Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang PB XIII: Raja Keraton Surakarta yang Naik Takhta di Masa Penuh Tantangan

Kompas.com - 02/11/2025, 13:30 WIB
Muhammad Iqbal Amar,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kanjeng Sinuhun Pakubuwono XIII Hangabehi, tutup usia pada Minggu (2/11/2025). 

Putra sulung Pakubuwono XII ini mengembuskan napas terakhir di RS Indriati Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Minggu (2/11/2025) sekitar pukul 07.29 WIB.

Kabar duka tersebut dikonfirmasi oleh salah satu kerabat Keraton Kasunanan Surakarta, Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Eddy Wirabhumi.

“Benar, hari ini kita tengah berduka. Beliau dinyatakan wafat pagi tadi di Rumah Sakit Indriati. Saat ini sedang dipersiapkan pemulangan jenazah ke Keraton,” ujar KPH Eddy, Minggu.

Eddy mengungkapkan, PB XIII telah cukup lama menjalani perawatan karena kondisi kesehatan yang terus menurun.

Baca juga: Daftar Raja Keraton Surakarta dari Masa ke Masa

Naik takhta di tengah konflik internal Keraton Surakarta

Sebagaimana diberitakan Kompas.com (26/12/2022), perjalanan PB XIII menuju takhta Keraton Surakarta tidak berlangsung mulus. 

Setelah PB XII wafat pada Juni 2004, muncul perselisihan mengenai siapa yang berhak melanjutkan kepemimpinan. 

Pasalnya, PB XII tidak meninggalkan permaisuri resmi maupun menunjuk penerus secara tegas.

Situasi ini memicu klaim dua pihak. Selain GRM Suryadi, saudara seibu lain dari garis keturunan berbeda, Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Panembahan Agung Tedjowulan, turut menyatakan dirinya sebagai yang paling berhak naik takhta. 

Perseteruan tersebut kemudian dikenal luas sebagai konflik “Raja Kembar” di Keraton Surakarta.

Masing-masing pihak saat itu menggelar penobatan sendiri dan sama-sama menggunakan gelar Pakubuwana XIII (PB XIII). 

Baca juga: Arti Kata Pengemis dan Sejarahnya, Berasal dari Tradisi Raja Keraton Surakarta

Putra tertua PB XII dari selir ketiga, Sinuhun Hangabehi, pada 31 Agustus 2004 menyatakan diri sebagai raja dan mulai bertahta di dalam Keraton Surakarta. 

Ia memperoleh dukungan kuat dari saudara-saudara sekandungnya, termasuk Gusti Moeng.

Sementara itu, Sinuhun Tedjowulan, putra PB XII dari selir berbeda, juga mengeklaim takhta dan menobatkan diri sebagai raja pada 9 November 2004. 

Ia pun memimpin dengan dukungan dari sebagian kerabat yang menilai Tedjowulan memiliki kapasitas lebih untuk memimpin Kasunanan Surakarta.

Halaman:


Terkini Lainnya
Kronologi Pemuda Tewas Dikeroyok di Masjid Agung Sibolga Usai Dilarang Tidur Dini Hari
Kronologi Pemuda Tewas Dikeroyok di Masjid Agung Sibolga Usai Dilarang Tidur Dini Hari
Tren
5 Transportasi Umum di Jabodetabek yang Bisa Pakai QRIS Tap
5 Transportasi Umum di Jabodetabek yang Bisa Pakai QRIS Tap
Tren
Hari Ini, 9.636 Lembaga Pendidikan Islam Gelar TKA secara Serentak
Hari Ini, 9.636 Lembaga Pendidikan Islam Gelar TKA secara Serentak
Tren
Mulai 1 November, Ini Tarif Listrik Rumah Tangga Daya 1.300 dan 2.200 VA
Mulai 1 November, Ini Tarif Listrik Rumah Tangga Daya 1.300 dan 2.200 VA
Tren
Puncak Musim Hujan 2025 Diprediksi Lebih Panjang, Ini Wilayah yang Sudah Terimbas
Puncak Musim Hujan 2025 Diprediksi Lebih Panjang, Ini Wilayah yang Sudah Terimbas
Tren
Wilayah yang Diprakirakan BMKG Hujan Lebat pada 3-4 November 2025
Wilayah yang Diprakirakan BMKG Hujan Lebat pada 3-4 November 2025
Tren
[POPULER TREN] Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol | Daftar Negara Teraman di ASEAN
[POPULER TREN] Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol | Daftar Negara Teraman di ASEAN
Tren
Profil Kiandra Ramadhipa, Pebalap Indonesia yang Menggila dan Raih Podium 1 di European Talent Cup
Profil Kiandra Ramadhipa, Pebalap Indonesia yang Menggila dan Raih Podium 1 di European Talent Cup
Tren
Tarif Listrik Rumah Tangga Berdaya Kecil yang Berlaku pada 3-9 November 2025
Tarif Listrik Rumah Tangga Berdaya Kecil yang Berlaku pada 3-9 November 2025
Tren
Wayangologi dan Monarkimologi Purbaya
Wayangologi dan Monarkimologi Purbaya
Tren
9 Negara Paling Aman di Asia Tenggara, Indonesia Jauh di Atas Malaysia
9 Negara Paling Aman di Asia Tenggara, Indonesia Jauh di Atas Malaysia
Tren
NIK Terdaftar Pinjol atau Judol? Begini Cara Mengeceknya
NIK Terdaftar Pinjol atau Judol? Begini Cara Mengeceknya
Tren
10 Cara Mengusir Nyamuk Secara Alami Saat Musim Hujan, Tanpa Bahan Kimia Berbahaya
10 Cara Mengusir Nyamuk Secara Alami Saat Musim Hujan, Tanpa Bahan Kimia Berbahaya
Tren
Hak Asuh dan “Nafkah Kucing” Jadi Aturan Baru dalam Perceraian di Turkiye
Hak Asuh dan “Nafkah Kucing” Jadi Aturan Baru dalam Perceraian di Turkiye
Tren
Maladewa Mulai Larang Generasi 2007 ke Atas Merokok, Termasuk Turis Asing
Maladewa Mulai Larang Generasi 2007 ke Atas Merokok, Termasuk Turis Asing
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau