Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Sumber Dana Pembangunan IKN, Basuki Pastikan Proyek Berlanjut di Era Prabowo

Kompas.com - 02/11/2025, 15:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

Sumber Antara

KOMPAS.com Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono menegaskan, pembangunan IKN akan tetap berlanjut di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, di tengah sorotan media asing terhadap proyek ambisius tersebut.

Menurut Basuki, pemerintah telah menyiapkan tiga skema pendanaan untuk membiayai pembangunan IKN di wilayah Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

“Ada tiga sumber pendanaan pembangunan infrastruktur IKN,” ujar Basuki dikutip dari Antara, Sabtu (1/11/2025).

Lantas, dari mana sumber biaya pembangunan IKN?

Baca juga: Surat Kabar Inggris Sebut IKN Terancam Jadi Kota Hantu

3 sumber dana pembangunan IKN

Basuki merinci tiga sumber dana yang akan dipakai pemerintah untuk melanjutkan proyek besar Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) itu.

Dana yakni berasal dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN), kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), serta investasi swasta murni.

Berikut perinciannya:

  • APBN 2025-2028: Rp 48,8 triliun
  • KPBU: Rp 158,72 triliun per Oktober 2025
  • Investasi swasta murni: Rp 66,3 triliun per Oktober 2025.

OIKN mengeklaim, pembangunan IKN kini berjalan semakin massif. Pembangunan ekosistem kawasan legislatif dan yudikatif tengah dipersiapkan.

Kawasan ini penting sebagai pelengkap konsep pemisahan kekuasaan negara menjadi tiga cabang utama, yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif (trias politica), khususnya pada pembangunan IKN tahap dua ini.

"Tahap dua pembangunan kawasan legislatif dan yudikatif yang mencakup pembangunan fisik, persiapan regulasi, hingga pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM)," ungkap Basuki.

Kompleks perkantoran legislatif rencananya dibangun di atas lahan 42 hektare dengan anggaran Rp 8,5 triliun. Gedung-gedung besar seperti sidang paripurna, plaza demokrasi, serambi musyawarah, museum, dan gedung kerja lainnya mulai didirikan.

Sementara itu, kompleks yudikatif di atas lahan 15 hektare dengan anggaran Rp 3,1 triliun. Nantinya kawasan ini terdiri dari Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial, dan Mahkamah Agung.

Basuki mengatakan, pembangunan kedua Kawasan tersebut diperkirakan bakal selesai selama 25 bulan ke depan terhitung sejak November 2025.

Sebelumnya, pembangunan kawasan eksekutif sudah dilakukan pada tahap satu.

Baca juga: Sederat Fakta Kebakaran di HPK IKN: 700 Pekerja di Lokasi Proyek, Api Muncul dari Lantai 4

IKN dicap “Kota Hantu” oleh media asing

Sebelumnya, surat kabar Inggris The Guardian menyoroti kondisi IKN lewat artikel berjudul “Indonesia’s new capital, Nusantara, in danger of becoming a ‘ghost city’” yang terbit pada Rabu (29/10/2025).

Halaman:


Terkini Lainnya
Kronologi Pemuda Tewas Dikeroyok di Masjid Agung Sibolga Usai Dilarang Tidur Dini Hari
Kronologi Pemuda Tewas Dikeroyok di Masjid Agung Sibolga Usai Dilarang Tidur Dini Hari
Tren
5 Transportasi Umum di Jabodetabek yang Bisa Pakai QRIS Tap
5 Transportasi Umum di Jabodetabek yang Bisa Pakai QRIS Tap
Tren
Hari Ini, 9.636 Lembaga Pendidikan Islam Gelar TKA secara Serentak
Hari Ini, 9.636 Lembaga Pendidikan Islam Gelar TKA secara Serentak
Tren
Mulai 1 November, Ini Tarif Listrik Rumah Tangga Daya 1.300 dan 2.200 VA
Mulai 1 November, Ini Tarif Listrik Rumah Tangga Daya 1.300 dan 2.200 VA
Tren
Puncak Musim Hujan 2025 Diprediksi Lebih Panjang, Ini Wilayah yang Sudah Terimbas
Puncak Musim Hujan 2025 Diprediksi Lebih Panjang, Ini Wilayah yang Sudah Terimbas
Tren
Wilayah yang Diprakirakan BMKG Hujan Lebat pada 3-4 November 2025
Wilayah yang Diprakirakan BMKG Hujan Lebat pada 3-4 November 2025
Tren
[POPULER TREN] Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol | Daftar Negara Teraman di ASEAN
[POPULER TREN] Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol | Daftar Negara Teraman di ASEAN
Tren
Profil Kiandra Ramadhipa, Pebalap Indonesia yang Menggila dan Raih Podium 1 di European Talent Cup
Profil Kiandra Ramadhipa, Pebalap Indonesia yang Menggila dan Raih Podium 1 di European Talent Cup
Tren
Tarif Listrik Rumah Tangga Berdaya Kecil yang Berlaku pada 3-9 November 2025
Tarif Listrik Rumah Tangga Berdaya Kecil yang Berlaku pada 3-9 November 2025
Tren
Wayangologi dan Monarkimologi Purbaya
Wayangologi dan Monarkimologi Purbaya
Tren
9 Negara Paling Aman di Asia Tenggara, Indonesia Jauh di Atas Malaysia
9 Negara Paling Aman di Asia Tenggara, Indonesia Jauh di Atas Malaysia
Tren
NIK Terdaftar Pinjol atau Judol? Begini Cara Mengeceknya
NIK Terdaftar Pinjol atau Judol? Begini Cara Mengeceknya
Tren
10 Cara Mengusir Nyamuk Secara Alami Saat Musim Hujan, Tanpa Bahan Kimia Berbahaya
10 Cara Mengusir Nyamuk Secara Alami Saat Musim Hujan, Tanpa Bahan Kimia Berbahaya
Tren
Hak Asuh dan “Nafkah Kucing” Jadi Aturan Baru dalam Perceraian di Turkiye
Hak Asuh dan “Nafkah Kucing” Jadi Aturan Baru dalam Perceraian di Turkiye
Tren
Maladewa Mulai Larang Generasi 2007 ke Atas Merokok, Termasuk Turis Asing
Maladewa Mulai Larang Generasi 2007 ke Atas Merokok, Termasuk Turis Asing
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau