Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Diprediksi Tumbuh 6 Persen, Astra Property Bongkar Strategi Bisnis

Kompas.com - 30/10/2025, 19:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Merespons prediksi Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa untuk mencapai enam persen pertumbuhan ekonomi hingga akhir 2025, Astra Property mengaku selalu bermain dengan segala skenario sebagai strategi bisnisnya.

"Jadi, kita selalu dalam semua bisnis kita, selalu bermain dari skenario. (Ini) di mana, skenario tersebut, oke, kalau memang market (pasar) bisa seperti ini, kita sudah punya skenarionya," jelas Presiden Direktur Wibowo Muljono dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (29/10/2025).

Wibowo menjelaskan, Astra Property tidak selalu melihat peluang dalam pertumbuhan ekonomi karena merupakan aturan main pasar.

"Tapi, kita selalu melihatnya spesifik ke industri kita. Karena kalau kita hanya melihat peluang-peluangnya kayaknya akan habis. Mungkin, kalau Astra property harus melihatnya spesifik di sektor properti ataupun real estat," jelas dia.

Baca juga: Astra Property Tutup Atap Pusat Keuangan dan Bangun Gudang

Maka dari itu, perusahaan melihat titik cerah dari turunnya suku bunga menjadi 4,75 persen, lalu insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) hingga tahun 2027.

Oleh karenanya, Astra Property melihat hal ini merupakan langkah yang sangat baik dari pemerintah untuk menstimulasi sektor real estat dan konstruksi.

Hingga akhirnya, perusahaan mengambil langkah dengan diversifikasi pada sektornya, seperti gedung perkantoran, residensial, hingga industri.

"Jadi, kita melihat ke depannya, satu yang kita ada di tangan kita itu adalah resiliensi bisnis kita. Dimana kita tambah lagi sektor within our property sector (dalam bagian sektor property kita), di situ kita bisa dapat melalui diversifikasi tadi," lanjut Wibowo.

Kedua, Astra Property pun mengandalkan recurring income (pendapatan berulang) maupun non-recurring income (pendapatan tidak berulang).

Mulai dari business-to-business (B2B) maupun produk residensial. Hal ini dinnilai saling mengisi satu sama lain.

Baca juga: Bisnis Gudang Garam Tertekan, Apa Kabar Proyek Tol Garapannya?

Bangun Cibinong Logistics Hub

Sebagai perluasan portofolio Astra Property di sektor properti industri setelah kesuksesan Cikarang Logistics Park 1 dan 2, Cibinong Logistics Hub dikembangkan di atas lahan seluas 9 hektar dengan total net lease area (NLA) bisa mencapai 80.000 meter persegi, menjadikannya salah satu kawasan logistik terbesar di koridor Bogor.  

Bangunan ini akan dilengkapi dengan kapasitas floor loading hingga 3 ton per meter persegi serta two-way access untuk truk kontainer.

Fasilitas modern seperti dock levelers dan sistem sprinkler untuk perlindungan dari kebakaran ini dirancang untuk mendukung efisiensi dan keamanan operasional, menjadikannya solusi ideal bagi perusahaan e-commerce, logistik, distribusi, dan manufaktur.  

Berlokasi strategis di Jalan Raya Bogor KM 47, Cibinong, kawasan ini terhubung langsung dengan jalan tol dan zona industri utama.

Proyek ini dirancang dengan prinsip-prinsip green building untuk efisiensi energi dan keberlanjutan, ditargetkan rampung pada tahun 2027. 

Baca juga: Di Tengah Perlambatan, Sewa Gudang Jabodetabek Ungguli Pasar Asia Pasifik

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau