Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Negara dengan Talenta AI Tertinggi di Dunia, Singapura Nomor 2

Kompas.com - 18/08/2025, 13:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya

Penulis

KOMPAS.com - Terdapat sepuluh negara dengan tingkat konsentrasi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) tertinggi di dunia.

Hal tersebut diketahui dari The LinkedIn AI Talent Index: Tracking the Global AI Talent Ecosystem yang dirilis pada 2024.

Kepala Ekonomi LinkedIn untuk wilayah Asia-Pasifik, Chua Pei Ying, mengatakan bahwa pihaknya menemukan banyak negara memiliki konsentrasi talenta AI yang tinggi walau secara geografis terbilang kecil.

“Tetapi, mereka melampaui ekspektasi dalam mengembangkan talenta AI dengan cepat,” ujar Chua dikutip dari CNBC, Kamis (10/4/2025).

Baca juga: Pengacara Australia Minta Maaf Setelah Serahkan Dokumen Palsu Hasil AI dalam Kasus Pembunuhan

10 negara dengan tingkat konsentrasi talenta AI tertinggi di dunia

Mengutip laporan resmi LinkedIn, platform ini membuat pemeringkatan dengan membagi jumlah talenta AI di tingkat negara dengan jumlah anggota LinkedIn di masing-masing negara.

Rumus yang digunakan AI untuk membuat pemeringkatan adalah:

  • Konsentrasi talenta AI = 100 x Jumlah talenta AI : anggota LinkedIn.

Berdasarkan perhitungan tersebut, LinkedIn mempertimbangkan dua jenis talenta Al, yakni anggota dengan keterampilan rekayasa Al, seperti machine learning dan pemrosesan bahasa alami serta anggota dengan keterampilan literasi Al, seperti ChatGPT dan GitHub Copilot.

Dua kelompok yang disebutkan LinkedIn dapat tumpang tindih karena ada anggota yang memiliki kedua keterampilan rekayasa Al dan literasi Al, namun metrik yang digunakan dihitung secara terpisah.

Baca juga: Jadi Korban Pemerasan Menggunakan Foto Editan AI, Apa yang Harus Dilakukan?

“Bersama-sama, kedua kelompok keterampilan ini mendukung ekosistem talenta AI yang kuat di suatu negara,” tulis LinkedIn.

LinkedIn menambahkan, pihaknya memiliki tingkat representasi yang bervariasi di antara kelompok-kelompok sosioekonomi dan geografis yang berbeda.

LinkedIn mengaku memiliki cakupan yang lebih luas di negara-negara dengan pendapatan lebih tinggi atau dengan akses internet yang lebih baik.

“Kami sebelumnya bermitra dengan Bank Dunia untuk memvalidasi penggunaan data LinkedIn di 78 negara, yang menyoroti variasi ini dalam representasi,” kata LinkedIn.

“Dengan mengakui perbedaan dalam representasi anggota, kami dapat langsung memanfaatkan informasi ini untuk meningkatkan metrik Al Talent Concentration kami,” tambah platform tersebut.

Baca juga: Mark Zuckerberg Buru Pakar AI Terbaik, Gaji Miliaran Disiapkan

LinkedIn menambahkan, peringkat talenta AI yang dibuat untuk suatu negara dinilai akurat jika platform ini memiliki penetrasi 100 persen.

Penetrasi yang dimaksud didefinisikan sebagai persentase populasi usia kerja yang menjadi anggota LinkedIn di suatu negara.

Halaman:


Terkini Lainnya
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Tren
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Tren
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Tren
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau