KOMPAS.com - Mengatur suhu AC sering kali menjadi tantangan tersendiri di rumah. Jika terlalu dingin, tagihan listrik bisa melonjak tinggi, namun jika terlalu hangat, rumah terasa gerah dan tidak nyaman.
Menurut para ahli HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning), sebagaimana dikutip dari The Spruce, penggunaan AC yang efisien sangat bergantung pada pengaturan suhu, waktu pemakaian, serta cara menjaga kesejukan ruangan tanpa terlalu bergantung pada pendingin udara.
Nah, untuk menjaga keseimbangan antara kenyamanan dan efisiensi, berikut adalah beberapa tips pengaturan AC yang bisa diterapkan.
Baca juga: Cuaca Panas Ekstrem, Ini 7 Cara Menyejukkan Rumah Tanpa AC
Ketika kamu sedang berada di rumah, suhu AC sebaiknya disetel antara 22°C hingga 27°C. Rentang ini dianggap paling nyaman bagi sebagian besar orang, tanpa membebani kerja AC secara berlebihan.
Untuk menemukan suhu yang paling pas, mulailah dari suhu tertinggi. Jika masih terasa panas, turunkan satu derajat setiap harinya sampai menemukan suhu yang dirasa nyaman.
Cara bertahap ini membantu menghemat energi dan membuat AC bekerja lebih efisien karena tidak perlu mendinginkan ruangan secara ekstrem.
Membiarkan AC menyala dengan suhu rendah ketika rumah tidak berpenghuni hanya akan memboroskan energi.
Baca juga: Jangan Pasang AC di 5 Tempat Ini
Saat kamu pergi, sebaiknya naikkan suhu AC sekitar 4°C hingga 7°C dari pengaturan normal. Tujuannya bukan mematikan AC sepenuhnya, tetapi menjaga suhu ruangan tetap stabil agar tidak terlalu lembap.
Dengan begitu, saat kamu kembali ke rumah, AC bisa dengan cepat menyesuaikan suhu kembali ke kondisi semula.
Suhu udara di luar ruangan biasanya lebih rendah pada malam hari, sehingga kamu bisa memanfaatkan kondisi ini untuk menghemat listrik.
Menurut National Sleep Foundation, suhu ideal untuk tidur malam berkisar antara 16°C hingga 19°C. Namun, di negara beriklim tropis seperti Indonesia, menaikkan suhu AC sekitar 2°C hingga 4°C dari suhu siang hari bisa menjadi pilihan yang lebih hemat tanpa mengurangi kenyamanan.
Jika siang hari kamu mengatur suhu pada 24°C, maka di malam hari cukup ubah ke 26°C atau 27°C agar tidur tetap nyenyak tanpa pemborosan energi.
Baca juga: 7 Penyebab AC Sulit Mendinginkan Ruangan Saat Cuaca Panas
Selain suhu, kelembapan udara juga berperan penting untuk menciptakan kenyamanan di dalam rumah.
Udara yang terlalu lembap bisa membuat ruangan terasa lebih panas, sedangkan udara yang terlalu kering dapat menyebabkan kulit dan tenggorokan terasa tidak nyaman. Idealnya, tingkat kelembapan di dalam rumah berada di kisaran 30 hingga 50 persen.
AC memang bisa membantu menurunkan kelembapan, namun jika udara masih terasa lembap, kamu bisa menggunakan dehumidifier agar udara terasa lebih segar dan ringan.
Baca juga: Kipas Angin Vs AC, Mana yang Lebih Hemat Listrik?
Ada beberapa kebiasaan sederhana yang bisa membantu menjaga rumah tetap sejuk tanpa harus menyalakan AC terus-menerus, yaitu: