BANDUNG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatat, sebanyak 250 jiwa warga Kampung Cigintung, Desa Pasirmulya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta terpaksa mengungsi akibat bencana pergerakan tanah.
Pranata Humas BPBD Jabar, Hadi Rahmat, mengatakan bahwa warga yang mengungsi saat ini menempati beberapa bangunan milik pemerintah desa setempat, salah satunya kantor Desa Pasirmulya.
Ratusan warga terpaksa mengungsi akibat bencana pergerakan tanah tersebut yang telah merusak sejumlah rumah dan dikhawatirkan dapat menimbulkan korban jiwa.
Baca juga: Pemilik Ayam Goreng Widuran Dilaporkan ke Polisi, Ketua Komisi IV DPRD Kota Solo: Saya Merasa Ditipu
Bersama Dinas Kesehatan, kata dia, BPBD Jabar saat ini telah memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, di antaranya penyediaan logistik makanan dengan dapur umum dan layanan kesehatan.
"Kita dirikan dapur umum dan posko layanan kesehatan," ucap Hadi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (15/6/2025).
Hadi menyebutkan bahwa, berdasarkan laporan sementara, bencana pergerakan tanah tersebut mengakibatkan 57 rumah mengalami rusak berat.
Kemudian, satu unit fasilitas umum rusak berat, satu unit tempat ibadah rusak berat, tiga rumah rusak sedang, dan delapan rumah rusak ringan.
BPBD Jabar berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Purwakarta dan aparat keamanan setempat sedang melaksanakan asesmen lokasi bencana.
"Dilakukan pemasangan patok sederhana untuk mengukur atau tanda gerakan tanah, dan melakukan monitoring di lokasi gerakan tanah bersama Wakil Bupati Kabupaten Purwakarta, TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, PLN, aparat kecamatan dan desa, serta masyarakat," pungkas Hadi.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini