Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olahraga Isometrik, Metode Efektif Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Kompas.com - 08/06/2025, 10:30 WIB
Tim Kompas.com,
Rachmawati

Tim Redaksi

KOMPAS.comTekanan darah tinggi atau hipertensi menjadi salah satu masalah kesehatan yang paling umum dialami masyarakat di seluruh dunia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa sekitar 1,28 miliar orang dewasa mengalami hipertensi secara global. Data tersebut dikutip dari laman resmi WHO pada Kamis (16/3/2023).

Kondisi ini menjadi perhatian serius karena jika tidak ditangani dengan baik, penderita tekanan darah tinggi berisiko mengalami komplikasi serius seperti serangan jantung dan stroke.

Salah satu cara yang dikenal efektif untuk membantu mengontrol tekanan darah adalah melalui olahraga. Selama ini, jenis olahraga seperti jogging dan bersepeda diketahui bermanfaat dalam menjaga tekanan darah tetap sehat.

Namun, sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa ada jenis olahraga yang lebih efektif dibandingkan lainnya dalam menurunkan tekanan darah tinggi.

Baca juga: Studi Ungkap Olahraga yang Efektif Turunkan Tekanan Darah, Efeknya Setara Obat Hipertensi

Olahraga Isometrik Efektif Turunkan Hipertensi

Dikutip dari New Scientist, sebuah studi yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine pada tahun 2023 mengungkapkan bahwa olahraga isometrik merupakan jenis olahraga paling efektif dalam menurunkan tekanan darah tinggi.

Penelitian tersebut merupakan analisis terhadap 270 uji coba terkontrol secara acak yang melibatkan sekitar 16.000 orang dewasa.

Selama dua minggu, para peserta menjalani berbagai jenis aktivitas fisik untuk mengukur dampaknya terhadap tekanan darah.

Hasilnya menunjukkan bahwa semua jenis olahraga, mulai dari aerobik hingga latihan kekuatan, mampu menurunkan tekanan darah secara signifikan dibandingkan mereka yang tidak berolahraga sama sekali.

Namun, olahraga isometrik memberikan hasil paling mencolok.

Baca juga: Hipertensi Sebabkan Gagal Ginjal atau Sebaliknya? Ini Kata Dokter

Contoh olahraga isometrik antara lain wall sit (duduk bersandar pada dinding) dan hand grip (menggenggam alat dengan kuat). Olahraga ini bekerja dengan cara mengencangkan otot dalam posisi diam tanpa gerakan.

Olahraga isometrik menurunkan tekanan darah sistolik rata-rata sebesar 8,24 mmHg dan tekanan darah diastolik sebesar 4 mmHg,” ungkap hasil studi tersebut.

Angka ini disebut sebanding dengan efek konsumsi obat-obatan penurun tekanan darah.

Lebih lanjut, jurnal Clinical Hypertension tahun 2023 menyebutkan bahwa penurunan tekanan darah sebesar itu dapat mengurangi risiko serangan jantung dan stroke hingga 22 persen dalam beberapa tahun ke depan.

Mekanisme Kerja dan Efek Olahraga Isometrik

Masih mengutip New Scientist, olahraga isometrik bekerja dengan cara menahan otot dalam kondisi tegang selama beberapa waktu, biasanya satu hingga dua menit.

Halaman:


Terkini Lainnya
Daftar KA Go Show Tarsus dari Jogja per 1 Juni 2025, Tiket Mulai dari Rp 45 Ribu
Daftar KA Go Show Tarsus dari Jogja per 1 Juni 2025, Tiket Mulai dari Rp 45 Ribu
Jawa Tengah
Pulau Manuran Raja Ampat Keruh karena Tambang Nikel PT ASP, KLH Lakukan Penyegelan
Pulau Manuran Raja Ampat Keruh karena Tambang Nikel PT ASP, KLH Lakukan Penyegelan
Sulawesi Selatan
Pajak Kita untuk Sepak Bola: Anggaran Fantastis Pemerintah Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia
Pajak Kita untuk Sepak Bola: Anggaran Fantastis Pemerintah Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia
Jawa Barat
9 Juni 2025 Libur atau Tidak? Cek Ketentuan di SKB 3 Menteri
9 Juni 2025 Libur atau Tidak? Cek Ketentuan di SKB 3 Menteri
Sulawesi Selatan
Rekrutmen 24.000 Tamtama Dikritik, Al Araf: TNI Bukan untuk Urus Pertanian
Rekrutmen 24.000 Tamtama Dikritik, Al Araf: TNI Bukan untuk Urus Pertanian
Sumatera Utara
 Bobotoh Meninggal Usai Jatuh dari Flyover Saat Konvoi Persib Juara, Sempat Koma 14 Hari
Bobotoh Meninggal Usai Jatuh dari Flyover Saat Konvoi Persib Juara, Sempat Koma 14 Hari
Jawa Barat
Fadli Zon Targetkan Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Rampung dalam Dua Bulan
Fadli Zon Targetkan Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Rampung dalam Dua Bulan
Jawa Timur
Tambang PT GAG Nikel di Hutan Lindung Raja Ampat Legal, Menteri LH: Dapat Pengecualian UU
Tambang PT GAG Nikel di Hutan Lindung Raja Ampat Legal, Menteri LH: Dapat Pengecualian UU
Sulawesi Selatan
Hanura Siapkan Tim Hukum, Ketua DPD Jateng Tersangka Kasus Karaoke Streptis dan Prostitusi
Hanura Siapkan Tim Hukum, Ketua DPD Jateng Tersangka Kasus Karaoke Streptis dan Prostitusi
Jawa Tengah
BSU 2025 Cair Juni, Cek Nama Anda Sekarang Lewat Situs Resmi BPJS Ketenagakerjaan
BSU 2025 Cair Juni, Cek Nama Anda Sekarang Lewat Situs Resmi BPJS Ketenagakerjaan
Jawa Tengah
Pelaku Penganiayaan Pelajar di Rejang Lebong Hanya Divonis Bersihkan Masjid, Korban Lumpuh
Pelaku Penganiayaan Pelajar di Rejang Lebong Hanya Divonis Bersihkan Masjid, Korban Lumpuh
Sumatera Utara
Danantara Lirik Investasi di GoTo, Merger dengan Grab Semakin Nyata?
Danantara Lirik Investasi di GoTo, Merger dengan Grab Semakin Nyata?
Jawa Barat
Jelang Laga Jepang Vs Indonesia, Skuad Garuda Pernah Bungkam Samurai Biru 53 Tahun Lalu
Jelang Laga Jepang Vs Indonesia, Skuad Garuda Pernah Bungkam Samurai Biru 53 Tahun Lalu
Sulawesi Selatan
Waspada Hipertensi saat Idul Adha, Ini 5 Gaya Hidup Sehat untuk Cegah Tekanan Darah Tinggi
Waspada Hipertensi saat Idul Adha, Ini 5 Gaya Hidup Sehat untuk Cegah Tekanan Darah Tinggi
Jawa Timur
9 Juni 2025 Libur Apa? Cek Ketentuan Tanggal Merah Libur Nasional dan Cuti Bersama di SKB 3 Menteri
9 Juni 2025 Libur Apa? Cek Ketentuan Tanggal Merah Libur Nasional dan Cuti Bersama di SKB 3 Menteri
Kalimantan Timur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau