Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mark Zuckerberg Buru Pakar AI Terbaik, Gaji Miliaran Disiapkan

Kompas.com - 13/08/2025, 12:30 WIB
Fatimah Az Zahra,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - CEO Meta, Mark Zuckerberg dikabarkan tengah gencar mencari talenta-talenta AI terbaik untuk bekerja di laboratorium superintelligence baru miliknya.

Tidak seperti pendaftaran pekerja pada umumnya, Mark telah memiliki dokumen bernama "The List" yang berisi daftar calon-calon talenta yang telah ia dan timnya pilih secara aktif untuk direkrut Meta.

Melalui dokumen tersebut, Mark melakukan kurasi untuk memilih calon-calon karyawan yang paling cemerlang di industri teknologi ini. 

Lantas, kriteria atau kualifikasi seperti apa yang akan dibayar Mark hingga miliaran rupiah?

Baca juga: 3 Keterampilan yang Sulit Digantikan AI Menurut Pakar Teknologi, Apa Saja?

Bergelar PhD dari universitas elite

Dikutip dari Times of India, Senin (11/8/2025), Wall Street Journal (WSJ) menuliskan kualifikasi calon karyawan yang ada di dalam The List yang dibuat oleh Mark Zuckerberg bersama timnya.

Menurut WSJ, orang-orang yang berada dalam The List biasanya bergelar PhD, dan merupakan lulusan dari universitas-universitas elite seperti University of California dan Carnegie Mellon University.

Selain itu, mereka biasanya berpengalaman dan berkontribusi langsung di perusahaan besar AI seperti OpenAI di San Francisco atau Google DeepMind di London. 

Baca juga: Politisi Inggris Ciptakan Chatbot AI Kloningan Dirinya untuk Dengar Keluhan Warga

Berusia 20-30 tahun dan menguasai kalkulus

Daftar dalam The List juga menuliskan usia rata-rata para calon karyawan adalah 20 hingga 30 tahun.

Mereka diharuskan terbiasa menghabiskan hari-hari dengan menatap layar untuk memecahkan masalah-masalah rumit yang membutuhkan daya komputasi besar.

Selain itu, diketahui bahwa orang-orang yang menerima catatan dari Mark dilaporkan memiliki beberapa persamaan.

Mereka sama-sama menguasai kalkulus, aljabar linear, dan teori probabilitas.

Rekrutan terbaru Meta yang merupakan seorang penggemar desain algoritma menjadi contoh dari profil tersebut. 

Baca juga: Selain Perawat, Pekerjaan Ini Disebut Pakar Sulit Tergantikan AI

Mengikuti komunitas AI

Untuk memperbesar peluang mengikuti rekrutmen yang dibuka Meta, pakar teknologi sebaiknya bergabung di komunitas AI.

Anggota di komunitas AI sangat dekat, di mana para peneliti membuat grup di Slack dan Discord untuk saling berbagi informasi lowongan kerja.

Mereka sering memanfaatkan tawaran dari berbagai perusahaan untuk meningkatkan nilai diri.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau