Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Mewah Termahal di Indonesia Setara Bugatti Divo Laku Keras

Kompas.com - 09/10/2025, 11:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan NavaPark BSD City kembali mengukuhkan diri sebagai benchmark properti incaran kalangan crazy rich di Indonesia.

Peluncuran Botanic Villa at NavaPark dengan harga termahal mencapai Rp 89 miliar per unit, pada Rabu (8/10/2025), bukan hanya memecahkan rekor harga properti primer termahal se-Indonesia, tetapi juga memicu perbandingan ekstrem.

Baca juga: Anomali Pasar Properti: Mengapa Rumah Mewah di Pinggiran Laris Manis?

Nilai satu unit rumah mewah ini setara dengan satu unit hypercar paling langka di dunia, sebut saja Bugatti Divo.

Tingginya harga ini membuktikan bahwa properti kini bertransformasi menjadi aset langka yang nilainya sebanding dengan koleksi otomotif paling eksklusif.

Hanya Ada 14 Unit

Deputy Group CEO Strategic Development and Assets Sinarmas Land, Herry Hendarta, menjelaskan bahwa Botanic Villa mengusung konsep The Art of Scarcity.

Produk eksklusif ini hanya diproduksi 14 unit di atas lahan 1,7 hektar di NavaPark, kawasan hunian hasil kolaborasi Sinarmas Land dan Hongkong Land.

Baca juga: Ini Rumah Mewah Pemilik Al-Nassr, Lebih Mahal dari Klub

Eksklusivitas inilah yang mendorong harga termurahnya Rp 55 miliar dan termahal hingga Rp 89 miliar.

Nilai Rp 89 Miliar itu setara dengan harga dasar satu unit Bugatti Divo (5,8 juta USD), hypercar yang hanya diproduksi 40 unit di dunia.

Kolam renang merupakan salah satu fitur yang menjadi nilai jual Botanic Villa at NavaPark BSD CitySML Kolam renang merupakan salah satu fitur yang menjadi nilai jual Botanic Villa at NavaPark BSD City
"Botanic Villa menghadirkan kemewahan, kenyamanan, sekaligus menjadi simbol dan status pencapaian tertinggi dalam kehidupan pemiliknya," ujar Herry, menegaskan bahwa properti ini dibeli bukan hanya sebagai hunian, tetapi sebagai pernyataan status sosial.

Antusiasme pasar super high end terlihat sejak awal, di mana 40 persen dari total unit sudah terserap pasar sejak tahap pre-launch, awal September 2025.

Mengapa bisa laris?

Terkait fenomena ini, CEO Leads Property Indonesia, Hendra Hartono, dalam wawancara khusus dengan Kompas.com beberapa waktu lalu menggambarkan larisnya rumah mewah di pinggiran Jakarta saat resesi ekonomi adalah sebuah anomali.

Hal ini kontradiktif dengan pandangan umum bahwa properti mewah harus berada di lokasi premium seperti Menteng, Kebayoran Baru, atau Pondok Indah, sebagai representasi dari fatsoen "lokasi, lokasi, dan lokasi".

Baca juga: Singapura Siapkan Proyek Jumbo 80.000 Rumah, Wilayah Utara Jadi Kota Elite

Tiga kriteria lokasi ideal adalah alamat premium, lingkungan yang mapan, dan aksesibilitas yang baik. Namun, kini pasar properti mewah bergeser ke kantong-kantong baru di pinggir kota.

Siapa pasar properti semahal ini? Hendra menjelaskan bahwa mereka bukanlah pembeli rumah pertama, melainkan orang-orang yang sudah memiliki rumah dan ingin meningkatkan kualitasnya sebagai bagian dari Ultra High Net Worth Individuals (UHNWI). 

Dining dan Living Room di Botanic Villa at NavaPark BSD CitySML Dining dan Living Room di Botanic Villa at NavaPark BSD City
Fenomena ini menimbulkan pertanyaan: apakah lingkungan elite telah bergeser dari Menteng, Pondok Indah, dan Kebayoran ke pinggiran Jakarta, seperti BSD City?

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau