Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atap Asrama Putri Ambruk, Pondok Pesantren di Situbondo Diliburkan Selama Seminggu

Kompas.com - 30/10/2025, 17:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com – Aktivitas di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Syekh Abdul Qodir Jailani, Desa Belimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, untuk sementara waktu diliburkan selama sepekan.

Keputusan ini diambil pascainsiden atap asrama putri ambruk yang menewaskan satu orang santriwati.

Pengasuh pondok pesantren, KH Muhammad Hasan Nailul Ilmi, mengatakan kegiatan belajar santri, khususnya santri putri, dihentikan sementara karena sebagian besar masih mengalami trauma setelah peristiwa tersebut.

“Sementara kami liburkan mulai hari ini sampai seminggu ke depan, khususnya santri putri, karena mereka masih trauma setelah kejadian atap asrama putri ambruk,” kata Kiai Hasan di Situbondo, Kamis (30/10/2025).

Baca juga: Hasil Operasi Korban Bangunan Asrama Ponpes di Situbondo Ambruk, Dokter: Ada 20 Jahitan

Menurut Kiai Hasan, keputusan meliburkan santri juga dilakukan agar proses rehabilitasi asrama putri berjalan lancar dan tidak mengganggu aktivitas di lingkungan pesantren.

“Ini kan juga belum diperbaiki asrama putri yang ambruk, jadi kami liburkan sementara. Semoga rehabilitasi segera selesai. Mohon doanya,” ujarnya.

Kronologi Atap Ambruk di Pondok Pesantren Situbondo

Berdasarkan informasi yang dihimpun, atap asrama putri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Syekh Abdul Qodir Jailani ambruk pada Rabu (29/10/2025) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Saat kejadian, seluruh santriwati sedang tertidur setelah hujan deras disertai angin mengguyur wilayah tersebut.

Material atap yang runtuh menimpa para santriwati yang sedang beristirahat di dalam asrama.

Dari total 19 santriwati, satu orang meninggal dunia, dua lainnya mengalami luka berat dan kini masih menjalani perawatan medis di RSUD Besuki, sedangkan belasan santriwati lainnya mengalami luka ringan.

Baca juga: Emil Dardak Belasungkawa atas Ambruknya Asrama Putri di Ponpes Situbondo

Polisi Selidiki Penyebab Atap Ambruk

Kepolisian Resor (Polres) Situbondo masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab ambruknya atap bangunan asrama putri tersebut.

Hingga kini, pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan dari tim teknis dan saksi di lokasi kejadian.

Pemerintah Kabupaten Situbondo turut bergerak cepat dengan menyiapkan anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) untuk membantu rehabilitasi atap asrama putri pesantren yang rusak.

Selain itu, Pemkab Situbondo juga menanggung seluruh biaya perawatan medis bagi para korban yang dirawat di rumah sakit. Dua santriwati yang masih menjalani perawatan intensif di RSUD Besuki menjadi prioritas perhatian pemerintah daerah.

Langkah cepat Pemkab diharapkan dapat mempercepat pemulihan fasilitas pendidikan di pesantren sekaligus mengurangi beban pihak pondok pesantren dan keluarga korban.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Polisi: Status Onad Masih Korban Penyalahgunaan Narkoba
Polisi: Status Onad Masih Korban Penyalahgunaan Narkoba
Banten
Menkeu Purbaya Ungkap Rencana Diskon Tarif Tol untuk Nataru 2025
Menkeu Purbaya Ungkap Rencana Diskon Tarif Tol untuk Nataru 2025
Jawa Timur
Tradisi dan Mitos Selasa Kliwon, Salah Satu Hari Sakral dalam Kalender Jawa
Tradisi dan Mitos Selasa Kliwon, Salah Satu Hari Sakral dalam Kalender Jawa
Jawa Tengah
Bagaimana Cara Mengetahui NIK KTP Bocor dan Dipakai untuk Pinjol atau Judol?
Bagaimana Cara Mengetahui NIK KTP Bocor dan Dipakai untuk Pinjol atau Judol?
Sulawesi Selatan
Masalah Pribadi Disebut Jadi Pemicu Onad Terjerat Kasus Narkoba
Masalah Pribadi Disebut Jadi Pemicu Onad Terjerat Kasus Narkoba
Jawa Tengah
Apa Alasan Prabowo Tambah Armada Pesawat Airbus A400M untuk TNI AU?
Apa Alasan Prabowo Tambah Armada Pesawat Airbus A400M untuk TNI AU?
Sulawesi Selatan
AHY Temui Prabowo di Istana, Bahas Solusi Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Temui Prabowo di Istana, Bahas Solusi Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Barat
 Mata Murid SD di Palembang Lebam, Orangtua Curiga Dipukul Guru Pakai Cincin
Mata Murid SD di Palembang Lebam, Orangtua Curiga Dipukul Guru Pakai Cincin
Sumatera Selatan
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
Jawa Barat
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Sulawesi Selatan
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Jawa Tengah
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Jawa Timur
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
Lampung
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Timur
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Kalimantan Barat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau