Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amazon PHK 14.000 Karyawan Saat Penjualan Meningkat, Apa Alasannya?

Kompas.com - 30/10/2025, 16:15 WIB
Retia Kartika Dewi,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Amazon mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 14.000 karyawan atau sekitar 4 persen dari total tenaga kerjanya pada Selasa (28/10/2025). 

Dilansir dari BBC, Selasa (28/10/2025), pemangkasan terbaru ini menambah daftar panjang PHK di Amazon.

Dalam dua tahun terakhir, Amazon telah memangkas sekitar 27.000 karyawan di tengah upaya efisiensi setelah lonjakan perekrutan besar-besaran selama pandemi Covid-19.

PHK ini menjadi bagian dari tren pengurangan tenaga kerja yang melanda sektor teknologi, seiring meningkatnya otomatisasi dan pergeseran peran manusia akibat perkembangan AI.

Baca juga: Sekitar 4.000 Pegawai Sipil AS Terima Surat PHK Akibat Pemerintah Shutdown

Alasan Amazon PHK 14.000 karyawan

Kebijakan rencana pemutusan kerja 14.000 karyawan itu muncul tak lama setelah terjadinya gangguan besar pada layanan komputasi cloud Amazon Web Services (AWS) pada 20 Oktober yang berdampak secara global.

Wakil Presiden Senior Amazon, Beth Galetti mengatakan, rencana ini bakal dilakukan sebagai bagian dari upaya efisiensi anggaran.

Ia ingin Amazon lebih ramping dan gesit agar bisa berinovasi lebih cepat demi memenuhi kebutuhan pelanggan.

“Kami ingin memastikan sumber daya kami difokuskan pada hal-hal yang paling penting bagi pelanggan saat ini dan di masa depan,” ujarnya dalam memo kepada karyawan, Selasa (28/10/2025).

Selain itu, rencana PHK terhadap puluhan orang ini dilakukan sebagai langkah penyesuaian organisasi di tengah investasi besar dalam AI.

Baca juga: Shutdown Pemerintah AS, Trump Ancam PHK Massal Ratusan Ribu Pegawai

Untuk memperkuat infrastruktur AI dan komputasi cloud, Amazon berencana menginvestasikan lebih dari 10 miliar dollar AS (sekitar Rp 166,4 triliun) di berbagai negara bagian AS, termasuk Carolina Utara, Mississippi, Indiana, dan Ohio.

Langkah ini diambil agar Amazon dapat bersaing dengan raksasa teknologi lain seperti Google, Microsoft, Meta, dan OpenAI.

Galetti menyebut pemangkasan ini perlu dilakukan meskipun kinerja Amazon masih kuat.

"Meski Amazon masih berada pada posisi kuat dan memiliki peluang ekspansi, perusahaan harus menyesuaikan diri dengan tekanan global dan biaya operasional yang meningkat," kata Galetti.

Pada kuartal kedua tahun ini, Amazon mencatat peningkatan penjualan 13 persen menjadi 167,7 miliar dollar AS (sekitar Rp 2,7 kuadriliun).

Namun, menurutnya, AI merupakan teknologi paling transformatif yang mengharuskan struktur perusahaan menjadi lebih sederhana dan efisien.

Baca juga: Shutdown Pemerintah AS, Trump Ancam PHK Massal Ratusan Ribu Pegawai

Halaman:


Terkini Lainnya
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Tren
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Tren
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
Tren
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Tren
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
Tren
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
Tren
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Tren
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Tren
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
Tren
Kisah Bayi '7-Eleven' yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Kisah Bayi "7-Eleven" yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Tren
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Tren
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Tren
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Tren
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Tren
BPOM Pastikan Obat Atorvastatin yang Ditarik di AS Tak Beredar di Indonesia
BPOM Pastikan Obat Atorvastatin yang Ditarik di AS Tak Beredar di Indonesia
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau