocok untuk kamar tidur:
- Berber: Tahan lama, cocok untuk kamar anak atau rumah dengan hewan peliharaan karena pandai menyamarkan kotoran.
- Plush: Anyaman rapat dan halus, ideal untuk kamar utama. Namun, mudah menyerap noda sehingga kurang cocok untuk kamar anak.
- High pile: Serat panjang dan empuk, memberi kesan hangat dan meredam suara. Cocok untuk ruang bermain anak, tapi perlu pembersihan lebih sering.
- Patterned: Motif bunga, geometris, atau tekstur variasi loop dapat mempercantik ruangan.
Baca juga: Area Terbaik Menempatkan Karpet di Rumah Menurut Feng Shui
Hal yang perlu diperhatikan saat memilih karpet
Sebelum menentukan jenis karpet untuk kamar tidur, berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:
- Gaya dan warna: Karpet netral cocok untuk dekorasi yang sering berubah. Warna gelap memberi kesan ruang lebih kecil, sedangkan warna terang membuat ruang terasa lapang.
- Kenyamanan: Pilih karpet yang paling nyaman untuk kaki, terutama saat bangun tidur.
Baca juga: Terlihat Kuno, 5 Warna Karpet Ini Sudah Ketinggalan Zaman
- Ketebalan dan tekstur: Serat panjang memberi rasa empuk, sedangkan serat pendek dan rapat lebih mudah dibersihkan.
- Bahan serat: Wol populer karena alami dan tahan lama. Alternatif sintetis seperti nilon, poliester, atau olefin juga memiliki keunggulan masing-masing.
- Ramah lingkungan: Wol, sisal, dan jute adalah pilihan alami yang dapat terurai.
Kelebihan dan kekurangan karpet di kamar tidur
Meski disebut mampu membantu meningkatkan kualitas tidur, memasang karpet di kamar tidur juga memiliki kekurangan. Berikut adalah penjelasannya:
Baca juga: Bolehkah Mencuci Karpet dengan Mesin Cuci?
Kelebihan
- Meredam suara: Karpet dapat mengurangi kebisingan, terutama jika kamar berada di lantai atas. Karpet tebal mampu menahan suara dari bawah sehingga suasana tidur lebih tenang.
- Lembut dan nyaman: Sentuhan karpet yang empuk menjadi hal pertama yang menyapa kaki saat bangun, dan terakhir sebelum tidur. Hal ini memberi rasa nyaman yang sulit ditandingi jenis lantai lain.
- Hangat di segala cuaca: Karpet menjaga lantai tetap hangat, terutama di musim hujan atau pagi yang dingin.
Baca juga: 5 Cara Membersihkan Karpet Tanpa Vacuum Cleaner
- Perawatan relatif mudah: Untuk kamar tidur, perawatan karpet umumnya hanya memerlukan penyedotan debu secara rutin.
Kekurangan
- Umur pakai terbatas: Meski di kamar tidur karpet cenderung awet, lama-kelamaan akan terlihat aus dan perlu diganti.
- Rentan noda: Cairan atau kotoran yang jatuh harus segera dibersihkan agar tidak membekas.
- Gangguan hewan peliharaan: Kucing kadang menganggap karpet sebagai mainan besar, sehingga dapat merusaknya.
Baca juga: Berapa Lama Karpet Bisa Digunakan?
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang