Berdasarkan perhitungan LinkedIn, berikut sepuluh negara dengan tingkat konsentrasi talenta tertinggi di dunia:
Baca juga: Pria Ini Ikuti Saran Diet Cuma dari Chatbot AI, Begini Akibatnya
Dari daftar yang sudah disajikan, Israel berada di posisi teratas karena pasokan talenta AI di negaranya mencapai 1,98 persen dari total tenaga kerja.
Singapura berada di urutan kedua dengan pasokan talenta AI sebanyak 1,64 persen dari total tenaga kerja disusul Luksemburg sebesar 1,44 persen dari total tenaga kerja.
Menurut Chua, negara-negara dengan geografis yang kecil mampu memiliki tingkat konsentrasi talenta AI yang tinggi karena membangun ekosistem yang berkembang pesat dengan bakat yang dikembangkan.
Hal tersebut dapat terwujud ketika perusahaan berinvestasi dalam pengembangan keterampilan dan pemerintah membuat kebijakan yang mendorong pembelajaran secara berkelanjutan.
Khusus Singapura, Chua menilai bahwa penekanan budaya di negara ini pada pembelajaran berkontribusi terhadap keunggulan kompetitifnya di era baru AI.
“Data kami menunjukkan bahwa para profesional di Singapura termasuk yang paling antusias belajar, menghabiskan 40 persen lebih banyak waktu untuk mempelajari keterampilan AI dibandingkan rekan-rekan mereka di seluruh APAC,” pungkas Chua.
Baca juga: Pakar Sebut AI Bikin Gelar Sarjana Ketinggalan Zaman, Ini Pekerjaan yang Terdampak
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini