KOMPAS.com - Sebuah karangan bunga dari mantan Bupati Indramayu, Nina Agustina, dikirim ke rumah duka keluarga Sahroni (70), warga yang ditemukan tewas bersama empat anggota keluarganya.
Sahroni dan keluarganya ditemukan terkubur dalam satu lubang di halaman belakang rumah mereka di Jalan Siliwangi Nomor 52, Kelurahan Paoman, Indramayu, Jawa Barat, Senin (1/9/2025).
Baca juga: Penampakan Rumah 2 Lantai Tempat Penemuan Mayat Satu Keluarga Tewas Terkubur di Indramayu
Selain Sahroni, empat korban lainnya adalah anaknya Budi, menantunya Euis, serta dua cucunya, Ratu (7) dan seorang bayi berusia delapan bulan.
Saat dihubungi, Nina Agustina membenarkan dia mengirim karangan bunga berwarna merah muda itu ke rumah Sahroni.
Diketahui bahwa keluarga Sahroni, terutama Euis merupakan pendukung Nina saat Pilkada 2024.
“Iya Pak, dia Nina Lovers. kaget juga saya,” ujar Nina saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa (2/9/2025).
Sohib, tetangga korban memberikan gambaran mengenai keluarga tersebut.
Dia menyebut Sahroni merupakn sosok yang tertutup. Para tetangga jarang melihatnya keluar rumah, kecuali saat hendak pergi ke masjid untuk shalat.
Hal ini membuat banyak orang tidak terlalu mengenal dekat kepribadian Sahroni.
"Dari masyarakat sekitar juga kalau melihat cuma hanya lewat dari samping naik motor ke masjid, seperti salat dzuhur atau ashar ke masjid," ujar Sohib.
Sohib mengungkap bahwa Budi, anak Sahroni, adalah seorang pengusaha grosir sembako.
Tokonya berlokasi tidak jauh dari rumah, hanya sekitar 30 meter.
Sohib juga mengklarifikasi isu yang beredar mengenai mobil boks misterius yang terlihat di lokasi kejadian.
Menurutnya, mobil boks tersebut biasa digunakan untuk mengirimkan stok barang ke toko grosir milik Budi.
"Kalau ada mobil boks datang beberapa hari sebelumnya, itu hanya ngirim barang usaha Mas Budi seperti gula, pasir, dan lainnya," jelas Sohib.