Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Prabowo-Gibran, IKN Tancap Gas dengan Dukungan Politik Penuh

Kompas.com - 28/10/2025, 10:17 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

NUSANTARA, KOMPAS.com - Tepat satu tahun masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) memasuki babak baru dengan kepastian politik dan percepatan pembangunan.

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, dengan tegas menyatakan, we are at the point of no return. Tidak ada keraguan dalam membangun IKN.

Pernyataan ini menjadi sorotan utama, menegaskan bahwa IKN bukan lagi wacana, melainkan proyek masa depan Indonesia yang telah dijamin keberlanjutannya oleh Pemerintahan baru.

Baca juga: Jepang Kepincut IKN, Otorita Arahkan Investasi Hijau Berkelanjutan

Komitmen ini diperkuat dengan landasan hukum Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang RPJMN 2025–2029 dan Perpres Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran RKP 2025.

Regulasi ini menargetkan IKN sebagai Ibu Kota Politik Indonesia pada tahun 2028, disokong oleh pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan infrastruktur yang memadai.
Injeksi Keyakinan Investasi:

APBN Ditopang Swasta hingga Rp 225 Triliun

Kantor Kementerian Koordinator di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IbuKota Nusantara (IKN)OIKN Kantor Kementerian Koordinator di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IbuKota Nusantara (IKN)
Pemerintahan Presiden Prabowo berhasil membangun stabilitas ekonomi yang membuahkan kepercayaan investor yang masif.

Meskipun menyetujui anggaran kelanjutan pembangunan IKN periode 2025–2029 sebesar Rp 48,8 triliun dari APBN, Otorita IKN mengumumkan capaian investasi yang jauh melampaui.

Baca juga: Solusi Strategis Investasi Hijau di Gerbang IKN, Proyek PLTSa 23 Tahun

Total komitmen investasi mencapai Rp225,02 triliun, yang terdiri dari investasi swasta murni: Rp 66,3 triliun, dan skema KPBU senilai Rp 158,72 triliun untuk jalan, multi-utility tunnel (MUT) dan hunian.

Fokus Membangun SDM Kota Dunia

Sejalan dengan visi Presiden Prabowo 'Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045' dan Asta Cita keempat, Otorita IKN menggeser fokus pembangunan dari sekadar infrastruktur fisik menjadi penciptaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing global.

Istana Garuda dan Istana Negara di Kwasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Ibu Kota Nusantara (IKN)OIKN Istana Garuda dan Istana Negara di Kwasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Ibu Kota Nusantara (IKN)
Otorita IKN mengambil langkah revolusioner dengan program kolaborasi antara guru dan penutur asli bahasa Inggris (native speaker) asal Inggris di SDN 006 Sepaku.

Inisiatif ini adalah langkah awal membangun "Kota Dunia untuk Semua", di mana layanan pendidikan PAUD hingga SMA di KIPP ditargetkan beroperasi pada Tahun Ajaran 2026/2027 dengan standar internasional dan inklusif.

Baca juga: Basilika Nusantara IKN, Simbol Kerukunan Beragama Tembus 55 Persen

Sementara, untuk memastikan pemerataan, Otorita IKN telah menyelenggarakan lebih dari 879 pelatihan keterampilan yang menyasar kaum ibu, sahabat difabel, dan pelaku UMKM.

Hal ini memperkuat kemandirian sosial ekonomi masyarakat lokal untuk siap menjadi bagian dari warga ibu kota negara.

Ada pun di sektor ketahanan pangan, Otorita IKN mengalokasikan 10 persen wilayahnya untuk produksi pangan.

Upaya revitalisasi kopi liberika khas Nusantara di Kecamatan Sepaku ditandai dengan pemecahan rekor MURI penanaman serentak 1.010 bibit, menegaskan identitas IKN sebagai wilayah pangan yang produktif.

“Yang kita bangun bukan sekadar kota baru, tapi masa depan Indonesia. Dan masa depan itu kini sedang kita wujudkan bersama,” tutup Basuki.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau