Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Bali Periksa 20 Saksi Telusuri Kematian Timothy: Belum Ada Indikasi Bullying

Kompas.com - 24/10/2025, 14:42 WIB
Bilal Ramadhan

Editor

DENPASAR, KOMPAS.com - Polda Bali hingga kini belum menemukan bukti kuat yang mengarah pada dugaan adanya tindakan perundungan (bullying) sebagai penyebab utama bunuh diri yang dilakukan oleh Timothy Anugerah Saputra (22), seorang mahasiswa Universitas Udayana (Unud).

Sebagaimana disampaikan oleh Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Ariasandy di Denpasar, Bali, pada Jumat 24 Oktober 2025.

Ia menegaskan bahwa dari pemeriksaan terhadap puluhan saksi, tidak ada yang mengindikasikan adanya tekanan atau perundungan yang dialami korban.

"Kami tegaskan, dari 20 saksi yang sudah diperiksa, belum ditemukan adanya indikasi bullying yang menjadi penyebab korban mengakhiri hidupnya," ujar Ariasandy.

Baca juga: Seminggu Pasca-kematian TAS, Belum Ada Sanksi Resmi dari Unud bagi Mahasiswa dengan Ujaran Nirempati

Ariasandy menjelaskan bahwa proses penyelidikan di tahap awal sempat menemui beberapa kendala.

Salah satu hambatan signifikan adalah minimnya laporan awal dari keluarga korban.

"Awalnya, orang tua korban sempat memilih tidak membuat laporan polisi dan hanya menyerahkan surat pernyataan lantaran mempertimbangkan kondisi internal keluarga," beber dia.

Selain itu, sahabat dekat korban, yang diyakini memiliki informasi kunci mengenai kondisi psikologis dan persoalan pribadi Timothy, sempat menolak memberikan keterangan karena masih dalam kondisi syok.

"Waktu tanggal 15, penyidik sudah berupaya secara persuasif untuk menggali informasi, tetapi yang bersangkutan belum sanggup memberi keterangan karena masih dalam kondisi syok," jelasnya.

Baca juga: BEM Unud Datangi Polda Bali, Kawal Proses Hukum Kematian TAS

Kendala penyelidikan mulai terurai setelah laporan resmi dari ayah korban diterima pada 20 Oktober.

Setelah laporan ini, penyidik kembali memanggil sejumlah saksi dan melakukan pemeriksaan tambahan.

Langkah penting terbaru yang dilakukan penyidik adalah pendalaman isi ponsel milik korban.

"Pada awalnya, handphone korban diamankan belum bisa kami periksa. Namun, setelah ada laporan polisi, keluarga menyerahkan ponsel itu, dan saat ini kami sedang mendalami isinya untuk mencari petunjuk lain terkait motif bunuh diri," kata dia.

"Sampai saat ini kami belum menemukan bukti yang mengarah bahwa penyebab korban bunuh diri karena bullying," pungkas dia.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Penyebab Kematian Timothy Ditelusuri, 20 Saksi Diperiksa, Polda Bali: Belum Ada Indikasi Bullying.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Videografer Asal Perancis Kehilangan Barang Senilai Rp 330 Juta di Bali, 2 Pelaku Ditangkap
Videografer Asal Perancis Kehilangan Barang Senilai Rp 330 Juta di Bali, 2 Pelaku Ditangkap
Denpasar
Kapal Tanker di Perairan Buleleng Miring, KSOP Minta Evakuasi Endapan Minyak Dihentikan
Kapal Tanker di Perairan Buleleng Miring, KSOP Minta Evakuasi Endapan Minyak Dihentikan
Denpasar
Proyek Lift Kaca Pantai Kelingking Dihentikan, Warga Yakin Semesta Tak Mengizinkan
Proyek Lift Kaca Pantai Kelingking Dihentikan, Warga Yakin Semesta Tak Mengizinkan
Denpasar
Sampah yang Cemari Pantai di Bali Sebagian Besar dari Jawa Timur
Sampah yang Cemari Pantai di Bali Sebagian Besar dari Jawa Timur
Denpasar
PT Pos Bakal Antar BLT ke Rumah jika Penerima Tak Bisa Datang karena Sakit
PT Pos Bakal Antar BLT ke Rumah jika Penerima Tak Bisa Datang karena Sakit
Denpasar
Bali Desak Pengesahan RUU Masyarakat Adat, Sampaikan 6 Tuntutan demi Tanah Leluhur
Bali Desak Pengesahan RUU Masyarakat Adat, Sampaikan 6 Tuntutan demi Tanah Leluhur
Denpasar
Kelelahan dan Sesak Napas, Pendaki Perempuan Dievakuasi di Gunung Sanghyang
Kelelahan dan Sesak Napas, Pendaki Perempuan Dievakuasi di Gunung Sanghyang
Denpasar
Pria Asal Jakarta yang Hanyut di Ubud Ditemukan Meninggal
Pria Asal Jakarta yang Hanyut di Ubud Ditemukan Meninggal
Denpasar
Chatarina Muliana Perempuan Pertama Pimpin Kejati Bali: Tantangan Hukum di Sini Kompleks
Chatarina Muliana Perempuan Pertama Pimpin Kejati Bali: Tantangan Hukum di Sini Kompleks
Denpasar
Proyek Lift Kaca di Kelingking Beach Nusa Penida Dihentikan Sementara, Perizinan Masih Bolong-bolong
Proyek Lift Kaca di Kelingking Beach Nusa Penida Dihentikan Sementara, Perizinan Masih Bolong-bolong
Denpasar
Pria Asal Jakarta Hanyut di Sungai Ubud Bali Usai Terjatuh dari Motor
Pria Asal Jakarta Hanyut di Sungai Ubud Bali Usai Terjatuh dari Motor
Denpasar
Cedera, Empat Pendaki Gunung Batukaru Tabanan Dievakuasi Basarnas
Cedera, Empat Pendaki Gunung Batukaru Tabanan Dievakuasi Basarnas
Denpasar
Hingga Oktober 2025, Pungutan Wisatawan Asing di Bali Tembus Rp 318 Miliar
Hingga Oktober 2025, Pungutan Wisatawan Asing di Bali Tembus Rp 318 Miliar
Denpasar
Parta Ungkap Alasan Mengapa RUU Masyarakat Adat Lama Tak Disahkan
Parta Ungkap Alasan Mengapa RUU Masyarakat Adat Lama Tak Disahkan
Denpasar
Pria di Tabanan Tikam Selingkuhan di Penginapan gara-gara Sakit Hati Korban Bersikap Dingin
Pria di Tabanan Tikam Selingkuhan di Penginapan gara-gara Sakit Hati Korban Bersikap Dingin
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau