Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pidato Pertama Biden Usai Lengser, Sebut Trump Bikin Kerusakan Besar

Kompas.com - 16/04/2025, 19:01 WIB
Albertus Adit,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Sumber AFP

CHICAGO, KOMPAS.com - Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Selasa (15/4/2025) memberikan pidato pertamanya setelah meninggalkan Gedung Putih, menyampaikan kritik tajam terhadap pemerintahan Presiden Donald Trump.

Dalam pidatonya, Biden menilai pemerintahan Trump telah menimbulkan kerusakan besar hanya dalam waktu kurang dari 100 hari.

Biden mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kebijakan pemerintahan Trump, yang dianggapnya mengakibatkan kehancuran luar biasa dalam waktu singkat.

Baca juga: Dulu Pernah Dialami, Kini Trump Cabut Izin Keamanan untuk Biden, Harris, dan Hillary Clinton

"Dalam waktu kurang dari 100 hari, pemerintahan ini telah menyebabkan begitu banyak kerusakan dan kehancuran. Sungguh menakjubkan bahwa hal itu bisa terjadi secepat itu," kata Biden dalam konferensi yang digelar oleh organisasi advokasi disabilitas di Chicago.

Salah satu fokus kritik Biden adalah kebijakan Trump yang berdampak pada administrasi Jaminan Sosial, yang menurutnya merugikan ribuan karyawan.

Biden menyebutkan bahwa lebih dari 7.000 karyawan kehilangan pekerjaan akibat perombakan besar-besaran yang dilakukan oleh pemerintah Trump.

"Mereka telah menebas administrasi Jaminan Sosial, sehingga 7.000 karyawan kehilangan pekerjaan," ujar Biden, mengacu ke lembaga yang bertanggung jawab atas pembayaran tunjangan pensiun dan disabilitas di AS.

Dalam pidatonya yang berlangsung sekitar setengah jam, Biden yang mengenakan jas biru dan dasi senada, terlihat menekankan betapa pentingnya program Jaminan Sosial bagi lebih dari 65 juta warga Amerika.

Ia menyebut program ini sebagai "rel ketiga politik" di Washington karena sensitivitasnya terhadap pemilih.

Baca juga: Pidato Kenegaraan Trump Tegang Usai Hina Biden, Demokrat Marah

Biden melanjutkan dengan menyoroti dampak dari perombakan yang dilakukan oleh Trump, termasuk pengurangan staf di lembaga-lembaga penting.

"Situs web Jaminan Sosial sedang mogok, menghalangi para pensiunan untuk mendapatkan tunjangan mereka," jelasnya. Biden juga menekankan bahwa bagi banyak warga AS, program Jaminan Sosial merupakan satu-satunya sumber pendapatan yang mereka miliki untuk bertahan hidup.

Lebih lanjut, Biden mengatakan, "Banyak dari penerima manfaat ini, itu adalah satu-satunya pendapatan mereka. Jika dipotong atau dicabut, akan sangat menghancurkan, menghancurkan bagi jutaan orang."

Sebagai respons atas pidato tersebut, Trump mengunggah video singkat berisi anekdot yang tidak jelas, tanpa memberikan komentar langsung terkait kritik yang disampaikan oleh Biden.

Baca juga: Trump Balas Perlakuan Biden 4 Tahun Lalu, Setop Akses Informasi Rahasia

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Internasional
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Internasional
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Internasional
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Internasional
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Internasional
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Internasional
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Internasional
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Internasional
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Internasional
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Internasional
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Internasional
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Internasional
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Internasional
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron 'Most Wanted' Sri Lanka Ditangkap
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron "Most Wanted" Sri Lanka Ditangkap
Internasional
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Internasional
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau