Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Ada Bakteri di Saluran Kemih dan Sebabkan Honeymoon Cysitis

Kompas.com - 29/10/2025, 08:15 WIB
Nabilla Ramadhian,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gangguan infeksi saluran kemih yang terjadi setelah berhubungan seksual di masa bulan madu atau  honeymoon cystitis sedang menjadi perbincangan di Tiktok.  

Honeymoon cystitis, ungkap dr. Yassin Yanuar Mohammad, SpOG, SubSpFer, MSc yang berpraktik di RSPI Pondok Indah, terjadi karena adanya bakteri di vagina yang masuk ke dalam saluran kencing saat hubungan seksual terjadi.

“Pada saat seseorang berhubungan seksual, bakteri di vagina bisa terdorong dan bisa terjadi translokasi bakteri dari sekitar vagina ke saluran kencing, meskipun mereka beda saluran, sehingga bisa menimbulkan peradangan,” jelas dokter yang juga berpraktik di RSIA Bina Medika Bintaro ini, saat dihubungi pada Selasa (28/10/2025).

Baca juga: Dokter: Sering Mencuci Vagina dengan Sabun Khusus Sebabkan Keputihan

Penyebab ada bakteri di saluran kemih

Menurut penjelasan dr. Yassin, ada beberapa faktor yang menyebabkan bakteri berada di saluran kemih setelah erhubungan seksual.

Kurang minum air putih

“Faktor pertama yang membuat bakterinya bisa menetap di saluran kencing dan menimbulkan infeksi adalah orang-orang yang kurang minum air putih,” kata dia.

Pada orang-orang yang rajin minum air putih, termasuk sebelum dan sesudah berhubungan seksual, ginjal aktif dalam memproduksi urine.

Ketika seseorang buang air kecil, urine yang keluar turut “menghempas” bakteri yang berhasil masuk ke dalam saluran kencing sebelum mereka sempat berkoloni di sana.

Baca juga: Viral di TikTok, Apa Itu Honeymoon Cystitis? Kenali Penyebabnya

IlustrasiFREEPIK Ilustrasi

Tidak membersihkan vagina sebelum dan sesudah berhubungan seksual

Penyebab selanjutnya adalah kurang menjaga kebersihan area vagina, baik sebelum maupun sesudah berhubungan seksual dengan suami.

“Prinsipnya, yang menyebabkan itu (honeymoon cystitis) adalah faktor kebersihannya. Itu sangat berpengaruh,” kata dr. Yassin.

Setelah berhubungan seksual, bakteri yang terbawa ke saluran kemih akan menetap di sana sampai menyebabkan infeksi, apabila area vagina tidak langsung dibilas dengan air.

“Cairan sperma sendiri, yang dilepaskan di vagina, itu juga mengandung nutrisi yang bisa mengundang bakteri kalau dibiarkan terlalu lama (tidak dibersihkan),” jelas dr. Yassin.

Baca juga: Tips Jaga Kebersihan Organ Intim Saat Menstruasi

Tidak buang air kecil setelah berhubungan seksual

Bakteri juga bisa menetap di saluran kemih ketika perempuan tidak langsung buang air kecil setelah berhubungan seksual.

“Disarankan untuk membuang air kecil setelah berhubungan seksual supaya bisa memobilisasi bakteri dalam saluran kemih. Kita memobilisasi bakteri yang takutnya mengendap di situ,” terang dr. Yassin.

Memang tidak semua orang bisa langsung pipis setelah berhubungan seksual karena memang kandung kemih belum terisi urine. Namun, bukan berarti area vagina tidak perlu dibersihkan.

“Setelah berhubungan seksual, jangan langsung ditinggal tidur. Minum air putih yang banyak. Sambil nunggu mau pipis, bersihkan (area vagina) dengan air sudah cukup," tutur dia.

Baca juga: 4 Cara Menjaga Kesehatan Organ Intim Laki-Laki, Tidak Gonta-ganti Pasangan

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau