KOMPAS.com - Populer kanal Tren sepanjang Senin (27/10/2025) adalah harga token listrik periode 27 Oktober hingga 2 November 2025.
Token listrik sendiri ada beberapa pilihan nominal. Lantas, jika membeli Rp 50.000, akan bisa awet untuk berapa hari?
Selain itu, yang menjadi populer Tren adalah soal pro kontra mengecor baja ringan dengan semen.
Ini penjelasan selengkapnya:
Pemerintah telah menetapkan tarif listrik untuk masyarakat, termasuk harga token listrik bagi pelanggan prabayar yang berlaku pada 27 Oktober-2 November 2025.
Diketahui, pelanggan PLN bisa membeli token listrik dengan nominal beragam sesuai keperluan atau kebutuhan, dari Rp 20.000, Rp 50.000, hingga Rp 1 juta.
Kemudian, kode token listrik yang telah didapatkan dimasukkan ke meteran untuk mendapatkan daya listrik. Token listrik yang dibeli oleh pelanggan prabayar nantinya bakal dikonversikan ke dalam satuan kilowatt hour (kWh).
Lantas, berapa harga token listrik periode sepekan ke depan? Dan bisa awet berapa minggu jika mengisi token Rp 50.000?
Harga Token Listrik 27 Oktober-2 November 2025, Beli Rp 50.000 Awet Berapa Minggu?
Penggunaan baja ringan dalam konstruksi bangunan tengah populer beberapa tahun terakhir.
Baja ringan kerap digunakan untuk membuat atap rumah tinggal hingga struktur bangunan bertingkat.
Baja ringan sering menjadi pilihan karena praktis, kuat, dan hemat waktu pemasangan. Selain itu, harga material yang relatif terjangkau dan ketersediaannya di pasaran membuat baja ringan semakin diminati oleh para kontraktor.
Lantas, bolehkah baja ringan dicor semen? Ini penjelasan pakar:
Benarkah Baja Ringan Tak Boleh Dicor Semen? Ini Penjelasan Dosen Teknik Sipil UGM
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis daftay wilayah Indonesia yang berpotensi diguyur hujan lebat pada 27-28 Oktober 2025.