Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impor Pakaian Bekas Buat IKM Gagal Bersaing dan Sebabkan PHK Massal

Kompas.com - 19/08/2025, 15:05 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Industri Kecil Menengah (IKM) di Indonesia terdampak serius akibat maraknya barang dan pakaian impor ilegal, yang dikenal dengan istilah Balpres.

Banyak usaha kecil menengah di daerah terpaksa tutup akibat persaingan tidak sehat dengan penjual barang impor ilegal.

Anggota Komisi VI dari fraksi PDI-Perjuangan, Darmadi Durlanto mengungkapkan, industri dalam negeri saat ini masih berjuang untuk bersaing dengan produk impor yang legal.

"Belum selesai dari itu, barang impor ilegal ini seperti menenggelamkan harapan pengusaha kecil menengah," ujarnya setelah menemukan 19.391 Balpres dengan nilai mencapai Rp 112,35 miliar dari sebelas gudang di Bandung Raya.

"Memang mereka tidak bisa kompetisi, tidak bisa bersaing dalam produk-produk ilegal ini. Tak aneh banyak usaha lokal yang akhirnya tutup," tutur Darmadi.

Baca juga: Hasil Penyelidikan di Pekanbaru, Polda Riau Gerebek Gudang Balpres di Batam

Pernyataan tersebut disampaikan saat mendampingi Menteri Perdagangan di Kawasan Industri De Primatera, Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/8/2025).

Dampak lain yang dirasakan adalah meningkatnya PHK massal di industri tekstil.

Darmadi menekankan pentingnya memutus rantai pasokan barang impor ilegal, yang harus diperangi berbagai pihak, termasuk Kementerian Perdagangan, DPR, dan aparat penegak hukum.

"Karena mereka banyak tidak bayar pajak, masuknya barang-barang murah seperti ini dijual. Tentu akibatnya cukup merugikan bagi IKM," tuturnya.

Ia juga meminta agar aparat penegak hukum memantau barang-barang produk ilegal ini di setiap daerah.

"Supaya betul-betul bisa kita cari solusi secara komprehensif. Karena sekarang mulai masuk ke daerah-daerah dan itu jelas nanti akan membunuh banyak IKM yang ada di berbagai daerah," tambahnya.

Baca juga: Ballpress Pakaian Bekas Diamankan di Nunukan, Dikhawatirkan Bawa Risiko Wabah COVID-19

Balpres dari Berbagai Negara

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menjelaskan bahwa operasi pengungkapan Balpres berlangsung dari 14-15 Agustus 2025.

Ia menyebutkan, ribuan barang serta pakaian bekas tersebut berasal dari negara Korea Selatan, Jepang, dan China.

"Kita bongkar dari sebelas gudang yang ada di wilayah Bandung Raya, karena ini mengganggu industri dalam negeri," katanya.

Budi merinci bahwa di Kota Bandung, tim gabungan menemukan 5.130 bal dari tiga gudang dengan nilai Rp 24,75 miliar.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Bandung
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Bandung
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Bandung
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Bandung
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Bandung
Korban Ambruknya Majelis Taklim di Ciomas Bogor Bertambah Jadi 131 Orang
Korban Ambruknya Majelis Taklim di Ciomas Bogor Bertambah Jadi 131 Orang
Bandung
Kecelakaan Truk dan Honda Jazz di Tol Cipularang Km 111, Dua Orang Tewas
Kecelakaan Truk dan Honda Jazz di Tol Cipularang Km 111, Dua Orang Tewas
Bandung
Tunjangan Rumah DPRD Kabupaten Bogor Naik 100 Persen Jadi Rp38,5 Juta-44,5 Juta
Tunjangan Rumah DPRD Kabupaten Bogor Naik 100 Persen Jadi Rp38,5 Juta-44,5 Juta
Bandung
Dedi Mulyadi Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor
Dedi Mulyadi Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor
Bandung
Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Melawan Saat Diciduk, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Melawan Saat Diciduk, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Bandung
Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh
Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh
Bandung
Dua Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Ternyata Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Dua Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Ternyata Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Bandung
Majelis Taklim di Bogor Ambruk Tewaskan 4 Orang, Dedi Mulyadi: Kapasitas Puluhan Jangan Paksa Ratusan, Bahaya...
Majelis Taklim di Bogor Ambruk Tewaskan 4 Orang, Dedi Mulyadi: Kapasitas Puluhan Jangan Paksa Ratusan, Bahaya...
Bandung
Terungkap, Jemaah di Majelis Taklim Ambruk Ciomas Bogor Diperkirakan 500 Orang
Terungkap, Jemaah di Majelis Taklim Ambruk Ciomas Bogor Diperkirakan 500 Orang
Bandung
Majelis Taklim Ambruk di Bogor Tewaskan 4 Orang, Pimpinan: Bangunan Baru, Enggak Mungkin Asal
Majelis Taklim Ambruk di Bogor Tewaskan 4 Orang, Pimpinan: Bangunan Baru, Enggak Mungkin Asal
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau