BANDUNG BARAT, KOMPAS.com – Pencarian macan tutul yang kabur dari kandang karantina Lembang Park & Zoo, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat resmi dihentikan.
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat memastikan hewan liar itu sudah masuk ke dalam kawasan hutan lindung di kaki Gunung Tangkuban Parahu.
Baca juga: Jejak Terakhir Macan Tutul Lembang Park and Zoo Mengarah ke Hutan Tangkuban Parahu
Kepastian itu diperoleh dari hasil temuan jejak kaki satwa predator tersebut oleh tim pemburu, ditambah kesaksian warga yang mendengar gonggongan tak biasa anjing peliharaan mereka pada Sabtu (30/8/2025) malam.
Macan tutul jantan berusia tiga tahun itu sempat terpantau oleh drone thermal beberapa kali, namun selalu lolos dari kejaran tim pencari sejak kabur pada Kamis (28/8/2025).
“Kalau pencarian istilahnya bukan dihentikan sebetulnya, tapi kita memantau saja. Kita tidak mencari lagi karena kan hutan sudah masuk ke kantong habitat dari macan tutulnya,” ungkap Kepala BBKSDA Jabar, Agus Arianto saat dikonfirmasi, Sabtu (6/9/2025).
Dengan masuknya hewan ke kawasan hutan lindung, BBKSDA menilai upaya penelusuran intensif tak lagi relevan. Fokus utama kini adalah pemantauan jarak jauh dan menunggu laporan masyarakat.
“Kita pantau apakah ada aktivitas macan tutul yang terlihat warga, kemudian kita menanti laporan. Tim yang standby masih ada, tapi jumlahnya dikurangi. Jadi sudah enggak mencari seperti kemarin sampai menggunakan drone thermal ke hutan,” kata Agus.
Meski pencarian dihentikan, pengawasan tetap dilakukan, termasuk di area Lembang Park & Zoo.
Lokasi wisata kebun binatang itu hingga kini masih ditutup untuk pengunjung sejak insiden kaburnya macan tutul hampir sepekan lalu.
“Tim juga memantau aktivitas di Lembang Park & Zoo supaya steril dan aman. Kemudian untuk buka, itu tergantung pemerintah daerah sesuai hasil laporan dari tim,” ujar Agus.
Pihak pengelola Lembang Park & Zoo mengaku masih melakukan patroli rutin di dalam area untuk memastikan keamanan sebelum kembali dibuka untuk wisatawan.
“Sampai hari ini belum (buka), kita masih lakukan patroli rutin dulu. Jadi berdasarkan arahan dari BBKSDA, patroli rutin tetap kita jalankan sebelum buka lagi nanti,” kata Humas Lembang Park & Zoo, Miftah Setiawan.
Baca juga: Macan Tutul Masih Sembunyi, Lembang Park and Zoo Pasang 6 Kandang Perangkap
Keputusan menutup sementara Lembang Park & Zoo diambil demi keselamatan pengunjung dan pekerja, sambil memastikan tidak ada ancaman yang tersisa dari predator tersebut.
Macan tutul sendiri merupakan satwa dilindungi yang habitat alaminya memang berada di kawasan hutan Gunung Tangkuban Parahu, sehingga kembalinya hewan itu ke habitat liar dinilai BBKSDA sebagai kondisi yang wajar.
Sementara itu, masyarakat sekitar kawasan hutan diimbau tetap waspada, namun tidak panik. Laporan dari warga akan menjadi salah satu indikator penting bagi tim untuk memastikan pergerakan satwa tersebut.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini