Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Israel di Lebanon Tewaskan 4 Orang, Gencatan Senjata dengan Hizbullah Terancam

Kompas.com - 02/11/2025, 06:17 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber

BEIRUT, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan, sebuah serangan udara Israel di Lebanon selatan menewaskan empat orang pada Sabtu (1/11/2025).

Serangan ini terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran akan rapuhnya gencatan senjata yang hampir setahun berlangsung antara Israel dan kelompok Hizbullah.

Meski kesepakatan gencatan senjata dicapai pada November 2024, Israel masih mempertahankan pasukan di lima wilayah di Lebanon selatan.

Baca juga: AS Serang Iran, Hizbullah Klaim Tak Akan Ikut Bertempur

Mereka pun dilaporkan terus melancarkan serangan udara berkala dengan dalih menargetkan posisi Hizbullah.

Serangan terbaru Israel makan korban jiwa

Menurut pernyataan Kementerian Kesehatan Lebanon, serangan udara Israel di Distrik Nabatiyeh menewaskan empat orang dan melukai tiga lainnya. Sayangnya, angka itu masih merujuk pada data sementara.

Kantor berita resmi National News Agency (NNA) melaporkan, tentara Israel menembakkan rudal berpemandu ke sebuah mobil sekitar pukul 22.30 waktu setempat.

Presiden Lebanon Joseph Aoun sebelumnya telah menyerukan perundingan dengan Israel pada pertengahan Oktober, setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menengahi gencatan senjata di Gaza.

Namun, Aoun menuduh Israel merespons ajakan dialog tersebut justru dengan meningkatkan serangan terhadap wilayah Lebanon.

Hizbullah pertama kali melancarkan serangan lintas perbatasan ke Israel pada Oktober 2023, menyusul pecahnya perang di Gaza.

Baca juga: Profil Nawaf Salam, Presiden ICJ yang Kini Jadi PM Lebanon, Dikenal Kontra Hizbullah

Ketegangan itu kemudian berkembang menjadi konflik berkepanjangan selama lebih dari setahun dan berujung pada dua bulan perang terbuka sebelum gencatan senjata disepakati tahun lalu.

Meski kekuatan militernya melemah akibat perang, Hizbullah disebut masih memiliki dukungan finansial kuat dan persenjataan memadai.

Sementara itu, Amerika kini meningkatkan tekanan terhadap pemerintah Lebanon untuk melucuti senjata Hizbullah, sebuah langkah yang ditolak keras oleh kelompok tersebut dan para sekutunya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
Kronologi Pemuda Tewas Dikeroyok di Masjid Agung Sibolga Usai Dilarang Tidur Dini Hari
Kronologi Pemuda Tewas Dikeroyok di Masjid Agung Sibolga Usai Dilarang Tidur Dini Hari
Tren
5 Transportasi Umum di Jabodetabek yang Bisa Pakai QRIS Tap
5 Transportasi Umum di Jabodetabek yang Bisa Pakai QRIS Tap
Tren
Hari Ini, 9.636 Lembaga Pendidikan Islam Gelar TKA secara Serentak
Hari Ini, 9.636 Lembaga Pendidikan Islam Gelar TKA secara Serentak
Tren
Mulai 1 November, Ini Tarif Listrik Rumah Tangga Daya 1.300 dan 2.200 VA
Mulai 1 November, Ini Tarif Listrik Rumah Tangga Daya 1.300 dan 2.200 VA
Tren
Puncak Musim Hujan 2025 Diprediksi Lebih Panjang, Ini Wilayah yang Sudah Terimbas
Puncak Musim Hujan 2025 Diprediksi Lebih Panjang, Ini Wilayah yang Sudah Terimbas
Tren
Wilayah yang Diprakirakan BMKG Hujan Lebat pada 3-4 November 2025
Wilayah yang Diprakirakan BMKG Hujan Lebat pada 3-4 November 2025
Tren
[POPULER TREN] Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol | Daftar Negara Teraman di ASEAN
[POPULER TREN] Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol | Daftar Negara Teraman di ASEAN
Tren
Profil Kiandra Ramadhipa, Pebalap Indonesia yang Menggila dan Raih Podium 1 di European Talent Cup
Profil Kiandra Ramadhipa, Pebalap Indonesia yang Menggila dan Raih Podium 1 di European Talent Cup
Tren
Tarif Listrik Rumah Tangga Berdaya Kecil yang Berlaku pada 3-9 November 2025
Tarif Listrik Rumah Tangga Berdaya Kecil yang Berlaku pada 3-9 November 2025
Tren
Wayangologi dan Monarkimologi Purbaya
Wayangologi dan Monarkimologi Purbaya
Tren
9 Negara Paling Aman di Asia Tenggara, Indonesia Jauh di Atas Malaysia
9 Negara Paling Aman di Asia Tenggara, Indonesia Jauh di Atas Malaysia
Tren
NIK Terdaftar Pinjol atau Judol? Begini Cara Mengeceknya
NIK Terdaftar Pinjol atau Judol? Begini Cara Mengeceknya
Tren
10 Cara Mengusir Nyamuk Secara Alami Saat Musim Hujan, Tanpa Bahan Kimia Berbahaya
10 Cara Mengusir Nyamuk Secara Alami Saat Musim Hujan, Tanpa Bahan Kimia Berbahaya
Tren
Hak Asuh dan “Nafkah Kucing” Jadi Aturan Baru dalam Perceraian di Turkiye
Hak Asuh dan “Nafkah Kucing” Jadi Aturan Baru dalam Perceraian di Turkiye
Tren
Maladewa Mulai Larang Generasi 2007 ke Atas Merokok, Termasuk Turis Asing
Maladewa Mulai Larang Generasi 2007 ke Atas Merokok, Termasuk Turis Asing
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau