DENPASAR, KOMPAS.com - Polda Bali hingga kini belum menemukan bukti kuat yang mengarah pada dugaan adanya tindakan perundungan (bullying) sebagai penyebab utama bunuh diri yang dilakukan oleh Timothy Anugerah Saputra (22), seorang mahasiswa Universitas Udayana (Unud).
Sebagaimana disampaikan oleh Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Ariasandy di Denpasar, Bali, pada Jumat 24 Oktober 2025.
Ia menegaskan bahwa dari pemeriksaan terhadap puluhan saksi, tidak ada yang mengindikasikan adanya tekanan atau perundungan yang dialami korban.
"Kami tegaskan, dari 20 saksi yang sudah diperiksa, belum ditemukan adanya indikasi bullying yang menjadi penyebab korban mengakhiri hidupnya," ujar Ariasandy.
Baca juga: Seminggu Pasca-kematian TAS, Belum Ada Sanksi Resmi dari Unud bagi Mahasiswa dengan Ujaran Nirempati
Ariasandy menjelaskan bahwa proses penyelidikan di tahap awal sempat menemui beberapa kendala.
Salah satu hambatan signifikan adalah minimnya laporan awal dari keluarga korban.
"Awalnya, orang tua korban sempat memilih tidak membuat laporan polisi dan hanya menyerahkan surat pernyataan lantaran mempertimbangkan kondisi internal keluarga," beber dia.
Selain itu, sahabat dekat korban, yang diyakini memiliki informasi kunci mengenai kondisi psikologis dan persoalan pribadi Timothy, sempat menolak memberikan keterangan karena masih dalam kondisi syok.
"Waktu tanggal 15, penyidik sudah berupaya secara persuasif untuk menggali informasi, tetapi yang bersangkutan belum sanggup memberi keterangan karena masih dalam kondisi syok," jelasnya.
Baca juga: BEM Unud Datangi Polda Bali, Kawal Proses Hukum Kematian TAS
Kendala penyelidikan mulai terurai setelah laporan resmi dari ayah korban diterima pada 20 Oktober.
Setelah laporan ini, penyidik kembali memanggil sejumlah saksi dan melakukan pemeriksaan tambahan.
Langkah penting terbaru yang dilakukan penyidik adalah pendalaman isi ponsel milik korban.
"Pada awalnya, handphone korban diamankan belum bisa kami periksa. Namun, setelah ada laporan polisi, keluarga menyerahkan ponsel itu, dan saat ini kami sedang mendalami isinya untuk mencari petunjuk lain terkait motif bunuh diri," kata dia.
"Sampai saat ini kami belum menemukan bukti yang mengarah bahwa penyebab korban bunuh diri karena bullying," pungkas dia.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Penyebab Kematian Timothy Ditelusuri, 20 Saksi Diperiksa, Polda Bali: Belum Ada Indikasi Bullying.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang