Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pasangan Anak Punk Kubur Bayi Diam-diam di Kebun Pisang Jambi

Kompas.com - 25/10/2025, 10:00 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com – Warga di kawasan Simpang Rimbu, Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, dibuat heboh oleh penemuan makam bayi di tengah perkebunan pisang, Jumat (24/10/2025).

Temuan itu pertama kali diketahui Arniati, pemilik kebun. Ia merasa curiga setelah beberapa anak punk meminjam cangkul pada malam sebelumnya. Arniati memang sudah mengetahui salah satu perempuan di kelompok itu tengah hamil, sehingga kabar bahwa bayinya sudah lahir menimbulkan kecurigaan.

“Saya tanya, ‘Anak kau sudah lahir yo?’ terus dia jawab, ‘Iya bik’. Baru saya tanya lagi apakah anaknya meninggal atau tidak, dan dia jawab anaknya meninggal,” kata Arniati saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat sore.

Awalnya, perempuan itu mengaku memakamkan bayinya di kawasan Bagan Pete, Kota Jambi. Namun, tak lama kemudian Arniati menerima telepon dari seseorang yang memberitahukan bahwa bayi itu justru dimakamkan di kebunnya.

“Tak lama, saya ke belakang (kebun), terus saya keinjak daun pisang dan lihat ada kain. Saya kaget dan langsung mundur,” ujar Arniati. Ia kemudian melaporkan temuan tersebut ke pihak kepolisian.

Bayi Dibawa Kabur karena Tak Ada Biaya

Baca juga: Kades di Jambi Ngaku Bangun Jalan Pakai Dana Desa Padahal dari Pihak Ketiga

Kapolsek Kotabaru Kompol Jimi Fernando menjelaskan, pihaknya masih menelusuri apakah ada unsur pidana dalam kasus ini.

“Hasil pemeriksaan sementara, bayi tersebut lahir di sebuah klinik milik seorang bidan. Karena tidak ada biaya, ibu bayi kabur dengan membawa bayi itu,” kata Jimi.

Setelah itu, bayi mengalami sesak napas dan sempat dibawa ke Puskesmas, lalu ke Rumah Sakit DKT, namun dinyatakan meninggal dunia.

“Apakah ada tindak pidana, sejauh ini belum kita temukan. Kita masih dalami, karena ada surat keterangan kematian yang diambil oleh kakaknya,” tambahnya.

Identitas orangtua bayi sudah diketahui, dan polisi sedang menuju ke rumah mereka. “Identitas orangtuanya sudah kita ketahui. Dan memang, keseharian orangtua bayi ini berada di jalanan,” ujar Jimi. Jenazah bayi kini telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Proses Pembongkaran Makam

Pembongkaran makam bayi di kebun pisang berlangsung dramatis. Tim Inafis Satreskrim Polresta Jambi, dipimpin Iptu Syahril, datang ke lokasi setelah menerima laporan dari Polsek setempat.

Baca juga: Kisah Wiwin, Anak Muncikari yang Menutup Payo Sigadung, Lokalisasi Terbesar di Jambi

Saat pemeriksaan awal, petugas hanya menemukan kain jarik dan tanah yang tampak gembur, diduga bekas galian. Polisi lalu memasang garis polisi dan mencari titik makam, yang baru ditemukan setelah sekitar 20 menit.

Petugas kemudian menggali dengan bantuan warga. Setelah kedalaman sekitar satu meter, kain putih mulai terlihat. Warga yang menyaksikan proses ini tampak terkejut.

Dengan hati-hati, Iptu Syahril mengangkat jenazah bayi dari liang kubur dan membungkusnya dengan kain jarik sebelum dibawa ke mobil Inafis.

Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul Bayi dari Pasangan Anak Punk Dimakamkan Diam-diam, Polisi Bongkar Makamnya

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Jadwal KRL Jogja–Solo Hari Ini, Senin 3 November 2025
Jadwal KRL Jogja–Solo Hari Ini, Senin 3 November 2025
Jawa Tengah
Bukan di Stadion, Timnas U17 Indonesia Main di Lapangan Latihan saat Piala Dunia U17 2025
Bukan di Stadion, Timnas U17 Indonesia Main di Lapangan Latihan saat Piala Dunia U17 2025
Jawa Barat
Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini, 3 November 2025
Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini, 3 November 2025
Jawa Tengah
Harga Emas Hari Ini 3 November 2025 di Pegadaian Stabil, Simak Daftar Lengkapnya
Harga Emas Hari Ini 3 November 2025 di Pegadaian Stabil, Simak Daftar Lengkapnya
Sumatera Barat
Sosok Janice Tjen, Petenis Indonesia yang Raih Gelar Tunggal dan Ganda di WTA 250 Chennai
Sosok Janice Tjen, Petenis Indonesia yang Raih Gelar Tunggal dan Ganda di WTA 250 Chennai
Banten
Presiden Beri Atensi Kasus Pungli Kenaikan Pangkat ASN di Deli Serdang, Bobby Mediasi dengan Bupati
Presiden Beri Atensi Kasus Pungli Kenaikan Pangkat ASN di Deli Serdang, Bobby Mediasi dengan Bupati
Sumatera Utara
3 November Memperingati Hari Apa? Ini Tiga Momen Peringatan Internasionalnya
3 November Memperingati Hari Apa? Ini Tiga Momen Peringatan Internasionalnya
Jawa Barat
Nova Arianto Minta Pemain Timnas U17 Indonesia Tampil Maksimal di Piala Dunia, Ini Alasannya 
Nova Arianto Minta Pemain Timnas U17 Indonesia Tampil Maksimal di Piala Dunia, Ini Alasannya 
Sulawesi Selatan
Cara Cek Keaslian Sertifikat Tanah Elektronik, Tak Perlu ke Kantor BPN
Cara Cek Keaslian Sertifikat Tanah Elektronik, Tak Perlu ke Kantor BPN
Sulawesi Selatan
Guru SMPN 1 Trenggalek Dianiaya Wali Murid Gara-gara Sita HP Siswa, Polisi Lakukan Penyelidikan
Guru SMPN 1 Trenggalek Dianiaya Wali Murid Gara-gara Sita HP Siswa, Polisi Lakukan Penyelidikan
Jawa Timur
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Pelaku Gunakan Wig untuk Kelabui CCTV
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Pelaku Gunakan Wig untuk Kelabui CCTV
Sumatera Selatan
67 Jip Wisata di Gunung Bromo Dinyatakan Tidak Laik Jalan, Dishub Sarankan Ini
67 Jip Wisata di Gunung Bromo Dinyatakan Tidak Laik Jalan, Dishub Sarankan Ini
Jawa Timur
Ini Perbedaan Sertifikat Tanah Analog dan Elektronik
Ini Perbedaan Sertifikat Tanah Analog dan Elektronik
Sumatera Utara
Ribuan Warga Antusias Ikuti CFD Tegar Beriman di Bogor
Ribuan Warga Antusias Ikuti CFD Tegar Beriman di Bogor
Jawa Barat
Polisi di Jambi Bunuh Dosen Perempuan, Diduga karena Masalah Asmara
Polisi di Jambi Bunuh Dosen Perempuan, Diduga karena Masalah Asmara
Sumatera Selatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau