Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Peran Penting bagi Kehidupan Bumi, Apa Fungsi Lapisan Ozon?

Kompas.com - 16/07/2025, 19:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Lapisan ozon atau ozonosfer adalah bagian dari stratosfer, yang merupakan lapisan kedua atmosfer bumi.

Lapisan ozon berada pada ketinggian sekitar 15 hingga 35 kilometer di atas permukaan bumi, dan mengandung konsentrasi molekul ozon (O3) yang tinggi dan berada di stratosfer.

Baca juga: Lapisan Ozon Semakin Menipis, Dokter Ingatkan Peningkatan Risiko Kanker Kulit


Lapisan ozon berperan penting membantu melindungi makhluk hidup di bumi dari radiasi sinar ultraviolet (UV).

Saat ketinggian meningkat, stratosfer menjadi lebih hangat karena gas ozon di lapisan bagian atas menyerap radiasi ultraviolet yang kuat dari matahari.

Sekitar 90 persen ozon atmosfer terjadi di stratosfer, dan sisanya terdapat di troposfer, lapisan atmosfer paling bawah yang membentang dari permukaan bumi hingga stratosfer.

Baca juga: Lapisan Ozon Berlubang Sebesar Dua Kali Antartika, Apa Dampaknya?

Fungsi lapisan ozon

Molekul ozon, terbuat dari unsur kimia berupa tiga macam atom oksigen atau O3. Gabungan tiga atom oksigen tersebut dapat terbentuk kembali secara alami ketika hancur.

Dilansir dari Center for Science Education UCAR, lapisan ozon di stratosfer adalah tempat ditemukannya sekitar 90 persen molekul ozon di sistem Bumi.

Tapi molekul ozon membuat satu hingga sepuluh dari setiap satu juta molekul di lapisan ozon. Molekul lainnya sebagian besar adalah nitrogen dan oksigen.

Baca juga: Apa Perbedaan Atmosfer dan Lapisan Ozon? Simak Penjelasan Berikut

Meski tidak banyak, ozon sangat kuat dan mampu memblokir radiasi yang paling berbahaya. Ia menyerap panjang gelombang sinar ultraviolet paling kuat, yakni UV-C dan UV-B, yang berbahaya bagi makhluk hidup.

Mengutip laman National Geographic, layaknya spons, lapisan ozon menyerap sedikit radiasi dan bertindak sebagai perisai bagi kehidupan di bumi.

Ozon memiliki kemampuan untuk menjebak radiasi ultraviolet berbahaya yang dapat menembus lapisan pelindung organisme, seperti kulit, dan merusak molekul DNA pada tumbuhan dan hewan.

Baca juga: Lubang Ozon di Antartika Disebutkan Makin Membesar dan Membuat Rekor, Apa Dampaknya bagi Kehidupan?

Lapisan ozon menjadi “tabir surya” untuk Bumi, ia menyerap sekitar 98 persen sinar ultraviolet yang berbahaya tersebut.

Molekul oksigen juga menyerap bentuk sinar ultraviolet lainnya. Bersama-sama, molekul ozon dan oksigen mampu menyerap 95 hingga 99,9 persen radiasi ultraviolet yang masuk ke Bumi.

Ketika sinar ultraviolet diserap oleh oksigen dan ozon, panas dihasilkan, itulah sebabnya stratosfer menjadi lebih hangat seiring bertambahnya ketinggian.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Sosok Menteri Abdul Kadir Karding yang Kena Resuffle, Digantikan Mukhtarudin
Sosok Menteri Abdul Kadir Karding yang Kena Resuffle, Digantikan Mukhtarudin
Tren
Prabowo Lantik Gus Irfan Jadi Menteri Haji dan Umrah, Ini Profil Lengkapnya
Prabowo Lantik Gus Irfan Jadi Menteri Haji dan Umrah, Ini Profil Lengkapnya
Tren
Kenapa Pemerintah Perlu Memenuhi Semua 17+8 Tuntutan Rakyat? Ini Kata Pengamat Politik
Kenapa Pemerintah Perlu Memenuhi Semua 17+8 Tuntutan Rakyat? Ini Kata Pengamat Politik
Tren
Presiden Prabowo Bersiap Umumkan Reshuffle, 5 Kementerian Terimbas
Presiden Prabowo Bersiap Umumkan Reshuffle, 5 Kementerian Terimbas
Tren
Pewaris Takhta Pangeran Hisahito Sudah Dewasa, Jepang Hadapi Tekanan Aturan Suksesi
Pewaris Takhta Pangeran Hisahito Sudah Dewasa, Jepang Hadapi Tekanan Aturan Suksesi
Tren
21 Tahun Kematian Munir, Ini Deretan Kasus HAM yang Pernah Diperjuangkan
21 Tahun Kematian Munir, Ini Deretan Kasus HAM yang Pernah Diperjuangkan
Tren
Update Orang Hilang usai Demo Agustus 2025, KontraS: 5 Orang Belum Ditemukan
Update Orang Hilang usai Demo Agustus 2025, KontraS: 5 Orang Belum Ditemukan
Tren
Dibicarakan Putin dan Xi Jinping, Benarkah Tranplantasi Organ Bisa Bikin Hidup 150 Tahun?
Dibicarakan Putin dan Xi Jinping, Benarkah Tranplantasi Organ Bisa Bikin Hidup 150 Tahun?
Tren
4 Cara Mengajarkan Anak agar Tidak 'Tone Deaf', Saran dari Psikolog
4 Cara Mengajarkan Anak agar Tidak "Tone Deaf", Saran dari Psikolog
Tren
Cara Cek Kesehatan Baterai iPhone dan HP Android
Cara Cek Kesehatan Baterai iPhone dan HP Android
Tren
Gaji Guru Indonesia Paling Rendah di ASEAN, Ini Perbandingannya
Gaji Guru Indonesia Paling Rendah di ASEAN, Ini Perbandingannya
Tren
Apa Itu Daddy Issues? Berikut Pengertian dan Faktor Penyebabnya
Apa Itu Daddy Issues? Berikut Pengertian dan Faktor Penyebabnya
Tren
Cara Hitung Tagihan Listrik Pascabayar Bulanan, Biar Bisa Kontrol Pemakaian
Cara Hitung Tagihan Listrik Pascabayar Bulanan, Biar Bisa Kontrol Pemakaian
Tren
Apa Efek Samping Konsumsi Makanan yang Terpapar Zat Radioaktif?
Apa Efek Samping Konsumsi Makanan yang Terpapar Zat Radioaktif?
Tren
Kata Istana dan Kejaksaan soal Klaim Hotman Paris yang Bisa Buktikan Nadiem Makarim Tak Bersalah
Kata Istana dan Kejaksaan soal Klaim Hotman Paris yang Bisa Buktikan Nadiem Makarim Tak Bersalah
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau