YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berencana menggabungkan dua Sekolah Dasar (SD) Negeri yang mengalami kekurangan murid.
Sekolah yang akan digabung adalah SD Negeri Gunungsari dan SD Negeri Giripanggung.
"Kami merasa kasihan kepada murid-muridnya jika setiap tahun ajaran baru hanya ada satu atau dua murid. Bahkan, pernah tidak ada siswa sama sekali, sehingga kami memutuskan untuk menggabungkan dengan sekolah lain," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul, Nunuk Setyowati, saat dihubungi wartawan melalui telepon pada Kamis (31/7/2025).
Baca juga: Banyak Sekolah Swasta di Gunungkidul Kekurangan Murid, Dinas Izinkan Pendaftaran Offline
Menurut Nunuk, SD Gunungsari akan bergabung dengan SD Negeri Ngeposari, sementara SD Giripanggung akan digabungkan dengan SD Negeri Gupakan I yang terletak di Padukuhan Klapaloro I, Giripanggung, Tepus.
Selain murid, para guru juga akan dipindahkan ke sekolah baru.
Sebelum melakukan penggabungan atau regrouping, pihak Dinas Pendidikan melakukan kajian dan pendekatan kepada wali murid, tokoh masyarakat, serta pemangku wilayah setempat.
"Kebijakan regrouping ini akan dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tahun ajaran baru pada bulan Juli ini," kata Nunuk.
Baca juga: 62 SDN di Sleman Kekurangan Murid, 11 Sekolah Hanya Dapat Kurang dari 5 Siswa
Ketua Komisi D DPRD Gunungkidul, Heri Purwanto, memberikan dukungan terhadap langkah Dinas Pendidikan untuk melakukan regrouping dua sekolah tersebut.
Menurutnya, langkah ini diperlukan untuk efisiensi dan efektivitas dalam kegiatan belajar mengajar.
"Saya sependapat bahwa sekolah yang kekurangan murid perlu dilakukan penggabungan, tetapi harus dengan kajian yang matang. Tentunya juga perlu ada sosialisasi yang intens kepada warga sekitar agar kebijakan ini tidak menimbulkan masalah," tambahnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini