Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berusia 5.900 SM, Gunung Padang Disebut Lebih Tua dari Piramida Giza

Kompas.com - 11/08/2025, 08:49 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Misteri Situs Gunung Padang di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kembali mencuri perhatian. Tim kajian menyebut situs prasejarah ini kemungkinan berusia lebih tua dari Piramida Giza di Mesir.

Ketua Tim Kajian Pemugaran Situs Gunung Padang, Ali Akbar, mengatakan kajian awal dilakukan menyeluruh sebelum proses pemugaran fisik. “Karena saya meyakini usia situs ini bisa lebih tua, sekitar 5.900 sebelum masehi, bahkan mungkin lebih,” ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (10/8/2025).

Kajian pendahuluan akan berlangsung hingga akhir tahun ini dengan melibatkan seratus ahli dari berbagai disiplin ilmu, serta partisipasi masyarakat setempat. Pemeriksaan mencakup kondisi permukaan tanah, mulai dari vegetasi, kemiringan lahan, hingga kebutuhan perkuatan struktur.

Baca juga: Warisan Megalitikum Gunung Padang Mulai Runtuh, Ini Rencana Penyelamatannya

"Tahap pertama adalah merekonstruksi ulang bentuk yang ada sekarang,” kata Ali. “Misalnya, ada bebatuan yang roboh. Kalau ditegakkan kembali, bentuknya akan seperti apa? Bisa jadi, sebenarnya dulu ada tiang-tiang atau bahkan atap.”

Penelitian juga menelusuri bagian bawah tanah. Sebelumnya, di teras dua dan lima ditemukan lapisan-lapisan tua yang belum sepenuhnya teridentifikasi. “Jangan-jangan bentuk asli situs ini punya elemen yang sama sekali berbeda dengan yang kita lihat sekarang,” tambah Ali.

Ali menjelaskan, semua temuan akan direkonstruksi secara digital menggunakan teknologi pemindaian laser dari udara dengan drone berukuran besar, dilengkapi pulse radar dan sensor geomagnet. “Nanti hasil citranya akan bersih, tanpa tertutup pepohonan,” ujarnya.

Baca juga: Bakal Dipugar, Gunung Padang Diperkirakan Tiga Kali Lebih Besar dari Borobudur

Pakar yang terlibat mencakup arkeolog, ahli topografi, geografi, geologi, sosiokultural, sejarah, arsitektur, geoteknik, teknik sipil, hingga planologi. Untuk penelitian bawah tanah, tim melibatkan ahli geofisika, hidrologi, dan paleoseismologi guna menelusuri jejak gempa purba.

“Semua pemindaian akan dilakukan dengan teknologi mutakhir, mulai dari geomagnet, georadar, hingga seismik radio, ditambah pengeboran di titik-titik tertentu,” kata Ali.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Bandung
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Bandung
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Bandung
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Bandung
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Bandung
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Bandung
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Bandung
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Bandung
Korban Ambruknya Majelis Taklim di Ciomas Bogor Bertambah Jadi 131 Orang
Korban Ambruknya Majelis Taklim di Ciomas Bogor Bertambah Jadi 131 Orang
Bandung
Kecelakaan Truk dan Honda Jazz di Tol Cipularang Km 111, Dua Orang Tewas
Kecelakaan Truk dan Honda Jazz di Tol Cipularang Km 111, Dua Orang Tewas
Bandung
Tunjangan Rumah DPRD Kabupaten Bogor Naik 100 Persen Jadi Rp38,5 Juta-44,5 Juta
Tunjangan Rumah DPRD Kabupaten Bogor Naik 100 Persen Jadi Rp38,5 Juta-44,5 Juta
Bandung
Dedi Mulyadi Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor
Dedi Mulyadi Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor
Bandung
Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Melawan Saat Diciduk, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Melawan Saat Diciduk, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Bandung
Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh
Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh
Bandung
Dua Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Ternyata Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Dua Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Ternyata Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau