Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Cara Mengusir Nyamuk Secara Alami Saat Musim Hujan, Tanpa Bahan Kimia Berbahaya

Kompas.com - 02/11/2025, 19:30 WIB
Muhammad Iqbal Amar,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat musim hujan tiba, populasi nyamuk biasanya meningkat drastis dan membuat rumah terasa tidak nyaman.

Genangan air, udara lembap, dan kurangnya sinar Matahari menjadi tempat ideal bagi nyamuk berkembang biak. 

Saat musim hujan tiba, kasus penyakit akibat nyamuk biasanya meningkat tajam. 

Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), meski tidak semua spesies berbahaya, nyamuk tercatat menjadi penyebab kematian sekitar 725.000 orang di seluruh dunia setiap tahun. 

Di Asia Tenggara, ancaman seperti demam berdarah, chikungunya, dan malaria terus menghantui lebih dari 1,4 miliar penduduk.

Tingginya curah hujan menciptakan banyak genangan air, tempat ideal bagi nyamuk Aedes aegypti berkembang biak dan menyebarkan penyakit seperti DBD, chikungunya, hingga Zika. 

Baca juga: Pemilik Golongan Darah O Lebih Sering Digigit Nyamuk, Ini Alasannya

Karena itu, pengendalian nyamuk saat musim hujan menjadi krusial, terutama dengan meminimalkan tempat berkembang biak dan mengurangi kontak langsung manusia dengan nyamuk.

Banyak orang akhirnya memilih obat nyamuk dengan bahan kimia untuk mengatasinya. Padahal, penggunaan berkepanjangan dapat membahayakan kesehatan keluarga, terutama anak dan bayi.

Bagi yang ingin mencari cara mengusir nyamuk di musim hujan tanpa bahan kimia berbahaya, tersedia berbagai alternatif alami yang aman dan efektif untuk diterapkan di rumah. 

Mulai dari memanfaatkan bahan dapur, tanaman pengusir nyamuk, hingga langkah pencegahan ramah lingkungan.

Solusi berikut dapat membantu menjaga rumah tetap bebas nyamuk sepanjang musim hujan.

Baca juga: Untuk Pertama Kalinya, Nyamuk Muncul di Islandia

Cara mengusir nyamuk secara alami

Produk semprot dan pengusir nyamuk berbahan kimia belum tentu menjadi solusi terbaik, karena zat di dalamnya dapat membahayakan satwa liar, membunuh serangga penyerbuk yang bermanfaat, dan bahkan membahayakan kesehatan penghuni rumah.

Kabar baiknya, terdapat sejumlah cara alami dan bebas racun untuk menjauhkan nyamuk dari area rumah. 

Dilansir dari The Spruce, (29/7/2025) berikut metode alami yang efektif mengusir nyamuk di lingkungan sekitar.

Baca juga: Tak Ada Nyamuk di Islandia, Apa Sebabnya?

1. Tanam tanaman pengusir hama secara alami

Beberapa jenis tanaman mampu mengusir nyamuk secara alami, sehingga menambah perlindungan di pekarangan tanpa perlu bahan kimia. 

Selain aromanya yang tidak disukai nyamuk, bunga-bunga ini juga membantu menarik serangga penyerbuk yang bermanfaat bagi ekosistem taman.

Beberapa tanaman yang dikenal efektif antara lain bee balm, lavender, allium, geranium abadi, ageratum, marigold, dan catmint. 

Menanam bawang putih atau kucai di area kebun sayur juga dapat membantu mengurangi kehadiran nyamuk.

Untuk versi tanaman pot, pilih pepermint, timi, nasturtium, lemon balm, rosemary, kemangi, atau serai, yang cocok ditempatkan di teras, jendela, atau sudut halaman.

Baca juga: 6 Cara Ampuh Usir Nyamuk di Rumah Saat Musim Kemarau

2. Gunakan produk berbahan serai

Serai wangi dikenal memiliki aroma kuat yang tidak disukai nyamuk.  Minyak atsirinya sering dijadikan bahan utama berbagai produk pengusir serangga karena efektivitasnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Sering Tidak Disadari, 10 Kebiasaan Ini Membuat Rumah Berbau Tak Sedap
Sering Tidak Disadari, 10 Kebiasaan Ini Membuat Rumah Berbau Tak Sedap
Tren
Pesawat Airbus A400M Pertama untuk TNI AU Tiba di Indonesia, Ini Harga dan Spesifikasinya
Pesawat Airbus A400M Pertama untuk TNI AU Tiba di Indonesia, Ini Harga dan Spesifikasinya
Tren
Cara Aktivasi Paket ChatGPT Go Telkomsel
Cara Aktivasi Paket ChatGPT Go Telkomsel
Tren
Nasi di Kulkas Lebih dari 24 Jam, Aman untuk Diabetes atau Berisiko Jadi Racun?
Nasi di Kulkas Lebih dari 24 Jam, Aman untuk Diabetes atau Berisiko Jadi Racun?
Tren
Studi: Negara Paling Bahagia Bisa Jadi Negara Paling Sehat, Ini Syaratnya
Studi: Negara Paling Bahagia Bisa Jadi Negara Paling Sehat, Ini Syaratnya
Tren
Mesir Akhirnya Buka Grand Egyptian Museum di Dekat Piramida Giza, Apa Isinya?
Mesir Akhirnya Buka Grand Egyptian Museum di Dekat Piramida Giza, Apa Isinya?
Tren
Nyalakan Terang dari Serang hingga Kupang: Hana dan Tata Bergerak Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual
Nyalakan Terang dari Serang hingga Kupang: Hana dan Tata Bergerak Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual
Tren
Ingin Rumah Tetap Sejuk Tanpa AC? Ini 3 Tips dari Dosen Teknik Sipil
Ingin Rumah Tetap Sejuk Tanpa AC? Ini 3 Tips dari Dosen Teknik Sipil
Tren
Horor Kemacetan: Menghidupkan (Kembali) 'Work from Everywhere'
Horor Kemacetan: Menghidupkan (Kembali) "Work from Everywhere"
Tren
Hati-hati, Ragam Perangkat Ini Tetap Sedot Listrik meski Tombol “Off” Sudah Ditekan
Hati-hati, Ragam Perangkat Ini Tetap Sedot Listrik meski Tombol “Off” Sudah Ditekan
Tren
15 Kelompok Orang yang Bisa Nikmati MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis 6 Bulan, Siapa Saja?
15 Kelompok Orang yang Bisa Nikmati MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis 6 Bulan, Siapa Saja?
Tren
Warganet Pertanyakan Reaktivasi Jalur KA Purwokerto–Wonosobo, Ini Tanggapan KAI
Warganet Pertanyakan Reaktivasi Jalur KA Purwokerto–Wonosobo, Ini Tanggapan KAI
Tren
Mengenal QRIS Tap, Apa Bedanya dengan QRIS Biasa?
Mengenal QRIS Tap, Apa Bedanya dengan QRIS Biasa?
Tren
Kronologi Pemuda Tewas Dikeroyok di Masjid Agung Sibolga Usai Dilarang Tidur Dini Hari
Kronologi Pemuda Tewas Dikeroyok di Masjid Agung Sibolga Usai Dilarang Tidur Dini Hari
Tren
5 Transportasi Umum di Jabodetabek yang Bisa Pakai QRIS Tap
5 Transportasi Umum di Jabodetabek yang Bisa Pakai QRIS Tap
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau