Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurir di India Manfaatkan AI untuk Layani Pelanggan Berbahasa Inggris

Kompas.com - 13/08/2025, 21:30 WIB
Rheandita Vella Aresta,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com - Seorang kurir pengantar makanan, Vineet Sawant telah menggeluti profesinya selama dua tahun di Mumbai, India.

Dia menceritakan, kendala awal saat menjadi kurir adalah menghadapi pelanggan yang berbahasa Inggris.

Menurutnya, ia bisa memahami bahasa Inggris, tetapi sulit untuk berbicara.

"Semuanya berbahasa Inggris dan saya bisa mengerti sebagian, tapi saya lebih nyaman pakai bahasa Marathi," ujar Sawant.

Untungnya, perusahaan tempat Sawant bekerja, Zepto menyediakan menyediakan teknologi berbasis AI untuk membantu kurir yang menghadapi kendala bahasa.

Baca juga: Pria di India Meningga Dunia Saat Latihan di Gym


Perusahaan sediakan AI translator

Mengatasi kendala yang dialami Sawant dan kurir-kurir lainnya, Zepto bermitra dengan Reverie Language Technologies untuk membuat layanan terjemahan AI.

Kini, kurir bisa memilih enam bahasa disediakan di aplikasi Zepto, dikutip dari BBC, Selasa (12/8/2025).

"Saya tidak perlu menebak-nebak lagi. Sebelumnya, saya butuh waktu lebih lama untuk membaca dan terkadang malah membuat kesalahan," ujarnya.

Menurutnya, kini sekarang ia bisa mendapat instruksi dalam bahasa Marathi jika pelanggan menuliskan dalam bahasa lainnya.

Dengan bantuan ini, jumlah paket yang ia kirimkan meningkat dari 10 menjadi 30 paket.

"Aplikasi ini membuat kami merasa diterima. Tidak semua orang mengerti bahasa Inggris. Ketika aplikasi ini berbicara dalam bahasa kami, kami merasa lebih percaya diri," imbuh dia,

Baca juga: Bocah di India Gigit Kepala Ular Kobra hingga Putus karena Mengiranya Mainan

AI translator 22 bahasa di India

Profesor dari IIT Mumbai, Pushpak Bhattacharyya mengatakan, India memiliki 22 bahasa resmi dan ratusan dialek.

Karena itu, teknologi seperti AI translator dibutuhkan untuk memudahkan pekerjaan.

Namun, penggunaan AI ini juga berpotensi meminggirkan beberapa bahasa dan dialek yang jarang digunakan di sana, jika tidak mencakup semua keragaman itu.

Karena itu, Bhattacharyya bekerja dalam proyek pemerintah Bhashini untuk membangun model bahasa AI dan layanan penerjemahan dalam 22 bahasa.

Proyek ini dimulai pada 2022 dan telah menampung 350 model bahasa berbasis AI yang memproses lebih dari satu miliar tugas.

Lebih dari 50 departemen pemerintah dan 25 pemerintah negara bagian sudah bekerja menggunakan Bhashini

Teknologi ini digunakan sebagai chatbot multibahasa untuk layanan publik dan untuk menerjemahkan skema pemerintah ke dalam bahasa lokal.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Perjalanan Karier Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Perjalanan Karier Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Sosok Menteri Abdul Kadir Karding yang Kena Resuffle, Digantikan Mukhtarudin
Sosok Menteri Abdul Kadir Karding yang Kena Resuffle, Digantikan Mukhtarudin
Tren
Prabowo Lantik Gus Irfan Jadi Menteri Haji dan Umrah, Ini Profil Lengkapnya
Prabowo Lantik Gus Irfan Jadi Menteri Haji dan Umrah, Ini Profil Lengkapnya
Tren
Kenapa Pemerintah Perlu Memenuhi Semua 17+8 Tuntutan Rakyat? Ini Kata Pengamat Politik
Kenapa Pemerintah Perlu Memenuhi Semua 17+8 Tuntutan Rakyat? Ini Kata Pengamat Politik
Tren
Presiden Prabowo Bersiap Umumkan Reshuffle, 5 Kementerian Terimbas
Presiden Prabowo Bersiap Umumkan Reshuffle, 5 Kementerian Terimbas
Tren
Pewaris Takhta Pangeran Hisahito Sudah Dewasa, Jepang Hadapi Tekanan Aturan Suksesi
Pewaris Takhta Pangeran Hisahito Sudah Dewasa, Jepang Hadapi Tekanan Aturan Suksesi
Tren
21 Tahun Kematian Munir, Ini Deretan Kasus HAM yang Pernah Diperjuangkan
21 Tahun Kematian Munir, Ini Deretan Kasus HAM yang Pernah Diperjuangkan
Tren
Update Orang Hilang usai Demo Agustus 2025, KontraS: 5 Orang Belum Ditemukan
Update Orang Hilang usai Demo Agustus 2025, KontraS: 5 Orang Belum Ditemukan
Tren
Dibicarakan Putin dan Xi Jinping, Benarkah Tranplantasi Organ Bisa Bikin Hidup 150 Tahun?
Dibicarakan Putin dan Xi Jinping, Benarkah Tranplantasi Organ Bisa Bikin Hidup 150 Tahun?
Tren
4 Cara Mengajarkan Anak agar Tidak 'Tone Deaf', Saran dari Psikolog
4 Cara Mengajarkan Anak agar Tidak "Tone Deaf", Saran dari Psikolog
Tren
Cara Cek Kesehatan Baterai iPhone dan HP Android
Cara Cek Kesehatan Baterai iPhone dan HP Android
Tren
Gaji Guru Indonesia Paling Rendah di ASEAN, Ini Perbandingannya
Gaji Guru Indonesia Paling Rendah di ASEAN, Ini Perbandingannya
Tren
Apa Itu Daddy Issues? Berikut Pengertian dan Faktor Penyebabnya
Apa Itu Daddy Issues? Berikut Pengertian dan Faktor Penyebabnya
Tren
Cara Hitung Tagihan Listrik Pascabayar Bulanan, Biar Bisa Kontrol Pemakaian
Cara Hitung Tagihan Listrik Pascabayar Bulanan, Biar Bisa Kontrol Pemakaian
Tren
Apa Efek Samping Konsumsi Makanan yang Terpapar Zat Radioaktif?
Apa Efek Samping Konsumsi Makanan yang Terpapar Zat Radioaktif?
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau