Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Keluarga yang Ditemukan Tewas di Indramayu hingga Mantan Bupati Berduka

Kompas.com - 03/09/2025, 15:35 WIB
Handhika Rahman,
Reni Susanti

Tim Redaksi

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Kejadian tragis menimpa keluarga H Sahroni di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Sebanyak lima anggota keluarga ditemukan tewas dalam satu liang kubur di belakang rumah mereka, Senin (1/9/2025).

Para korban terdiri dari H Sahroni (75), Budi (45) yang merupakan anak Sahroni, Euis (40) istri Budi, serta dua anak mereka yang diperkirakan berusia 6 tahun dan bayi berusia 8 bulan.

Kematian tragis ini meninggalkan duka mendalam di kalangan masyarakat, termasuk mantan Bupati Indramayu, Nina Agustina.

Baca juga: Keluarga Ungkap Isi Obrolan Terakhir Korban Terkubur di Indramayu

Nina mengungkapkan rasa duka citanya melalui unggahan di media sosial, di mana ia mengenang Euis, salah satu korban yang merupakan relawan pendukungnya selama Pilkada Indramayu 2024.

"Saya sangat kaget ketika mengetahui kabar Euis ditemukan tewas bersama suami, kedua anaknya, serta mertuanya di rumah tempat tinggalnya," tutur Nina. 

Sebagai bentuk penghormatan, Nina juga mengirimkan karangan bunga ke lokasi kejadian. Keluarga korban juga merasakan kehilangan yang mendalam.

"Semua merasa berat, bahwa korban ini orang baik, keluarga baik, jadi kami merasa kehilangan, apalagi ini kehilangan satu keluarga," tutur Agus Suhendi (51), kerabat korban. 

Keponakan Sahroni, Niko Hadimulya menambahkan, tidak ada tanda-tanda masalah pribadi atau konflik yang dialami para korban.

"Jika pun cerita, lebih seputar ajakan berbisnis saja, apalagi Sahroni juga merupakan seorang pengusaha," ujarnya.

Baca juga: Kaki Menyembul di Gundukan Tanah Bongkar Tragedi Satu Keluarga Tewas di Indramayu

Mengenal Keluarga H Sahroni

Sahroni dikenal sebagai sosok yang rajin beribadah dan selalu melaksanakan shalat berjamaah di masjid. Ia memiliki bisnis walet di rumahnya. 

Budi, anaknya, sebelumnya bekerja di sebuah bank sebelum membuka usaha toko grosir yang berlokasi tidak jauh dari rumah mereka.

"Istrinya juga ikut membantu usaha sekaligus berjualan," kata Niko.

Di sisi lain, keluarga H Sahroni dikenal sebagai sosok yang tertutup di mata tetangga.

Sukarta (50), salah satu tetangga, mengaku jarang melihat aktivitas dari keluarga tersebut.

"Paling suka ketemu juga misal pak hajinya kalau mau berangkat ke masjid, terus nyapa, gitu saja," ujarnya.

Hal serupa disampaikan oleh Lurah Paoman, Taskuri, yang menyatakan bahwa ia tidak mengetahui banyak tentang keseharian keluarga Sahroni.

"Soalnya memang tertutup keluarganya," tambahnya.

Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak berwenang, dan masyarakat setempat berharap agar misteri di balik kematian tragis ini segera terungkap.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Bandung
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Bandung
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Bandung
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Bandung
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Bandung
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Bandung
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Bandung
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Bandung
Korban Ambruknya Majelis Taklim di Ciomas Bogor Bertambah Jadi 131 Orang
Korban Ambruknya Majelis Taklim di Ciomas Bogor Bertambah Jadi 131 Orang
Bandung
Kecelakaan Truk dan Honda Jazz di Tol Cipularang Km 111, Dua Orang Tewas
Kecelakaan Truk dan Honda Jazz di Tol Cipularang Km 111, Dua Orang Tewas
Bandung
Tunjangan Rumah DPRD Kabupaten Bogor Naik 100 Persen Jadi Rp38,5 Juta-44,5 Juta
Tunjangan Rumah DPRD Kabupaten Bogor Naik 100 Persen Jadi Rp38,5 Juta-44,5 Juta
Bandung
Dedi Mulyadi Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor
Dedi Mulyadi Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor
Bandung
Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Melawan Saat Diciduk, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Melawan Saat Diciduk, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Bandung
Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh
Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh
Bandung
Dua Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Ternyata Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Dua Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Ternyata Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau