Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Baja Ringan Tak Boleh Dicor Semen? Ini Penjelasan Dosen Teknik Sipil UGM

Kompas.com - 27/10/2025, 07:30 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan baja ringan dalam konstruksi bangunan kian marak.

Mulai dari atap rumah tinggal hingga struktur bangunan bertingkat, baja ringan kerap menjadi pilihan karena praktis, kuat, dan hemat waktu pemasangan.

Selain itu, harga material yang relatif terjangkau dan ketersediaannya di pasaran membuat baja ringan semakin diminati oleh para kontraktor maupun pemilik rumah yang ingin membangun dengan efisien.

Baca juga: Benarkah Rumah Industrial Lebih Hemat daripada Rumah Konvensional? Ini Kata Dosen UGM

Tak heran, hampir di setiap toko bahan bangunan kini mudah dijumpai berbagai jenis dan ukuran profil baja ringan siap pakai.

Namun, di tengah meningkatnya penggunaan material ini, masih muncul sejumlah pertanyaan teknis di lapangan. Salah satu yang mungkin kerap dipertanyakan adalah apakah baja ringan boleh dicor.

Sebagian pihak mengkahawatirkan pengecoran di atas baja ringan dapat merusak kekuatannya atau mempercepat proses karat, sementara sebagian lainnya menilai boleh saja dilakukan asalkan tekniknya tepat.

Dosen Teknik UGM: boleh dicor asal dilapisi antikarat dulu

Dosen Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada (UGM), Ir. Ashar Saputra, S.T., M.T., Ph.D.Dok. Pribadi Dosen Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada (UGM), Ir. Ashar Saputra, S.T., M.T., Ph.D.

Dosen Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada (UGM), Ir. Ashar Saputra, S.T., M.T., Ph.D., menjelaskan secara prinsip material baja memiliki risiko terhadap korosi atau karat, baik yang berasal dari proses hot rolled maupun cold formed seperti baja ringan.

Oleh karena itu, sebelum digunakan dalam konstruksi bangunan, baja perlu diberikan perlindungan antikarat yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan kebutuhan perlindungan strukturnya.

Baca juga: Benarkah Rumah Industrial Lebih Hemat daripada Rumah Konvensional? Ini Kata Dosen UGM

Untuk digunakan pada bangunan, diberikan perlindungan korosi sesuai dengan lingkungan dan tingkat perlindungan yang diperlukan

“Material baja atau logam secara alami berisiko korosi. Jadi, baja yang digunakan dalam bangunan perlu diberikan perlindungan anti-korosi sesuai kondisi lingkungan dan tingkat perlindungan yang dibutuhkan,” jelasnya saat dimintai informasi Kompas.com, Minggu (24/10/2025).

Ashar menambahkan, saat ini sudah tersedia berbagai produk pelapis antikarat yang mampu memperpanjang usia pakai baja, seperti pelapis berbasis galvanis, baik coated, dipped, zynchromate, maupun bahan serupa lainnya.

Semua jenis pelapis tersebut terbilang umum dijual di toko bahan bangunan maupun bengkel (workshop) baja.

“Selama baja ringan diberi lapisan pelindung antikarat yang sesuai, tidak masalah jika kemudian dicor,” tegasnya.

Baca juga: Warganet Cerita Kucingnya Suka Makan Sayur, Kok Bisa? Ini Kata Dosen UGM

Harus berdasarkan perhitungan struktur

Meski demikian, Ashar mengingatkan, pengecoran yang melibatkan baja ringan tidak bisa dilakukan sembarangan. Proses tersebut harus didasari oleh perhitungan kekuatan struktur yang matang.

Contoh konstruksi struktur bangunan dari profil 2CNP yang dibuat kotak.Dok. Dosen Teknik Sipil dan Lingkungan UGM, Ir. Ashar Saputra, S.T., M.T., Ph.D. Contoh konstruksi struktur bangunan dari profil 2CNP yang dibuat kotak.

Sebagai contoh, pada bangunan dua lantai dengan struktur baja double CNP, kolom baja bisa saja digunakan tanpa cor apabila kekuatannya telah memenuhi perhitungan teknis.

Namun, untuk balok, sebaiknya tidak dicor karena dapat mengubah perilaku struktur dan menambah beban yang tidak perlu.

“Kalau dari perhitungan sudah cukup kuat, kolom bisa tidak dicor. Tapi untuk balok, sebaiknya memang tidak dicor,” katanya.

Ashar menambahkan, peningkatan kekuatan struktur bisa dilakukan dengan memilih profil baja yang lebih besar atau mutu baja yang lebih tinggi, tanpa harus menambah beban beton di atasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Kronologi Pemuda Tewas Dikeroyok di Masjid Agung Sibolga Usai Dilarang Tidur Dini Hari
Kronologi Pemuda Tewas Dikeroyok di Masjid Agung Sibolga Usai Dilarang Tidur Dini Hari
Tren
5 Transportasi Umum di Jabodetabek yang Bisa Pakai QRIS Tap
5 Transportasi Umum di Jabodetabek yang Bisa Pakai QRIS Tap
Tren
Hari Ini, 9.636 Lembaga Pendidikan Islam Gelar TKA secara Serentak
Hari Ini, 9.636 Lembaga Pendidikan Islam Gelar TKA secara Serentak
Tren
Mulai 1 November, Ini Tarif Listrik Rumah Tangga Daya 1.300 dan 2.200 VA
Mulai 1 November, Ini Tarif Listrik Rumah Tangga Daya 1.300 dan 2.200 VA
Tren
Puncak Musim Hujan 2025 Diprediksi Lebih Panjang, Ini Wilayah yang Sudah Terimbas
Puncak Musim Hujan 2025 Diprediksi Lebih Panjang, Ini Wilayah yang Sudah Terimbas
Tren
Wilayah yang Diprakirakan BMKG Hujan Lebat pada 3-4 November 2025
Wilayah yang Diprakirakan BMKG Hujan Lebat pada 3-4 November 2025
Tren
[POPULER TREN] Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol | Daftar Negara Teraman di ASEAN
[POPULER TREN] Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol | Daftar Negara Teraman di ASEAN
Tren
Profil Kiandra Ramadhipa, Pebalap Indonesia yang Menggila dan Raih Podium 1 di European Talent Cup
Profil Kiandra Ramadhipa, Pebalap Indonesia yang Menggila dan Raih Podium 1 di European Talent Cup
Tren
Tarif Listrik Rumah Tangga Berdaya Kecil yang Berlaku pada 3-9 November 2025
Tarif Listrik Rumah Tangga Berdaya Kecil yang Berlaku pada 3-9 November 2025
Tren
Wayangologi dan Monarkimologi Purbaya
Wayangologi dan Monarkimologi Purbaya
Tren
9 Negara Paling Aman di Asia Tenggara, Indonesia Jauh di Atas Malaysia
9 Negara Paling Aman di Asia Tenggara, Indonesia Jauh di Atas Malaysia
Tren
NIK Terdaftar Pinjol atau Judol? Begini Cara Mengeceknya
NIK Terdaftar Pinjol atau Judol? Begini Cara Mengeceknya
Tren
10 Cara Mengusir Nyamuk Secara Alami Saat Musim Hujan, Tanpa Bahan Kimia Berbahaya
10 Cara Mengusir Nyamuk Secara Alami Saat Musim Hujan, Tanpa Bahan Kimia Berbahaya
Tren
Hak Asuh dan “Nafkah Kucing” Jadi Aturan Baru dalam Perceraian di Turkiye
Hak Asuh dan “Nafkah Kucing” Jadi Aturan Baru dalam Perceraian di Turkiye
Tren
Maladewa Mulai Larang Generasi 2007 ke Atas Merokok, Termasuk Turis Asing
Maladewa Mulai Larang Generasi 2007 ke Atas Merokok, Termasuk Turis Asing
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau