Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus Pimpin Misa dari RS Gemelli, Vatikan Rilis Foto Perdana

Kompas.com - 17/03/2025, 12:06 WIB
Albertus Adit,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Sumber AFP

ROMA, KOMPAS.com – Untuk kali pertama sejak dirawat di rumah sakit, Paus Fransiskus terlihat memimpin misa dari kapel RS Gemelli, Roma, Italia.

Foto yang dirilis Vatikan pada Minggu (16/3/2025) ini menjadi momen penting, mengingat pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu tidak muncul di depan publik sejak menjalani perawatan.

Dikutip dari AFP, Paus Fransiskus telah dirawat sejak 14 Februari 2025 akibat pneumonia di kedua paru-parunya. Selama berminggu-minggu, kondisi kesehatan pria berusia 88 tahun itu dikabarkan kritis.

Baca juga: Paus Fransiskus Doakan Korban Kebakaran di Makedonia Utara yang Menewaskan 59 Orang

Dalam foto yang dirilis, Paus tampak mengenakan jubah putih dan stola ungu, tanpa penutup kepala putih yang biasa ia kenakan.

Ia duduk di kursi roda di depan altar sederhana dengan salib di dinding. Foto itu diambil dari belakang sisi kanannya, menunjukkan wajahnya yang tidak terlihat sepenuhnya, tetapi dengan mata terbuka menunduk.

"Pagi ini Paus Fransiskus memimpin Misa Kudus di kapel apartemen di lantai sepuluh Poliklinik Gemelli," tulis kantor pers Vatikan dalam keterangan foto tersebut.

Kondisi Paus Fransiskus berangsur membaik

Sejak dirawat di rumah sakit, Paus Fransiskus tidak dapat memimpin misa di Basilika Santo Petrus maupun menyampaikan doa Angelus secara langsung di Lapangan Santo Petrus.

Namun, pekan lalu dalam pesan Angelus yang diterbitkan Vatikan, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada para simpatisan serta mengakui kesehatannya yang masih rapuh.

"Saya berbagi pemikiran ini dengan Anda saat saya menghadapi masa cobaan, dan saya bergabung dengan begitu banyak saudara dan saudari yang sakit, rapuh, saat ini, seperti saya," tulisnya.

Ia juga menambahkan, "Tubuh kita lemah, tetapi tidak ada yang dapat menghalangi kita untuk mencintai, berdoa, memberi diri kita sendiri, menjadi untuk satu sama lain, dalam iman, memancarkan tanda-tanda harapan."

Pesan ini disampaikan dalam rangka Minggu kedua Prapaskah, periode 40 hari menjelang Paskah yang menjadi waktu refleksi dan doa bagi umat Katolik.

Vatikan menyatakan, kondisi Paus terus membaik dalam sepekan terakhir. Meski demikian, ia masih membutuhkan terapi medis yang diberikan di rumah sakit.

Baca juga: Paus Fransiskus Mulai Pulih, Hasil Rontgen Tunjukkan Perbaikan

Umatnya tetap setia menanti

Absennya Paus dari jendela kamar kepausannya di lantai 10 RS Gemelli tak menyurutkan arus umat yang berkumpul di luar rumah sakit. Pada Minggu, puluhan anak-anak hingga penari tango terlihat hadir menunjukkan dukungan mereka.

Belasan pasangan bahkan menari tango di bawah langit kelabu, tepat di dekat pintu masuk rumah sakit.

"Dengan tango ini, ia harus dipulangkan," kata Daiana Gusper (38), seorang penari asal Buenos Aires, Argentina, kampung halaman Paus Fransiskus.

"Saya ingin ia merasakan energi kita, cinta kita untuk tango, dan untuk seorang Paus Argentina," ujarnya kepada AFP.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi mengenai kapan Paus Fransiskus dapat kembali ke Vatikan.

Namun, kehadirannya dalam foto misa terbaru memberikan harapan bagi umat Katolik di seluruh dunia

Baca juga: Paus Fransiskus Berangsur Pulih, Tetap Jalankan Tugas dari RS

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Internasional
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Internasional
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Internasional
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Internasional
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Internasional
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Internasional
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Internasional
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Internasional
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Internasional
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Internasional
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Internasional
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Internasional
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Internasional
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron 'Most Wanted' Sri Lanka Ditangkap
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron "Most Wanted" Sri Lanka Ditangkap
Internasional
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau